Kumpulan Soal Dan Pembahasan Susunan Resistor

Gambar Gravatar
susunan resistor3
Pada dasarnya suatu elemen listrik disusun sedemikian rupa untuk tujuan tertentu begitupula susunan resistor. Susunan seri berencana untuk membagi tegangan sehingga arus yang mengalir pada tiap-tiap resistor sama mempunyai dampak yakni sama dengan mempunyai dampak arus yang mengalir dalam rangkaian , sedangkan susunan paralel berencana untuk membagi arus.

Pada susunan paralel , tegangan pada masing-masing resistor sama besar yakni sama dengan tegangan dalam rangkaian sehingga mempunyai dampak arus yang mengalir lewat tiap-tiap resistor berlainan sesuai dengan besar hambatannya masing-masing. Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian sama dengan jumlah mempunyai dampak arus yang mengalir pada tiap-tiap resistor.

Bacaan Lainnya

Prinsip Susunan Seri Resistor

Berikut beberapa prinsip susunan seri persoalan yang salah satunya merupakan tujuan dari penyusunan , yakni :

  1. Susunan seri berencana untuk memperbesar persoalan suatu rangkaian dengan persoalan pengganti seri setara dengan jumlah dari tiap-tiap persoalan yang digunakan.
  2. Kuat arus yang lewat tiap-tiap penghambat sama yakni sama dengan mempunyai dampak arus yang lewat persoalan pengganti serinya.
  3. Pada susunan seri tegangan terbagi-bagi sesuai dengan besar persoalan masing-masing resistor. Tegangan pada ujung-ujung persoalan pengganti seri sama dengan jumlah tegangan pada ujung-ujung tiap penghambat. Dengan kata lain , susunan seri berfungsi selaku pembagi tegangan

Read more : Pembahasan Rumus Susunan Seri dan Paralel Resistor.

Prinsip Susunan Paralel Resistor

Berikut ini beberapa prinsip susunan paralel persoalan yang salah satunya merupakan tujuan dari penyusunan , yakni :
  1. Susunan paralel berencana untuk memperkecil persoalan suatu rangkaian.
  2. Besar tegangan pada ujung-ujung tiap elemen sama , yakni sama dengan tegangan pada ujung-ujung persoalan pengganti paralelnya.
  3. Pada susunan paralel , arus terbagi-bagi sesuai dengan besar persoalan masing-masing resistor. Kuat arus pada ujung-ujung persoalan pengganti paralel sama dengan jumlah arus yang lewat tiap-tiap komponen. Dengan kata lain , susunan paralel berfungsi selaku pembagi arus.
susunan resistor

Read more : Susunan Seri Paralel Kapasitor dan Kapasitansi Pengganti.

Listrik Dinamis – Susunan Resistor

  1. Jika tiga buah resistor dengan besar persoalan masing-masing 10 Ω , 8 Ω , dan 4 Ω disusun secara seri dan dihubungkan dengan sumber tegangan , maka tentukanlah besar persoalan total yang dihasilkan ketiga resistor tersebut.
    Pembahasan 
    Dik : R1 = 10 Ω; R2 = 8 Ω; R3 = 4Ω.
    Rs = R1 + R2 + R3
    ⇒ Rs = 10 + 8 + 4
    ⇒ Rs = 22 Ω
    Jadi , besar persoalan total atau persoalan pengganti merupakan 22 Ω.

  2. Jika tiga buah resistor dengan besar persoalan masing-masing 8 Ω , 6 Ω , dan 4 Ω disusun secara paralel. Tentukanlah besar persoalan total yang dihasilkan ketiga resistor tersebut.
    Pembahasan
    Dik : R1 = 8 Ω; R2 = 6 Ω; R3 = 4Ω.
    1/Rp =  1/R1 + 1/R2 + 1/R3
    ⇒ 1/Rp =  1/8 + 1/6 + 1/4
    ⇒ 1/Rp = (3 + 4 + 6) / 24
    ⇒ 1/Rp = 13/24
    ⇒ Rp = 24/13
    ⇒ Rp = 1 ,84 Ω
    Jadi , besar persoalan pengganti pada susunan itu merupakan 1 ,84 Ω.

  3. Dua buah resistor masing-masing 2 Ω dan 10 Ω dihubungkan secara seri kemudian dirangkaikan secara paralel dengan dua buah resistor yang lain yang disusun seri. Kedua resistor tersebut masing-masing 4 Ω dan 8 Ω. Tentukanlah persoalan total atau persoalan pengganti pada rangkaian tersebut.
    Pembahasan
    Dik : R1 = 2 Ω; R2 = 10 Ω; R3 = 4Ω; R4 = 8Ω.
    Rs1 = R1 + R2
    ⇒ Rs1 = 2 + 10
    ⇒ Rs1 = 12 Ω
    Rs2 = R3 + R4
    ⇒ Rs2 = 4 + 8
    ⇒ Rs2 = 12 Ω
    1/Rp =  1/Rs1 + 1/Rs2 
    ⇒ 1/Rp =  1/12+ 1/12
    ⇒ 1/Rp = 2/12
    ⇒ Rp = 12/2
    ⇒ Rp = 6 Ω
    Jadi , besar persoalan pengganti pada susunan itu merupakan 6 Ω.

  4. Dua buah resistor disusun seri dan dihubungkan dengan seumber tegangan 10 volt. Jika persoalan masing-masing resistor tersebut merupakan 2 Ω dan 10 Ω , maka tentukanlah mempunyai dampak arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut.
    Pembahasan
    Dik : R1 = 2 Ω; R2 = 10 Ω; V = 10 volt.
    Rs = R1 + R2
    ⇒ Rs = 2 + 10
    ⇒ Rs = 12 Ω
    I = V/Rs
    ⇒ I = 10/12
    ⇒ I = 0 ,83 A.
    Jadi arus yang mengalir pada rangkaian itu merupakan 0 ,83 A.

Read more : Rumus Rangkaian Seri RLC dan Frekuensi Resonansi.

  1. Jika suatu rangkaian yang berisikan tiga buah resistor yang disusun secara paralel dialiri listrik sebesar 6 A , maka tentukanlah besar teggangan pada tiap resistor bila masing-masing mempunyai persoalan 2 Ω , 4 Ω dan 6 Ω.
    Pembahasan
    Dik : R1 = 2 Ω; R2 = 4 Ω; R3 = 6 Ω; I = 6 A.
    1/Rp =  1/R1 + 1/R2 + 1/R3
    ⇒ 1/Rp =  1/2 + 1/4 + 1/6
    ⇒ 1/Rp = (6 + 3 + 2) / 12
    ⇒ 1/Rp = 11/12
    ⇒ Rp = 12/11
    ⇒ Rp = 1 ,09 Ω
    V = I Rp
    ⇒ V = 6 (1 ,09)
    ⇒ V = 6 ,54 volt.
    Karena pada susunan paralel , besar tegangan pada tiap-tiap elemen sama dengan sumber tegangan , maka besar tegangan pada masing-masing resistor merupakan 6 ,54 volt.

  2. Perhatikan gambar di bawah ini! Dari rangkaian tersebut , tentukanlah :
    soal dan pembahasan susunan resistora. Hambatan pengganti rangakaian
    b. Arus yang lewat rangkaian
    c. Beda mempunyai kesempatan antara kedua ujung resistor 4 Ω
    d. Beda mempunyai kesempatan antara kedua ujung resistor 16  Ω
    e. Kuat arus yang lewat resistor 8 Ω.

