Tapi , apakah almamater yang bergengsi yakni penyelesaian yang sempurna untuk merencanakan masa depan? Mana yang lebih penting untuk diutamakan , almamater atau prestasi?
Tidak sanggup disangkal bahwa salah satu pertimbangan kandidat mahasiswa sebelum memantapkan opsi untuk berkuliah di mana yakni reputasi universitas atau perguruan tinggi yang hendak dituju.
Pada biasanya , mereka condong memprioritaskan universitas dan perguruan tinggi negeri yang memiliki reputasi baik serta bergengsi.
Predikat universitas favorit pun menjadi pesona tersendiri bagi kandidat mahasiswa.
Besarnya pertimbangan reputasi ini sanggup dilihat dari kian bertambahnya jumlah peminat setiap tahunnya.
Tingginya kompetisi untuk lolos ke universitas tersebut mengobrol bahwa jumlah pendaftarnya sungguh banyak sementara daya tampungnya terbatas.
Adalah suatu kebanggan di saat seseorang sukses lolos dan berkuliah di suatu universitas atau perguruan tinggi negeri favorit.
Dan di saat lulus , mereka akan merasa besar hati lantaran memiliki almamater yang bergengsi.
Berbekal almamater yang bergengsi tersebut , lulusan pun merasa besar hati dan yakin diri untuk menekuni ke dunia pekerjaan.
Akan tetapi , pada kenyataannya , selain almamater ada aspek lain yang menjadi pertimbangan dalam dunia kerja. Salah satunya yakni prestasi atau skill.
Nah , pada peluang ini , edutafsi ingin membagikan suatu persepsi mengenai mana sih yang lebih penting antara almamater yang bergengsi atau prestasi yang mumpuni?
Sebelum kita mulai , mari kita lihat apa itu almamater dan prestasi.
Pengertian Almamater dan Prestasi
Almamater yakni perguruan tinggi , universitas , atau sekolah tinggi kawasan di mana mahasiswa pernah berguru dan mengakhiri pendidikannya.
Dengan kata lain , almamater menerangkan mahasiswa tersebut lulusan dari mana.
Istilah almamater acap kali disalahartikan oleh sebagian orang bahkan tergolong oleh mahasiswa. Tak jarang , mereka mengartikan almamater selaku jas almamater.
Padahal almamater dan jas almamater yakni dua hal yang sungguh berbeda.
Tapi bagaimanapun , jas almamater ialah salah satu identiitas yang mengobrol almamater seorang mahasiswa lantaran setiap universitas atau setiap fakultas memiliki jas almamater tersendiri.
Sementara prestasi yakni pencapaian seseorang selama jenjang pendidikannya utamanya prestasi selama berkuliah.
Prestasi yang edutafsi maksudkan pada pembahasan ini juga termasuk skill , kesanggupan , atau keahlian lulusan.
Almamater dan prestasi ialah dua hal yang paling lazim dijadikan materi pertimbangan oleh perusahaan-perusahaan bonafit di saat merekruit tenaga kerja.
Nah , kali ini kita akan diskusikan di antara dua aspek ini , mana sih bahu-membahu yang paling penting?
Kelebihan Almamater Bergengsi
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya , almamater ini ialah salah satu materi pertimbangan bagi perusahaan-perusahaan tertentu di saat merekruit tenaga kerja.
Banyak kelompok yang beropini , kalau ingin mendapat pekerjaan yang bonafit , kuliahlah di kampus yang bergengsi yang bereputasi baik.
Kalangan ini yakin bahwa salah satu aspek yang hendak dilihat oleh perusahaan selaku aspek seleksi dalam rekruitmen tenaga kerja yakni almamater atau asal kampus pelamarnya.
Pemikiran ini juga menjadi salah satu pertimbangan mengapa kandidat mahasiswa biasanya lebih memprioritaskan universitas negeri ketimbang universitas swasta.
Bahkan tak jarang yang berasumsi bahwa universitas swasta cuma cadangan kalau tak lulus universitas negeri.
Sebagian orang beropini bahwa lulusan universitas negeri lebih diutamakan ketimbang lulusan universitas swasta sehingga peluang untuk lolos ke perusahaan bonafit lebih besar.
Hal ini bahu-membahu cukup lumrah lantaran pada kenyataannya memang ada beberapa perusahaan bonafit yang lebih memprioritaskan lulusan dari universitas negeri yang reputasi dan kualitasnya sudah diakui.
