Mana Lebih Sehat: Toilet Duduk Atau Jongkok?

Gambar Gravatar
mana yang lebih sehat toilet duduk atau jongkok edutafsi.image
Cafeberita.com – Toilet Jongkok Versus Toilet Duduk. Hai Sobat Tafsi , mana yang lebih Kalian suka: buang air besar di toilet duduk atau toilet jongkok? Sebagian orang mungkin lebih menggemari toilet duduk tergolong Kalian , tetapi jujur saja , penulis jauh lebih senang toilet jongkok. Bukan perkara suka sih sebenarnya , tetapi lebih pada perkara kebiasaan.

Penulis yang besar di lingkungan sederhana sudah sedari kecil sudah biasa dengan toilet jongkok. Saking terbiasanya , jadi kebingungan di saat ngadepin toilet duduk.

Bacaan Lainnya

Sedikit dongeng nih ya , waktu itu penulis mengikuti olimpiade sains yang diadakan di salah satu sekolah menengah atas favorit di Medan.

Kebetulan waktu itu kita bermalam di suatu wisma yang memang ditawarkan oleh pemerintah kabupaten yang lokasinya cukup jauh dari lokasi olimpiade.

Nah , kebetulan malam itu penulis sudah sesak banget dan mesti secepatnya nyetor. Tapi waktu masuk ke toilet , ternyata toiletnya toilet duduk.

Yaudah , mau gak mau penulis berfikir keras dong gimana caranya agar sanggup poop dengan gaya andalan sehari-hari. Jongkok!

Tanpa rasa bersalah , penulis pun menaiki dudukan toilet dan mengambil posisi jongkok seumpama biasanya. Aneh tetapi mau gimana lagi?

Setelah ngobrol dengan teman-teman , ternyata eh ternyata mereka juga mengerjakan hal yang sama. Jongkok di atas dudukan toilet.

Yang parahnya lagi , salah satu sobat bahkan mengaku menghancurkan dudukan toilet lantaran Ia menggunakan sepatu di saat akan buang air besar.

Nah , berangkat dari pengalaman tersebut , penulis jadi ingin tau nih kenapa sih toilet duduk itu didesain demikian? Bukannya poop dalam keadaan duduk itu sulit?

Pada peluang ini , edutafsi akan membagikan persepsi perihal keistimewaan dan kehabisan toilet duduk dan toilet jongkok.

Cara Buang Air Besar yang Benar

Bagi orang awam , mungkin posisi di saat buang air besar tidak begitu menjadi perkara , mau duduk atau jongkok yang penting sanggup buang air.

Tapi dari sisi kesehatan , ternyata posisi duduk atau jongkok sungguh kokoh pada kelangsungan buang air besar dan berefek terhadap kesehatan.

Dalam suatu jurnal Digestive Diseases and Sciences , Dov Sikirov menjajal menyaksikan dampak posisi (duduk atau jongkok) terhadap kelangsungan buang air.

Untuk menyaksikan dampak tersebut , Sikirov mengerjakan observasi dengan menginstruksikan akseptor untuk buang air besar dengan tiga posisi berbeda.

Tiga posisi tersebut yakni duduk di toilet setinggi 16 inci , duduk di toilet setinggi 12 inci , dan jongkok di atas wadah plastik.

Dalam observasi tersebut , setiap akseptor ditugaskan untuk merekam berapa usang mereka buang air dan mengukur betapa sulitnya perjuangan mereka pada skala empat poin.

Dari hasil observasi itu , Sikirov menyimpulkan bahwa peserta yang buang air dengan posisi jongkok menghabiskan waktu lebih minim dibandig posisi duduk.

Selain itu , orang-orang yang buang air besar dengan posisi berjongkok juga mengaku mencicipi pengalaman buang air besar yang lebih mudah.

Penelitian tersebut ialah salah satu observasi yang menjajal menyaksikan postur bagaimana yang lebih anggun untuk buang air besar.

Ternyata , beberapa observasi yang lain juga berbincang suatu hasil yang mendukung observasi tersebut , bahwa posisi jongkok lebih anggun dari posisi duduk.

Berdasarkan beberapa observasi yang sudah dijalankan , maka posisi buang air besar yang paling diusulkan yakni posisi jongkok.

Sebenarnya tawaran tersebut bukan perkara jongkok atau duduk , tetapi lebih pada ukuran sudut terbuat oleh paha dan perut.

Dari sisi kesehatan , diusulkan untuk buang air besar dengan posisi paha membentuk sudut lebih kurang 35o terhadap perut.

Dengan posisi demikian , maka akan mengembangkan sudut anorektal , yakni tabung yang dilalui tinja untuk keluar dari tubuh.

Sudut tersebut sebenarnya tidak cuma diperoleh dengan posisi jongkok , tetapi sanggup juga didapat dengan cara duduk , tetapi dengan pelengkap dingklik kecil.

Jadi , di saat buang air di toilet duduk , Sobat Tafsi sanggup menggunakan dingklik kecil dengan posisi bantalan kaki berada di atas dingklik kecil.

Tujuan penggunaan dingklik kecil itu yakni mudah-mudahan terbentuk sudut  35o  yang disarankan sehingga tinja lebih gampang untuk dikeluarkan dari tubuh.

Dengan posisi demikian , maka buang air akan lebih gampang lantaran sudut anorektal condong lebih lurus kalau dibandingkan posisi duduk.

Dalam posisi duduk , paha membentuk sudut 90o terhadap perut. Hal ini menciptakan sudut anorektal menjadi bengkok sehingga lebih sulit mengeluarkan tinja.

Baca juga : Bagusan Mana: Makan Pakai Tangan , Sendok , atau Sumpit?

Kelebihan dan Kekurangan Toilet Jongkok

Dari ulasan perihal postur yang diusulkan untuk buang air besar , pasti kita sudah sanggup menyaksikan keistimewaan dari toilet jongkok.

Selain lebih alami , toilet jongkok dinilai lebih baik lantaran memudahkan proses buang air besar sehingga tidak menyantap banyak waktu.

Orang yang sudah biasa menggunakan toilet jongkok lazimnya condong tidak sanggup buang air besar menggunakan toilet duduk.

Ada yang gila di saat kulit paha dan p4nt4t bersinggungan dengan dudukan toilet. Belum lagi sensasi seumpama seolah-olah kotoran akan perihal paha. Hahaha.

Gak kebayang udah mau keluar tetapi gak jadi lantaran ngerasa gila dengan posisi tersebut. Kotorannya pun jadi seolah niat gak niat buat dikeluarin.

Tapi itu cuma sekedar opini pribadi , untuk lebih pasti saja berikut ini beberapa keistimewaan dan kehabisan dari toilet jongkok.

#1 Toilet Jongkok Lebih Higienis

Well perkara kebersihan memang relatif ya dan lazimnya toilet duduk memang terlihat lebih bersih dibanding toilet jongkok (faktor kepribadian juga).

Tapi , setidaknya dengan menggunakan toilet jongkok , tidak ada kontak eksklusif antara kulit dengan toilet tersebut sehingga dirasa lebih higienis.

Karena tidak ada kontak eksklusif , maka resiko infeksi terusan kemih akhir perpindahan jamur , kuman , dan kuman sanggup diminimalisir.

Lagipula , kalau tekun membersihkan niscaya toilet jongkok juga sanggup terlihat lebih bersih dibanding toilet duduk. (Ya kan???).

#2 Jongkok Melatih Kekuatan Otot Kaki

Selain lebih bersih dan meminimalisir perpindahan kuman , toilet jongkok secara tidak eksklusif menolong melatih kekuatan otot kaki.

Buang air besar dengan posisi jongkok sebenarnya sekaligus melatih kekuatan kaki dan otot kaki. Ini juga anggun melatih otot dasar panggul.

Terkecuali kalau Sobat Tafsi mempunyai perkara pada kaki yang memunculkan sulit jongkok , maka toilet jongkok bukanlah opsi yang tepat.

Selain anggun untuk melatih kekuatan otot kaki , jongkok juga diandalkan anggun untuk menciptakan bok0ng lebih berbentuk.

Selain itu , jongkok juga baik untuk kesehatan sendi. Di dalam tiap sendi badan kita terdapat cairan sinovial , yakni minyak yang memberi nutrisi pada tulang beresiko mudah-mudahan bergerak lebih luwes.