    Pembahasan 

    1. Hambatan pengganti.
      Rangkaian di atas merupakan susunan adonan seri-paralel. Untuk membuat lebih mudah pengolahan , kita sanggup mempersempit rangkaian tersebut menjadi seumpama berikut :
      soal dan pembahasan listrik dinamis

      Pada gambar di atas terang terlihat bahwa rangkain tersebut berisikan dua susunan seri dan suatu susunan paralel. Kita sanggup mengakhiri susunan yang paling pinggir apalagi dulu dan misalkan susunan tersebut merupakan susunan seri pertama sehingga besar hambatanya merupakan :
      Rs1 = 1 + 3 + 4 = 8 Ω
      Selanjutnya susunan yang sudah kita hitung persoalan penggantinya disusun secara paralel dengan resistor 8  Ω sehingga persoalan penggantinya merupakan :
      1/Rp = 1/8 + 1/8
      ⇒ 1/Rp = 2/8
      ⇒ Rp = 8/2 = 4 Ω
      Terakhir , persoalan pengganti 4 Ω tersusun secara seri dengan resistor 16 Ω dan 5 Ω sehingga persoalan pengganti untuk rangkaian tersebut merupakan :
      Rs2 = 4 + 16 + 5 = 25 Ω.

    2. Kuat arus rangkaian 
      I = V/Rs2
      ⇒ I = 12 ,5/25
      ⇒ I = 0 ,5 A.
    3. Beda mempunyai kesempatan pada 4 Ω
      V4 = I4 R
      dengan I4 = arus yang lewat resistor 4 Ω.
      Perhatikan bahwa resistor 4 Ω berada dalam susunan seri dengan resistor 1 Ω dan 3 Ω (Rs1) sehingga arus yang melaluinya akan sama dengan arus yang lewat resistor 1 Ω dan 3 Ω atau sanggup ditulis selaku berikut :
      I4 = I1 = I3.
      Akan tetapi , alasannya merupakan ketiga resistor tersebut disusun secara paralel dengan resistor 8 Ω maka besar arus yang lewat rangkaian yakni 0 ,5 A dibagi sesuai dengan nilai persoalan masing-masing resistor. Karena Rs1 mempunyai besar persoalan yang serupa dengan resistor 8 Ω , maka arus tersebut terbagi menjadi dua sama besar yakni 0 ,25 malalui Rs1 dan 0 ,25 lewat resistor 8 Ω. Dengan begitu , maka beda mempunyai kesempatan pada ujung-ujung resistor 4 Ω merupakan :
      V4 = 0 ,25 (4)
      ⇒ V4 = 1 volt.
    4. Beda mempunyai kesempatan pada 16 Ω
      V16 = I16 R
      dengan I16 = arus yang lewat resistor 16 Ω.
      Karena resistor 16 Ω disusun secara seri dengan Rp dan 5Ω , maka mempunyai dampak arus yang mengalir pada resistor 16 Ω sama dengan mempunyai dampak arus yang lewat rangkaian. (I16 = I = 0 ,5 A).
      Dengan begitu , maka beda mempunyai kesempatan pada ujung-ujung resistor 16 Ω merupakan :
      V16 = I16 R
      ⇒ V16 = 0 ,5 (16)
      ⇒ V16 = 8 volt.
    5. Arus yang lewat resistor 8 Ω
      Resistor 8 Ω tersusun paralel dengan Rs1 menciptakan Rp sementara Rp tersusun seri dengan 16 Ω dan 5 Ω menciptakan Rs2. Karena seri , maka arus yang lewat Rp sama dengan arus yang lewat Rs2 yakni 0 ,5 A. Selanjtunya , alasannya merupakan Rp merupakan hasil dari susunan paralel antara resistor 8 Ω dengan Rs2 , maka mempunyai dampak arus yang mengalir terbagi menjadi dua sesuai dengan besar persoalan masing-masing. Maka mempunyai dampak arus yang lewat resistor 8 Ω merupakan :
      I8 = V8/R
      ⇒ I8 = 2/8
      ⇒ I8 = 0 ,25 A.

Read more : Kumpulan Rumus Listrik Statis , Gaya Coulomb , dan Medan Listrik.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com merupakan blog wacana materi belajar. Gunakan suguhan atau pencarian untuk mendapatkan materi mencar ilmu yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait