A. Teori dan Model Atom Thomson
Pada tahun 1900 , JJ Thomson mengajukan suatu versi atom yang pada masa itu sanggup diterima dan diangap sah. Thomson mengajukan teori atom yang menyerupai roti kismis. Thomson menganalogikan atom selaku roti kismis dimana atom yakni roti dan elektron yakni kismisnya. Karena analogi tersebut , versi atom Thomson sering disebut versi atom roti kismis.
Thomson menyatakan bahwa atom ialah bola bermuatan positif dan elektron (bermuatan negatif) menyebar di seluruh bab atom. Menurut Thomson , atom berisikan materi bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron layaknya kismis di dalam roti kismis.
Poin penting yang perlu diamati dalam versi atom Thomson ini yakni Thomson cuma menyebutkan atom berisikan materi bermuatan positif dan elektron tetapi belum mengenali bahwa di dalam atom terdapat inti atom. Model atom Thomson atau versi roti kismis terlihat mirip gambar di bawah ini.

Model atom Thomson yang dianalogikan mirip roti kismis juga sanggup dianalogikan dengan buah semangka. Jika diumpamakan selaku buah semangka , maka buah semangka ialah citra atom sedangkan biji semangka menggmbarkan elektron yang ada di dalam atom.
Ada dua poin penting dalam teori atom Thomson , yaitu:
1). Atom berisikan materi bermuatan positif yang didalamnya tersebar rata elektron
2). Secara keseluruhan atom bersifat netral.
B. Kelebihan dan Kekurangan Teori Atom Thomson
Penemuan JJ Thomson akan partikel subatom bermuatan negatif (elektron) menjadi titik terang bagi kemajuan teori atom. Berkat penemuannya itu , dunia tahu bahwa atom bukanlah suatu partikel terkecil dari suatu materi yang tidak sanggup dibagi lagi , tetapi masih berisikan subpartikel yang lebih kecil.
Jika dibandingkan dengan versi atom mekanika kuantum yang dikala ini digunakan , memang versi atom Thomson ini masih terbilang sungguh jauh , terlebih pada masa itu belum didapatkan inti atom sehingga penggambaran perihal struktur atom masih belum begitu jelas. Tapi setidaknya , versi ini ialah cikal bakal dari kemajuan selanjutnya.
Setidaknya teori atom Thomson memiliki beberapa keunggulan dibanding teori sebelumnya. Kelebihan utama teori atom Thomson yakni kemampuannya menandakan adanya partikel subatom yang lebih kecil dari atom. Selain itu , Thomson juga bisa menerangkan siat listrik atom. Thomson menyataka bahwa atom besifat netral (jumlah muatan positif dan muatan negatif sama).
Meskipun memiliki keunggulan tersebut , teori atom Thomson pada karenanya juga memunculkan suatu kehabisan lantaran tidak sanggup dapat menerangkan secara rinci bagaimana susunan muatan positif dan muatan negatif di dalam atom tersebut. Selain itu , teori atom Thomson juga tidak sanggup menandakan efek penghamburan cahaya pada pada lempeng tipis emas.
Kelebihan teori atom Thomson :
1). Dapat menandakan adanya partikel lebih kecil dibandingkan dengan atom
2). Dapat menandakan sifat listrik atom
Kelemahan teori atom Thomson :
1). Tidak sanggup menerangkan susunan muatn positif dan negatif dalam atom
2). Tidak sanggup menerangkan efek penghamburan cahaya pada lempeng tipis emas.
Kelemahan teori atom Thomson ini akirnya terjawab sehabis seorang ilmuwan yang ialah murid dari Thomson sendiri , sukses mendapatkan inti atom yang memiliki jari-jari jauh lebih kecil dibanding jari-jari atomnya. Penemuan itu menjadi permulaan gugurnya teori atom Thomson dan hadirnya teori atom Rutherford.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.