Cafeberita.com – Teori Kinetik Gas. Gas merupakan salah satu wujud zat yang bersifat mengisi ruang tertutup secara homogen. Gas berisikan atom-atom atau molekul-molekul yang bergerak bebas dan mengikuti bentuk ruang yang ditempatinya. Jarak antar atom dalam gas sungguh besar sehingga massa jenis gas sungguh kecil. Gaya antar atom dalam gas sanggup diabaikan sehingga gas mudah ditembus dan dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Teori kinetik gas merupakan suatu rancangan yang membahas mengenai pergerakan gas dan sifat-sifat gas menurut tinjauan energi dan gaya antar partikel gas. Berikut edutafsi rangkum beberapa subtopik dalam belahan teori kinetik gas.
A. Gas Ideal
Gas ideal merupakan rancangan teoritis yang didefenisikan selaku gas yang interaksi antarmolekulnya sungguh kecil sehingga sanggup diabaikan. Hasil eksperimen memamerkan bahwa pada kerapatan yang cukup rendah , semua gas condong memamerkan korelasi sederhana antara variabel-variabel tekanan , volume , dan suhu. Beberapa aturan yang mempelajari mengenai gas merupakan aturan Boyle , Hukum Charless , dan aturan G4y-Lussac.
Berikut beberapa sifat gas ideal :
1). Tidak ada gaya tarik-menarik antarpatikel
2). Partikel gas senantiasa bergerak dengan arah acak
3). Berlaku aturan Newton mengenai gerak
4). Partikel gas terdistirbusi merata dalam ruangan
5). Tumbukan antarpartikel bersifat lenting sempurna
6). Ukuran partikel gas sanggup diabaikan terhadap ukuran ruangan.
#1 Hukum Boyle
Jika suhu gas yang berada di dalam baskom tertutup dijaga tetap , maka tekanan gas itu berbanding terbalik dengan volumenya. Hasil kali tekanan dan volume dalam keadaan ini merupakan konstan atau tetap.
#2 Hukum Charles-G4y Lussac
Jika tekanan suatu gas dalam baskom tertutup dijaga tetap , maka volume gas itu seimbang dengan suhu mutlaknya. Dalam hal ini , V/T = konstan. Perbandingan antara volume dengan suhu mula-mula akan sama dengan perbandingan antara volume dan suhu pada keadaan kedua.
#3 Hukum Boyle – G4y Lussac
Gabungan dari aturan Boyle dan G4y Lussac menciptakan aturan Boyle – G4y Lussac yang memamerkan hasil kali tekanan dan volume berbanding lurus dengan suhu mutlak.
#4 Persamaan Umum Gas Ideal
Persamaan lazim gas ideal merupakan persamaan yang memamerkan korelasi antara tekanan , volume , suhu , jumlah mol , jumlah partikel , konstanta dalam gas.
P . V = n R T P . V = N k T |
Keterangan :
P = besar tekanan gas (Pa atau atm)
T = suhu mutlak (K)
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol (mol)
N = jumlah partikel = mol x bilangan avogadro
R = 8 ,31 J/mol . K
k = konstanta Boltzman (1 ,38 . 10-23 J/K)
T = suhu (K).
B. Proses dan Usaha Gas
#1 Isobarik = tekanan konstan
#2. Isotermis = suhu konstan
#3. Isokhorik = volume konstan
#4 Adiabatis (ΔQ = 0)
W = -ΔU = 3/2 n R (T1 – T2) |
Keterangan :
P = besar tekanan gas (Pa atau atm)
T = suhu mutlak (K)
V = volume gas (liter)
W = kerja keras gas (Joule).
C. Teori Kinetik Gas Ideal
Teori kinetik gas merupakan suatu teori yang mempelajari mengenai sifat-sifat gas menurut tinjauan energi dan gaya antara partikel-partikel gas tersebut. Berikut beberapa estimasi yang digunakan dalam pengembangan teori kinetik gas :
1). Gas berisikan partikel yang sungguh banyak
2). Molekuk gas bergerak secara acak dan menyanggupi aturan Newton
3). Ukuran partikel gas sungguh kecil jika dibandingkan ukuran wadahnya.
4). Tumbukan antarpartikel bersifat lenting sempurna
5). Gaya antarmolekul gas sanggup diabaikan kesuali selama tumbukan.
Selain tumbukan antarpartikel yang bersifat lenting tepat , tumbukan antara partikel gas dengan dinding wadahnya juga bersfat lenting sempurna. Karena dinding wadah bersifat lentur maka di saat terjadi tumbukan , partikel gas akan terpantul dengan kecepatan yang serupa dengan laju seblum menumbuk dinding wadah tetapi dengan arah yang berlawanan.
#1 Tekanan Gas
Tekanan gas disebabkan oleh tumbukan pertikel-partikel gas dengan dinding tabung.
#2 Tekanan dan Energi kinetik Rata-rata
Keterangan :
P = tekanan gas ideal (Pa atau atm)
N = jumlah partikel partikel gas
m = massa 1 partikel gas (kg)
v = kecepatan partikel gas (m/s)
V = volume gas (liter).
Ek = energi kinetik rata-rata (Joule).
#3. Energi dalam gas ideal
a. Gas monoatomik (contoh : He , Ne , Ar)
b. Gas diatomik (contoh : H2 , N2 dan O2)
Pada suhu rendah (± 300 K):
Pada suhu sedang (±500 K):
Pada suhu tinggi (± 1000 K):
Demikianlah rangkuman teori dan kumpulan rumus mengenai teori kinetik gas yang sanggup edutafsi bagikan agar sanggup menolong proses berguru siswa. Jika rangkuman dan rumus ini berfaedah , bantu kami membagikannya terhadap teman-teman anda lewat tombol share yang tersedian. Terimakasih.
Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
MENUFISIKA SMATEORI KINETIK GAS
Cafeberita.com merupakan blog mengenai materi belajar. Gunakan Kolom Search atau pencarian untuk menerima materi berguru yang ingin dipelajari.