Sebagai referensi , sarjana teknik sipil lulusan ITB kemungkinan besar memiliki peluang yang lebih besar untuk lolos ke perusahaan milik negara ketimbang sarjana teknik sipil yang lulus dari universitas swasta dalam negeri.
Meski begitu , bukan memiliki arti mereka yang almamaternya kurang bergengsi tak punya kesempatan.
Pada dasarnya , setiap lulusan memiliki peluang yang serupa untuk melakukan pekerjaan di manapun selama mereka bisa dan kompeten.
Kelebihan Prestasi dan Skill
Sama menyerupai almamater , prestasi atau skill lulusan juga menjadi salah satu aspek yang diutamakan dalam rekruitmen tenaga kerja.
Bahkan aspek ini menjadi salah satu syarat mutlak bagi beberapa perusahaan bonafit.
Mengapa prestasi begitu penting? Prestasi menjadi salah satu pertimbangan penting lantaran menjadi patokan mengenai skill dan keahlian seseorang.
Dari prestasinya , perusahaan sanggup menyaksikan seberapa jauh kecocokan pelamar tersebut dengan posisi yang dicari.
Sebagian orang juga beropini bahwa kalau ingin melakukan pekerjaan di perusahaan yang bonafit , maka mesti memiliki prestasi yang unggul sehingga sanggup berkompetisi dengan lulusan lain.
Prestasi yang dilengkapi dengan keahlian serta skill yang mumpuni akan menjadi kekuatan tersendiri.
Ketika beberapa lamaran diterima , tentu perusahaan akan memilih pelamar mana yang paling kompeten.
Seleksi tersebut biasanya dimulai dengan mengusut kelengkapan berkas dan prestasi akademik pelamar (umumnya dilihat dari sisi indeks prestasi).
Jika prestasi akademik menjadi aspek utama seleksinya , tentunya pelamar yang memiliki indeks prestasi kumulatif yang paling tinggilah yang hendak diutamakan , apalagi kalau pelamar berasal dari almamater yang sama.
Sebagai referensi , dua orang sarjana teknik industri dari ITB menjatuhkan lamaran ke suatu perusahaan bonafit di ibu kota.
Dari kedua sarjana tersebut , sarjana yang memiliki indeks prestasi 3 ,4 memiliki peluang lebih besar dibanding sarjana yang indeks prestasinya 2 ,8.
Selain dari sisi berkas lamaran , prestasi lulusan juga diuji lewat proses seleksi lanjutan. Seleksi tersebut sanggup berupa tes tertulis , tes ekspresi , atau interview.
Nah , pada tahap ini , tentu prestasi lebih diutamakan ketimbang almamater.
Lulusan yang berprestasi tentu memiliki daya saing yang lebih besar untuk lolos dari setiap tahapan seleksi.
Apapun almamaternya , kalau lulusan betul-betul kompeten dari sisi prestasi dan skill , maka peluang lolosnya juga besar.
Pilih Almamater atau Prestasi
Dari ulasan di atas , kemudian mana sih yang paling penting? Kalau menurut persepsi edutafsi , prestasi lebih penting dibanding almamater.
Karena di mana pun Sobat Tafsi berkuliah , selama kalian betul-betul kompeten , niscaya bisa mendapat pekerjaan bonafit.
Lagipula , menurut edutafsi prestasi tidak terlampau bergantung pada almamater. Sekalipun seseorang lulus dari universitas yang tidak bergengsi , kalau ia memiliki prestasi yang unggul tentu ia akan sukses mendapatkan jalannya.
Sebaliknya , almamater memiliki ketergantungan pada prestasi. Apa gunanya seseorang berkuliah di kawasan yang bergengsi kalau ia tak punya prestasi yang sanggup ia andalkan.
Tentu saja lulusan menyerupai itu akan susah bersaing.
Akan tetapi , almamater juga penting untuk dipertimbangkan. Tentu akan lebih baik kalau Kalian yakni lulusan yang berprestasi dengan almamater bergengsi.
Lulus dari universitas favorit dan memiliki prestasi yang membanggakan tentu jadi modal yang anggun untuk menekuni ke dunia kerja.
Nah , demikian persepsi edutafsi mengenai pentingnya almamater dan prestasi untuk menekuni ke dunia kerja.
Kalau menurut Sobat Tafsi gimana? Mana yang lebih penting almamater atau prestasi? Komen di bawah ya!
Jika Sobat Tafsi merasa ulasan ini berharga dan anggun untuk dibaca , bantu edutafsi ya untuk membagikannya terhadap teman-teman kalian agar keuntungannya tidak berhenti pada kalian saja. Terimakasih.
Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.
