Film ini yaitu kelanjutan dari versi mini serinya, dengan mengambil setting 7 tahun sehabis “akhir hayat” Chen Zhen. Sekarang Zhen (Yen) timbul kembali dengan menyamar sebagai pengusaha kaya yang juga seorang playboy (sebuah variasi yang sungguh lazim :P) dan sangat sering mengunjungi klub Casablanca yang dimiliki oleh berandal Shanghai (Anthony Wong). Zhen menyiapkan untuk menyusup ke jaringan cecunguk itu saat mereka beraliansi dengan Jepang.
Film dibuka dengan adegan yang spektakuler ala Bruce Lee dikala Zhen menghajar satu batalion musuh dalam Perang Dunia I. Kemudian, ketika kita melihat dia di Casablanca, seakan-akan bersahabat dengan sang bos durjana, pertanyaan muncul di kepala kita. Dari mana Zhen menerima duit untuk bisa berpura-pura menjadi usahawan kaya yang juga playboy? Untuk apa dia menyusup ke Casablanca selain untuk mendekati penyanyi berjulukan Kiki (Shu Qi)? Lalu, ketika kita melihat beliau bertarung dengan topeng hitam melawan orang Jepang, film pun berubah menjadi sangat komikal.
Well, penulis skenario telah menyisipkan aksara layaknya huruf komik yang cukup menghibur. Tetapi jikalau anda menghendaki Yen menunjukkan gerakan-gerakan fantastis seperti dalam Ip Man, maka lupakan sajalah. Lau lebih konsentrasi pada gambar-gambar yang menyolok, set yang mewah, dan subplot yang tidak dikembangkan dengan baik.
Dari sisi akting, Shu Qi betul-betul tampil elok dan menyegarkan. Dia menampilkan percikan-percikan daya tarik dan emosi yang cukup. Wong tampil sebagaimana umumnya dia tampil. Sementara Donnie Yen tampaklebih sibuk bermain sebagai Bruce Lee ketimbang selaku Chen Zhen. Bagus menganjurkan film ini hanya jika anda penggemar Bruce Lee.
Rating IMDB : 6.0/10