A. Rumus Dasar Jumlah Deret (Sn)
Jumlah n suku pertama (Sn) dalam sebuah deret aritmatika merupakan nilai yang menyatakan hasil dari penjumlahan n suku pertama dalam deret tersebut. Jika lima suku pertama yang dijumlahkan , maka jumlah n suku yang dimaksud merupakan S5. Jika sepuluh suku pertama yang dijumlahkan maka , yang dimaksud merupakan S10 , begitu sebaliknya.
Secara biasa terdapat dua keadaan dalam soal penentuan jumlah n suku pertama , yaitu:
1). Suku pertama dan suku ke-n diketahui
2). Suku pertama dan beda diketahui.
Pada kasus lain , ada juga keadaan dimana kita diminta menyeleksi jumlah n suku pertama jikalau banya suku (n) tidak diketahui. Namun keadaan itu masih sanggup teratasi dengan menggunakan salah satu rumus utama menyeleksi jumlah n suku pertama (Sn).
#1 Jika a dan Un diketahui
Jika di dalam soal dikenali suku pertama dan suku ke-n (n = 1 , 2 , 3 , …) , maka jumlah n suku pertama sanggup dijumlah menggunakan rumus berikut :
Sn = n/2 (a + Un) |
#2 Jika a dan b diketahui
Jika di dalam soal suku ke-n tidak dikenali , maka kita sanggup mempergunakan nilai a dan b yang dikenali dalam soal. Jumlah n suku pertama sanggup dijumlah dengan rumus berikut :
Sn = n/2 {2a + (n – 1)b} |
Dengan Sn menyatakan jumlah n suku pertama , a menyatakan suku pertama barisan aritmatika , Un menyatakan suku ke-n , b menyatakan beda barisan aritmatika , dan n menyatakan banyak suku barisan atau deret aritmatika.
B. Cara Menentukan Banyak Suku (n)
Banyak suku (n) dalam sebuah deret atau barisan aritmatika , secara sederhana sanggup diartikan selaku banyak anggota atau banyak bilangan (jika suku tersebut merupakan bilangan atau angka) dalam deret tersebut. Dalam penentuan nilai n perlu dikenang bahwa n tidak pernah negatif lantaran banyak suku merupakan biangan bundar positif tanpa nol (n = 1 , 2 , 3 , …).
Sama menyerupai bentuk soalnya yang dibalik , untuk menyeleksi banyak suku (n) sebuah barisan atau deret aritmatika jikalau jumlah n suku atau jumlah total deret aritmatika dikenali , kita sanggup mempergunakan salah satu rumus Sn di atas dengan cara membalikannya.
Pada pembahasan ini , kita akan membahas sebuah versi soal yang sanggup teratasi dengan menggunakan rumus Sn kedua , yakni jikalau suku pertama (a) , beda barisan (b) diketahui. Penyelesaiannya cukup mudah , yakni dengan mensubstitusi nilai-nilai yang dikenali ke rumus Sn tersebut.
Rumus Sn yang hendak kita gunakan sanggup diubah menjadi bentuk persamaan kuadrat dalam variabel n. Selanjutnya , untuk mengenali berapa nilai n , kita sanggup mempergunakan rancangan solusi persamaan kuadrat. Bisa menggunakan pemaktoran atau dengan rumus kuadrat abc.
Coba amati penguraian rumus Sn menjadi bentuk persamaan kuadrat :
⇒ Sn = n/2 {2a + (n – 1)b}
⇒ Sn = n/2 {2a + bn – b}
⇒ Sn = an + 1/2 bn2 – b/2 n}
⇒ Sn = (a – b/2)n + 1/2 bn2
⇒ 1/2 bn2 + (a – b/2)n – Sn = 0
Dari penguraian di atas , jikalau Sn , a , dan b dikenali , maka akan kita dapatkan persamaan kuadrat dalam variabel n. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat pola berikut ini.
Contoh :
Tentukan banyak suku dari deret 10 + 14 + 18 + … yang menampilkan jumlah total 120!

Pembahasan :
Dik : a = 10 , b = 14 – 10 = 4 , Sn = 120
Dit : n = … ?
Substitusi nilai a , b , dan Sn ke rumus jumlah n suku :
⇒ Sn = n/2 {2a + (n – 1)b}
⇒ 120 = n/2 {2.10 + (n – 1)4}
⇒ 120 = n/2 (20 + 4n – 4)
⇒ 120 = n/2 (16 + 4n)
⇒ 120 = 8n + 2n2
⇒ 60 = 4n + n2
⇒ n2 + 4n – 60 = 0
Pada tahap ini kita telah menerima persamaan kuadrat dalam variabel n. Selanjutnya merupakan menyeleksi nilai n dengan sistem pemfaktoran , selaku berikut :
⇒ n2 + 4n – 60 = 0
⇒ (n + 10)(n – 6) = 0
⇒ n = -10 atau n = 6
Karena jumlah atau banyak n merupakan positif (n = 1 , 2 , 3 , …) , maka nilai n yang menyanggupi merupakan n = 6. Kaprikornus , banya suku agar jumlah deret tersebut 120 merupakan 6 suku.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.