Darah berfungsi untuk memuat oksigen dan sari masakan ke jaringan di seluruh tubuh. Selain itu , darah juga berfungsi untuk mengedarkan hormon hasil eksresi dari kelenjar hormon ke belahan badan yang membutuhkan.
Jika metode peredaran darah tanpa kendala , maka fungsi-fungsi utama darah akan berlangsung dengan optimal. Artinya keperluan oksigen dan sari masakan yang dibutuhkan oleh jaringan di seluruh badan akan terpenuhi. Sebaliknya , jikalau metode peredaran darah tidak tanpa kendala maka akan memicu beberapa gangguan dalam tubuh.
Selain fungsi utama tersebut , darah juga berfungsi untuk melawan bibit-bibit penyakit yang masuk ke tubuh. Itu sebabnya dikala metode peredaran darah tanpa kendala , badan condong lebih sehat lantaran bibit penyakit yang masuk sukses dikalahkan.
Sistem peredaran darah melibatkan beberapa komponen yang melakukan pekerjaan sama yakni darah , pembuluh darah , dan jantung. Gangguan atau penyakit yang terjadi pada metode peredaran darah berhubungan dengan gangguan pada masing-masing komponen tersebut.
Dengan demikian , secara garis besar gangguan atau penyakit pada metode peredaran darah sanggup dikelompokkan menjadi tiga belahan , yakni kelainan pada darah , penyakit pada pembuluh darah , dan penyakit atau gangguan pada jantung.
Baca juga : Gangguan atau Penyakit pada Sistem Pencernaan Makanan.
Kelainan Pada Darah
Kelainan atau gangguan yang terjadi pada darah berafiliasi dengan huruf darah , jumlah sel darah , dan penurunan fungsi darah. Beberapa kelainan pada darah antaralain hemofilia , anemia , leukimia , leukopeni , hipotensi , hipertensi , talasemia , dan penyakit kuning pada bayi.
Hemofilia
Hemofilia ialah keadaan kelainan darah yang ditandai dengan darah sulit membeku. Hemofilia ialah kelainan atau penyakit yang disebabkan oleh aspek genetis atau keturunan.
Leukimia
Leukimia ialah penyakit yang ditandai dengan jumlah sel-sel darah putih jauh di atas normal. Jumlah sel darah putih yang berlebihan terjadi akhir pembelahan yang tidak terkendali. Leukimia juga dipahami selaku kanker darah.
Leukopeni
Leukopeni yakni penyakit yang ditandai dengan berkurangnya jumlah sel-sel darah putih sehingga fungsi-fungsi sel darah putih tidak berlangsung optimal. Salah satu penyebab leukopeni yakni penyakit tifus.
Anemia
Anemia atau kurang darah ialah keadaan yang terjadi lantaran kurangnya kadar Hemoglobin Hb atau jumlah zat besi dalam darah. Kondisi ini memicu jumlah sel-sel darah merah berkurang. Anemia juga sanggup dialami oleh korban kecelakaan yang banyak kehilangan darah.
Baca juga : Kelainan atau Penyakit pada Sistem Pernapasan.
Talasemia
Talasemia ialah penyakit menurun yang ditandai dengan berkurangnya kesanggupan sel-sel darah merah dalam mengikat oksigen dan karbondioksida sehingga bentuknya menjadi tidak beraturan.
Hipotensi
Hipotensi ialah penyakit yang ditandai dengan tekanan darah jauh di bawah wajar yakni lebih rendah dari 100 mmHg. Tekanan darah yang rendah tidak memadai untuk perfusi dan oksigenasi jaringan adekuat. Hipotensi biasa disebut tekanan darah rendah.
Hipertensi
Hipertensi yakni penyakit yang ditandai dengan tekanan darah jauh di atas wajar yakni lebih besar dari 140 mmHg. Kondisi ini terjadi lantaran jumlah darah yang dipompah oleh jantung melampaui daya tampung dinding arteri. Hipertensi biasa disebut tekanan darah tinggi.
Penyakit Kuning
Penyakit kuning pada bayi (eritroblastosis fetalis) yakni penyakit yang ditandai dengan rusaknya eritrosit embrio akhir aglutinasi dari antibodi ibu , apabila ibu bergolongan darah Rh– dan embrio Rh+. Penyakit ini terjadi pada kandungan kedua.
Baca juga : Kelainan atau Penyakit pada Sistem Ekskresi.
Gangguan Pada Pembuluh Darah
Gangguan atau penyakit pada metode peredaran darah yang berafiliasi dengan pembuluh darah sanggup diakibatkan oleh beberapa hal menyerupai pelebaran , pergantian , atau penyumbatan pembuluh darah. Beberapa gangguan pada pembuluh darah antaralain varises , hemoroid , ateriosklerosis , atherosklerosis , embolus dan trombus.
Varises
Varises yakni pelebaran pembuluh darah di area betis. Varises ditandai dengan melebarnya pembuluh balik atau vena sehingga terlihat membengkak dan menonjol di permukaan kulit. Penyakit ini umumnya sanggup muncul pada orang yang terlalu sering berlangsung jauh.
Hemoroid
Hemoroid atau ambeien yakni gangguan pembuluh darah yang ditandai dengan pelebaran pembuluh darah di sekeliling anus. Penderita hemoroid mengalami pelebaran pembuluh balik di sekeliling anus akhir terlampau banyak duduk , kurang bergerak , atau lantaran terlalu memiliki efek mengejan.
Arteriosklerosis
Arteriosklerosis ialah gangguan yang ditandai dengan pengerasan pembuluh nadi akhir adanya endapan zat kapur. Adanya timbunan atau endapat zat kapur memicu pembuluh nadi mengeras dan mengalami penebalan dinding sehingga elastisitas arteri berkurang.
Atherosklerosis
Atherosklerosis ialah gangguan pembuluh darah yang ditandai dengan pengerasan pembuluh nadi akhir adanya endapan lemak. Adanya endapan atau timbunan lemak memicu timbulnya plak ateromatus sehingga terjadi peradangan.
Trombus dan Embolus
Trombus ialah gangguan pembuluh darah yang ditandai dengan tersumbatnya pembuluh darah lantaran benda yang tidak bergerak. Sedangkan embolus ialah penyumbatan pembuluh darah akhir benda yang bergerak.
Baca juga : Kelainan atau Penyakit pada Sistem Koordinasi.
Kelainan Pada Jantung
Kelainan atau penyakit pada jantung yang memicu terganggunya metode peredaran darah yang paling lazim terjadi yakni miokarditis , infark miokard , kelainan katup jantung , jantung koroner , gagal jantung kongestif , kardiomiopati , arritmia , dan penyakit jantung rematik.
Miokarditis
Miokarditis ialah penyakit jantung berupa peradangan pada otot jantung. Penyakit ini ditandai dengan peradangan otot jantung yang terletak pada belahan tengah atau miokardium dinding jantung.
Kardiomiopati
Miokarditis yang berkesinambungan akan memicu kardiomiopati yakni kerusakan pada otot jantung sehingga dinding-dinding jantung tidak bergerak secara tepat dikala memompah darah. Kardiomiopati potensial membuat gagal jantung.
Infark Miokard
Infark miokard ialah janjkematian otot jantung akhir penyumbatan pada arteri koroner. Akibatnya otot jantung tidak menerima suplai darah dan mengalami kerusakan.
Kelainan Katup Jantung
Sesuai dengan namanya , gangguan ini terjadi lantaran adanya kelainan pada katup jantung. Kelainan pada katup jantung memicu fungsi katup untuk menertibkan pedoman darah di dalam jantung menjadi bermasalah. Kelainan yang muncul sanggup berupa pengecilan , kebocoran , atau tidak menutup secara sempurna.
Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner (PJK) ialah gangguan pada jantung akhir penyempitan arterikoronaria yang memuat oksigen ke jantung.
Gagal Jantung Kongesif
Gagal jantung ditandai dengan berkurangnya kesanggupan jantung untuk memompah darah ke seluruh tubuh. Dengan kata lain , kiprah jantung untuk memompah darah tidak berlangsung efektif. Hal ini terjadi lantaran jantung tidak lagi bisa memompah menyerupai biasanya.
Aritmia
Aritmia ialah kelainan jantung yang berhubungan dengan irama atau detak jantung. Aritmia ditandai dengan detak jantung yang tidak wajar (lebih cepat atau lebih lambat) akhir gangguan rangsang dan pengiriman rangsang jantung yang berat atau ringan.
Penyakit Jantung Rematik
Jantung rematik ialah gangguan pada jantung yang ditandai dengan kerusakan katup jantung akhir demam rematik yang disebabkan oleh basil streptokokus.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.