Untuk menciptakan cairan itu diperlukan gerakan dan tekanan , seumpama jongkok dalam yang menempelkan kaki ke dada.

Jika persendian tidak digunakan dengan baik , kalau pinggul dan lutut kita jarang melalui 90 derajat , maka buatan cairan tersebut akan berkurang.

#3 Posisi Jongkok Mempermudah Buang Air

Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya , posisi jongkok di saat buang air besar menolong memudahkan proses buang air besar.

Ketika jongkok , sudut anorektal atau terusan keluarya tinja condong lebih lurus sehingga lebih gampang untuk mengeluarkan tinja.

Selain itu , posisi jongkok juga menolong otot puborectalis lebih rileks , meminimalkan jumlah ketegangan yang dikehendaki untuk penyelamatan tinja.

Itu sebabnya untuk sebagian orang (terutama yang sudah biasa potongan jongkok) , buang air besar di toilet jongkok terasa lebih mudah.

Karena lebih gampang untuk mengeluarkan tinja , maka tidak perlu terlalu keras dalam mengejan dan anggun untuk menghambat sembelit.

#4 Closet Jongkok Cocok untuk Penderita Ambeien

Nah , dengan klarifikasi perihal sudut anorektal dan tekanan tadi , maka toilet jongkok dinilai sungguh sesuai untuk penderita ambeien atau wasir.

Ambeien ialah keadaan medis yang ditandai dengan membesar atau meradangnya terusan vena di sekeliling anus sehingga terasa sakit di saat buang air.

Posisi jongkok sanggup menolong kontraksi otot perut secara optimal sehingga tenaga untuk mengejan lebih besar dan tinja gampang keluar.

Dengan demikian , proses buang air besar akan berjalan lebih singkat tanpa terlalu menyiksa. Posisi ini juga memperkecil resiko ambeien.

#5 Toilet Jongkok sanggup Menyebabkan Arthritis

Meski mempunyai banyak keistimewaan dibanding toilet duduk , bukan mempunyai arti toilet jongkok tak mempunyai kehabisan atau kelemahan.

Salah satu kehabisan dari penggunaan toilet jongkok yakni sanggup memunculkan arthritis , yakni gangguan lutut akhir peradangan sendi.

Oleh karen itu , toilet jongkok tidak disarankan untuk penderita arthritis. Bagi penderita arthtiris , toilet duduk lebih disarankan lantaran lebih cocok.

Selain itu , toilet jongkok juga tidak sesuai untuk orang usia lanjut (lansia) khususnya yang sudah mengalami kesusahan untuk jongkok.

Kelebihan dan Kekurangan Toilet Duduk

Meskipun secara pribadi penulis tidak menggemari toilet duduk , tetapi isu perihal keistimewaan dan kehabisan toilet duduk perlu untuk disampaikan.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya , toilet duduk sanggup disiasati dengan penambahan dingklik kecil di bawah kaki untuk memudahkan buang air besar.

Jadi sebenarnya tidak ada argumentasi untuk menyebut toilet duduk tidak bagus. Hanya saja , kembali lagi itu mungkin perkara kebiasaan.

Di bawah ini edutafsi rangkum beberapa keistimewaan dan kehabisan dari toilet duduk. Kaprikornus , Sobat sanggup membandingkannya dengan toilet jongkok.

#1 Toilet Duduk Lebih Santai

Mereka yang sudah sudah biasa menggunakan toilet duduk beropini bawha buang air besar di toilet duduk lebih santai dan nyaman.

Karena dalam posisi duduk , kita sanggup mengerjakan banyak sekali aktivitas yang lain tanpa mesti terbebani oleh berat badan kita.

Karena argumentasi tertentu sering kali seseorang mesti menenteng aktivitas lain sambil buang air besar. Salah satunya yakni aktivitas berselancar di internet.

Dengan posisi duduk , pengguna sanggup dengan gampang memainkan ponsel cerdas atau bahkan laptopnya tanpa mesti melakukan pekerjaan keras berhadapan dengan berat tubuh.

Bandingkan kalau Sobat Tafsi buang air besar di toilet jongkok , salah-salah ponsel cerdas yang Kalian pegang sanggup ikut-ikutan nyemplung ke toilet.

#2 Toilet Duduk Bagus untuk Penderita Arthritis

Nah , lantaran di toilet duduk kita sanggup duduk santai , maka tekanan pada potongan lutut dan pinggul sanggup dihemat atau ditiadakan.

Hal ini sungguh anggun untuk mereka yang menderita gangguan lutut akhir radang sendih atau buat mereka yang mengalami cedera di potongan lutut.

Selain itu , toilet duduk juga disarankan untuk mereka yang sudah lansia khususnya yang sudah tidak tahan berjongkok dalam waktu yang lama.

Meski jongkok ialah salah satu terapi yang disarankan terhadap ibu hamil , tetapi untuk buang air besar , toilet duduk rasanya lebih cocok dibanding toilet jongkok.

#3 Desain Toilet Duduk Lebih Elegan dan Mewah

Salah satu keistimewaan yang menciptakan toilet duduk digemari oleh kelompok menengah ke atas yakni lantaran desainnya yang berkelas , terbaru , dan mewah.

Hal ini pasti tidak ditemukan dari toilet jongkok yang desainya tidak berkelas dan jauh dari kesan mewah. Apalagi material toilet jongkok juga berbeda.

Di tengah kemajuan zaman yang makin terbaru dan pola hidup yang glamor , pasti toilet duduk menjadi opsi yang sempurna buat mereka.

Makanya tidak mengherankan kalau toilet duduk digunakan di banyak sekali kawasan besar seumpama perkantoran , hotel , kedai makanan , dan sentra perbelanjaan.

Untungnya beberapa sentra perbelanjaan sadar betul bahwa pengunjungnya tidak seluruhnya kelas atas jadi masih menawarkan toilet duduk. (Hahah curhat lagi!).

#4 Closet Duduk sanggup Memicu Ambeien

Nah salah satu kehabisan dari toilet duduk yang sebenarnya cukup berefek terhadap kesehatan yakni sanggup menyebabkan ambeien atau wasir.

Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya , posisi duduk menciptakan sudut terusan anorektal menjadi bengkok dan sulit dilalui tinja.

Hal ini menciptakan proses buang air besar menjadi sedikit lebih sulit sehingga diperlukan perjuangan yang lebih tambahan (mengejan) untuk megeluarkan tinja.

Ketika menggunakan closet duduk , otot perut sulit berkontraksi secara optimal sehingga proses buan air besar menjadi lebih lama.

Posisi duduk yang terlalu usang memunculkan paha menekan di dudukan closet sehingga pedoman darah dari bawah ke atas terhambat. Hal ini sanggup menyebabkan ambeien.

#5 Toilet Duduk Kurang Higienis

Kekurangan yang lain dari toilet duduk yakni kurang higienis. Okelah kita di rumah sanggup menentukan kebersihan toilet dengan tekun membersihkannya.

Tapi bagaimana dengan toilet duduk yang berada di toilet umum? Tentu saja kita tidak sanggup menjamin kebersihannya seratus persen.

Ketika menggunakan toilet duduk , terjadi kontak eksklusif antara kulit dan dudukan toilet sehingga mengembangkan resiko perpindahan kuman , jamur , dan bakteri.

Apalagi menurut observasi , jutaan kuman , kuman , dan virus sanggup meningkat biak secara cepat di dalam toilet duduk , khususnya kalau kebersihannya tidak dijaga.

Toilet duduk yang tidak bersih sanggup memunculkan infeksi terusan kemih , anyang-anyangan , keputihan , infeksi rongga rahim , dan sebagainya.

Kelebihan dan kehabisan WC duduk

Nah , dari klarifikasi di atas , menurut Sobat Tafsi , mana nih yang lebih bagus? Toilet duduk atau toilet jongkok? Komen di bawah ya.

Baca juga : Antara Almamater dan Prestasi , Mana Lebih Unggul?

Demikian pembahasan perihal mana yang lebih sehat , toilet duduk atau toilet jongkok. Semoga pembahasan ini bermanfaat.

Jika pembahasan singkat ini berharga buat dibaca , bantu edutafsi ya buat share ke teman-teman kalian mlalu sosial media. Terimakasih.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog ihwal materi belajar. Gunakan Kolom Search atau pencarian untuk mendapatkan materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait