Kelebihan Dan Kehabisan Teori Versi Atom Rutherford

Gambar Gravatar
kelebihan dan kekurangan teori model atom Rutherford.image
Cafeberita.com – Model Atom Rutherford. Setelah teori dan versi atom Thomson , maka teori dan versi atom berikutnya yang dianggap benar pada masanya yakni teori atom yang diajukan oleh ilmuwan Ernest Rutherford. Rutherford ialah salah seorang murid Thomson yang sukses menjawab aneka macam kehabisan dari teori atom yang pernah diajukan oleh sang guru. Meski demikian , sama mirip teori atom sebelumnya , teori atom yang diajukan oleh Rutherford ternyata juga masih memiliki beberapa kehabisan yang mesti disempurnakan. Lalu , apa saja kehabisan teori atom Rutherford sehingga teori tersebut risikonya tergeser oleh teori atom yang terbaru?

A. Teori dan Model Atom Rutherford

Sebelum Rutherford mengajukan teorinya , pada masa itu sudah ada suatu teori atom yang diterima yakni teori atom Thomson atau dipahami dengan teori atom roti kismis. Analogi roti kismis yang diajukan oleh Thomson masih belum begitu bikin puas lantaran tidak dapat menerangkan bagaimana tolong-menolong susunan muatan positif dan muatan negatif di dalam suatu atom.

Bacaan Lainnya

Teori atom Thomson pun gugur dengan adanya penemuan inti atom yang dilaksanakan oleh Rutherford. Pada tahun 1910 , Ernest Rutherford bersamaa dua asistennya sukses mendapatkan inti atom yang memiliki jari-jari jauh lebih kecil ketimbang jari-jari atomnya. Inti atom bermuatan positif dan berada jauh di dalam atom.

Penemuan tersebut terang menggugurkan ide yang sudah diajukan Thomson bahwa atom ialah suatu bola layaknya roti kismis dengan elektron tersebar merata di seluruh bab atom. Gagasan tersebut juga terpatahkan lantaran menurut Rutherford , elektron berputar mengelilingi inti atom jadi tidak tersebar merata mirip yang disebutkan oleh Thomson.

Kelebihan dan kehabisan teori versi atom Rutherford

Berangkat dari penemuan inti atom tersebut , Rutherford pun mengajukan suatu teori dan versi atom yang dipahami selaku versi atom Rutherford. Menurut Rutherford , atom berisikan inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron bermuatan negatif berputar mengelilingi inti atom. Gambaran versi atom Rutherford lebih kurang mirip gambar di atas.

Menurut Rutherford , sebagian besar dari massa dan muatan positif atom tekonsentrasi pada bab pusat atom. Pusat atom inilah yang berikutnya dipahami dengan perumpamaan inti atom. Semenetara itu , elektron beredar mengitari inti atom pada jarak yang relatif sungguh jauh. Lintasan tersebut disebut kulit atom.

Secara garis besar , berikut poin inti dari teori atom Ruherford :
1). Atom tersusun atas inti atom dan elektron yang mengitarinya
2). Muatan positif terfokus di dalam inti atom
3). Sebagian besar atom yakni ruang kosong atau hampa
4). Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron sehingga atom netral.

B. Kelebihan dan Kelemahan Model Atom Rutherford

Selain keberhasilannya dalam penemuan inti atom , salah satu keunggulan teori atom Rutherford yang menyempurnakan kehabisan teori sebelumnya yakni kemampuannya menerangkan fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis emas dengan mengajukan ide wacana inti atom.

Ritherford menyatakan bahwa inti atom memiliki jari-jari yang jauh lebih kecil dari jari-jari atom. Oleh lantaran itu , sebagain besar dari atom ialah ruang hampa. Dengan versi demikian , maka penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis emas sanggup diterangkan selaku berikut:
1). Sebagian besar partikel sinar alfa sanggup tembus lewat ruang hampa
2). Partikel alfa yang mendekati inti atom mengalami gaya tolak inti
3). Partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan lantaran inti bermuatan positif.

Kelebihan teori Rutherford pasti menjadi suatu keunggulan baginya untuk menjadi suatu teori yang diakui pada masa itu. Teori atom Rutherford kemudian dianggap lebih sesuai ketimbang teori atom Thomson. Meski begitu , teori Rutherford ternyata memiliki kehabisan dalam hal lintasan elektronnya.

Rutherford menyatakan bahwa elektron mengitari inti atom pada lintasan yang relatif sungguh jauh dari inti. Permasalahannya , bagaimana dampak gaya tarik elektrostatik elektron yang bermuatan negatif dan inti atom yang bermuatan positif. Rutherford tidak sanggup menerangkan mengapa elektron tidak tersedot dan jatuh ke inti atom.

Model lintasan elektron yang digambarkan Rutherford berlainan dengan teori elektrodinamika klasik Maxwell. Menurut Maxwell , jikalau elektron bergerak mengelilingi inti atom , elektron akan kehilangan energi akhir pancaran gelombang elektromnagnetik dari muatan yang berputar.

Kondisi tersebut akan membuat elektron bergerak dengan lintasan yang makin bersahabat ke inti akan mirip bentuk spiral. Pada risikonya elektron akan jatuh ke inti atom lantaran energinya usang kelamaan akan berkurang. Dengan demikian , sanggup ditarik kesimpulan keunggulan dan kekruangan teori atom Rutherford selaku berikut.

Kelebihan teori atom Rutherford :
1). Berhasil mengemukakan eksistensi inti atom
2). Dapat menerangkan fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng emas tipis.

Kekurangan teori atom Rutherford :
1). Tidak sanggup menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog wacana materi belajar. Gunakan hidangan atau pencarian untuk mendapatkan materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait