Karakteristik Wujud Zat Secara Makroskopik Dan Mikroskopik

Gambar Gravatar
wujud zat secara mikroskopik.JPG
Kajian wacana wujud gas telah dibahas sejak kita masih duduk di dingklik sekolah dasar. Kita sanggup dengan percaya menyebutkan bahwa ada tiga wujud zat yang kita kenal yakni wujud cair , padat , dan gas. Kita juga sanggup menyebutkan beberapa pola untuk masing-masing wujud tersebut dengan benar. Tetapi , di saat kita ditanya tentang sifat-sifat wujud tersebut , tidak sedikit di antara kita yang masih risau menjawabnya. Terlebih kalau sifat yang ditanya menurut pada struktur atom penyusunnya. Padahal , menurut contoh-contoh benda yang kita sebutkan kita sanggup menawan beberapa ciri-ciri yang mewakili wujud-wujud zat tersebut.

Wujud sebuah zat secara biasa sungguh dipengaruhi oleh temperatur. Kita mendapatkan air dalam kondisi cair lantaran air berada pada suhu di atas 0o Celcius. Begitu pula halnya kerikil atau kayu yang kita dapati selaku benda padat lantaran keduanya berada pada suhu yang tidak terlampau tinggi. Sementara udara yang kita hirup , berada dalam wujud gas pada suhu yang tidak terlampau rendah.

Bacaan Lainnya

Untuk mengenali ciri-ciri dan sifat wujud zat , maka kita sanggup mengkajinya baik secara mikroskopik (berdasarkan karakteristik yang sanggup kita perhatikan secara langsung) maupun secara makroskopik (berdasarkan struktur atom-atom penyusunnya). Sifat-sifat terlihat yang sanggup kita perhatikan sanggup diterangkan menurut huruf stuktur atomnya.

Sifat-sifat Zat Cair

  1. Secara Makroskopik
    1. Bentuk zat cair berganti mengikuti wadah
      Sifat ini ialah sifat yang sanggup kita perhatikan dengan jelas. Air minum yang kita tuang ke dalam gelas akan berupa menyerupai gelas demikian seterusnya menyesuaikan bentuk dengan wadahnya. Sifat terlihat ini sanggup terjadi lantaran karakteristik molekulnya yang lincah.
    2. Zat cair sanggup ditembus tetapi sedikit lebih susah dibanding gas
      Kita sanggup dengan gampang menembus wujud gas seakan-akan tidak ada sesuatu yang kita tinggalkan tetapi di saat kita menembus zat cair maka akan ada sedikit reaksi yang sanggup kita rasakan. Alasan zat cair gampang ditembus sanggup diterangkan dari karakeristik ikatan antar partikelnya.
    3. Zat cair memiliki permukaan
      Untuk fase cair ada perumpamaan permukaan yakni belahan yang menangkal antara wujud cair dengan wujud gas atau zat padat. Kita juga mengenal perumpamaan tegangan permukaan zat cair yang memungkinkan serangga kecil untuk berlangsung di atas air.
    4. Zat cair gampang dibagi atas bagian-bagian yang kecil
      Karena sifatnya yang mengikuti bentuk dan condong mengisi wadah , maka kita lebih gampang untuk membagi-bagi zat cair menjadi beberapa belahan kecil (dalam sisi jumlah bukan struktur). Misalnya kita sanggup dengan gampang membagi satu teko air menjadi beberapa gelas air.
    5. Volumenya susah diubah
      Volume zat cair akan sungguh susah untuk diubah mengingat zat cair gampang mengalir. Sekalipun diberi tekanan yang tinggi , pergantian volume zat cair yang terjadi sungguh kecil. Kalaupun terjadi pergantian yang signifikan itu disebabkan lantaran sebagian air berpindah bukan lantaran berkurang menyerupai halnya zat padat.
  2. Secara Mikroskopik
    1. Partikel zat cair sanggup berpindah tempat
      Zat cair tersusun atas molekul yang sanggup begerak cukup leluasa. Sifat inilah yang memungkinkan air untuk mengikuti bentuk wadahnya.
    2. Jarak antar atomnya sungguh kecil
      Salah satu aspek yang membuat zat cair condong memiliki massa jenis yang cukup besar yakni jarak antar atom atau jarak antar molekul yang sungguh kecil.
    3. Ikatan antar partikelnya lemah
      Mengapa air sanggup ditembus dengan mudah? Ya , itu lantaran ikatan antar partikel penyusun zat cair cukup lemah sehingga sanggup dengan gampang ditembus. Selain itu , ikatan yang lemah antar partikel penyusunnya membuat zat cair sanggup dibagi-bagi menjadi bagian-bagian yang kecil.

Sifat-sifat Zat Padat

  1. Secara Makroskopik
    1. Bentuk dan volume zat padat tetap
      Tidak menyerupai air yang gampang berpindah dan mengikuti bentuk wadahnya , zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap sehingga tidak mengikuti bentuk wadahnya.
    2. Zat padat susah ditembus
      Sesuai dengan sebutannya , zat yang berupa padat tidak sanggup ditembus dengan mudah. hal itu disebabkan oleh karakternya yang keras lantaran adanya ikatan yang berdampak anta atom-atom penyusunnya.
    3. Sulit dibagi menjadi belahan kecil
      Meskipun kita sanggup membagi beberapa zat padat dengan banyak sekali alat derma , tetapi secara biasa zat padat susah untuk dibagi menjadi bagian-bagian kecil apalagi kalau kita bandingkan dengan zat cair maupun gas.
    4. Volume zat padat condong susah diubah
      Sama menyerupai zat cair , sebagian besar volume zat padat juga susah diubah walaupun dengan menggunakan tekanan yang besar. Sebagian zat padat yang tidak terlampau keras sanggup diubah volumenya dengan tekanan yang besar.
  2. Secara Mikroskopik
    1. Partikel zat padat bergetar pada posisinya
      Tak menyerupai partikel zat cair yang sanggup bergerak lincah , partikel zat padat menempati posisi yang tetap. Partikel zat padat cuma bergetar pada posisinya di sekeliling titik seimbang. Inilah yang membuat bentuk zat padat tetap.
    2. Jarak antar atom sungguh dekat
      Karena jarak antar atom penyusun zat padat sungguh akrab , maka massa jenis zat padat besifat tetap.
    3. Ikatan antar atom sungguh berdampak
      Zat padat susah ditembus lantaran adanya ikatan yang sungguh berdampak antar atom-atom penyusunnya sehingga dikehendaki energi yang besar untuk menembusnya. Selain tiu , adanya ikatan yang berdampak antar atom-atom penyusun zat padat membuat zat padat menjadi keras dan susah untuk dibagi menjadi bagian-bagian yang kecil.
sifat zat menurut partikel penyusunnya

Sifat-sifat Gas

  1. Secara Makroskopik
    1. Mengisi ruang tertutup secara homogen
      Dalam ruang yang tertutup , kerapatan gas akan sama besar di semua belahan dalam ruangan tersebut lantaran gas akan mengisi ruangan secara homogen atau seragam.
    2. Gas gampang ditembus
      Gas sungguh gampang ditembus dan sanggup dihirup lantaran gaya antar atom penyusun gas sungguh lemah. Kita pasti sanggup mencicipi betapa gampangnya kita berlangsung melalui udara yang berisi banyak sekali gas alam seakan-akan tidak ada hambatan yang berarti.
    3. Mudah dibagi menjadi belahan yang lebih kecil
      Sama menyerupai air , gas juga sanggup dengan gampang dibagi menjadi volume-volume yang lebih kecil , walaupun condong tidak terlihat.
    4. Volume gas gampang diubah
      Volume gas sungguh gampang berubah. Volume gas sanggup berganti oleh tekanan luar. Tekanan yang tidak terlampau besar sekalipun sanggup mengganti volume gas.
  2. Secara Mikroskopik
    1. Partikel gas sanggup bergerak bebas
      Gas berisikan atom-atom atau molekul-molekul yang sanggup bergerak bebas sehingga sanggup mengisi seluruh ruang dan mengikuti bentuk ruangan yang diisinya.
    2. Jarak antar atom sungguh besar
      Atom-atom penyusun gas terpisah pada jarak yang sungguh besar kalau ketimbang zat cair dan zat padat. Pengaruh jarak yang besar inilah yang membuat massa jenis gas condong sungguh kecil.
    3. Gaya antar atom sungguh rendah
      Ikatan antar atom penyusun gas sungguh lemah dan hampir tidak menciptakan gaya sehingga sanggup diabaikan. Hal inilah yang membuat gas sungguh gampang untuk ditembus dan dibagi menjadi volume-volume yang lebih kecil.
Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog wacana materi belajar. Gunakan Kolom Search atau pencarian untuk mendapatkan materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait