Jenis Tumbukan Dan Pembahasan Pola Soal

Gambar Gravatar
tumbukan2
Pada postingan sebelumnya sudah diterangkan bahwa tumbukan yakni salah satu insiden yang berbincang adanya kekekalan momentum. Untuk semua jenis tumbukan central yang terjadi antara dua benda , maka  jumlah saat-saat sesudah tumbukan akan sama dengan jumlah saat-saat sebelum tumbukan jikalau tidak ada gaya eksternal yang mempengaruhinya. Tumbukan central ialah tumbukan antara kedua benda dimana pada di saat terjadi tumbukan , kecepatan masing-masing benda menuju ke sentra benda.

Jenis-jenis Tumbukan

Berdasarkan peta desain di atas , maka kita sanggup membedakan tumbukan menurut tingkat kelentingannya. Berdasarkan tingkat kelentingannya (bergantung pada koefisien restitusinya) maka tumbukan sanggup dibedakan menjadi tumbukan lenting dan tumukan tidak lenting.

Bacaan Lainnya

Secara biasa , tumbukan dibedakan menjadi tiga jenis yakni :

  1. Tumbukan Lenting Sempurna
    Dua buah benda dibilang mengalami tumbukan lenting tepat jikalau pada tumbukan tersebut tidak ada energi yang hilang sehingga berlakulah aturan kekelan energi kinetik. Jika dua benda bertumbukan lenting tepat , maka koefisien restitusinya sama dengan satu. Dengan begitu , sanggup ditarik kesimpulan bahwa pada tumbukan lenting tepat akan berlaku :
    1. Hukum Kekekalan Momentum
      m1v1 + m2v2 = m1v1‘ + m2v2
      Dengan :

      m1 = massa benda 1 (kg)
      m2 = massa benda 2 (kg)
      v1 = kecepatan permulaan benda 1 (m/s)
      v2 = kecepatan permulaan benda 2 (m/s)
      v1‘ = kecepatan selesai benda 1 (m/s)
      v2‘ = kecepatan selesai benda 2 (m/s)

    2. Hukum Kekekalan Energi Kinetik
      ½ m1v12 + ½ m2v22 = ½ m1v12 + ½ m2v22
    3. Koefisien Restitusi (e = 1)
      Berikut rumus koefisien restitusi yang berlaku untuk semua jenis tumbukan.
      e = – (v1‘ – v2‘)
      (v1 – v2)
    Contoh Soal :
    1. Jika benda bermassa 2 kg bergerak ke timur dengan kecepatan 4 m/s dan bertumbukan lenting tepat dengan benda bermassa 1 kg yang bergerak ke barat dengan kecepatan 6 m/s , maka berapakah kecepatan masing-masing benda sesudah tumbukan?
      Pembahasan :
      Ingat bahwa saat-saat ialah besaran vektor maka amati arah kecepatan dalam penjumlahannya. Untuk tujuan gampang , jikalau kecepatan ke kanan atau ke atas , maka gunakan tanda posisitf sebaliknya , jikalau kecepatan ke kiri atau ke bawah gunakan tanda negatif. 

      Dari soal dipahami :
      m1 = 2 kg ; v1 = 4 m/s (ke kanan)
      m2 = 1 kg ; v2 = -6 m/s (ke kiri)
      e = 1

      Dari koefisien restitusi :

      e = – (v1‘ – v2‘)
      (v1 – v2)
      1 = – (v1‘ – v2‘)
      (4 -(-6))

      -10 = v1‘ – v2
      v1‘ = v2‘ – 10 ……..(1)

      Dari aturan kekekalan saat-saat :
      m1v1 + m2v2 = m1v1‘ + m2v2
      ⇒  2(4) – 1(6) = 2v1‘ + 1v2
      ⇒  8 – 6 =  2v1‘ + v2
      ⇒  2 = 2v1‘ + v2‘ …….(2)

      Substitusi persamaan 1 ke persamaan 2 :
      2 = 2v1‘ + v2

      ⇒  2 = 2(v2‘ – 10) + v2
      ⇒ 2 = 2v2‘ – 20 + v2
      ⇒ 22 = 3v2
      ⇒ v2‘ = 22/3 m/s (ke kanan)

      Selanjutnya ,
      v1‘ = v2‘ – 10
      ⇒ v1‘ = 22/3 – 10
      ⇒ v1‘ = -8/3 m/s (ke kiri)

  2. Tumbukan Lenting Sebagian
    Pada tumbukan lenting sebagian , ada energi yang hilang sehingga tidak berlaku aturan kekekalan energi kinetik. Meski begitu , pada tumbukan ini juga berlaku aturan kekekalan saat-saat dan dengan koefisien restitusi di antara 0 hingga 1 (0 < e < 1).
    Contoh Soal :
    1. Jika bola bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan 4 m/s dan bertumbukan dengan bola bermassa 1 kg yang bergerak dari arah bertentangan dengan kecepatan 6 m/s , maka berapakah kecepatan masing-masing benda sesudah tumbukan? (e = 0 ,8).
  3. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali
    Ketika dua benda bertumbukan tidak lenting tepat , maka sesudah tumbukan kedua benda akan saling melekat sehingga mereka akan bergerak dengan kecepatan yang serupa ke arah yang sama. Pada tumbukan lenting tidak tepat , berlaku :
    1. Hukum Kekekalan Momentum
      Karena kecepatan benda sesudah tumbukan sama besar , maka rumus kekekalan saat-saat sanggup disederhanakan menjadi :
      m1v1 + m2v2 = (m1+ m2) v’
      Dengan :

      m1 = massa benda 1 (kg)
      m2 = massa benda 2 (kg)
      v1 = kecepatan permulaan benda 1 (m/s)
      v2 = kecepatan permulaan benda 2 (m/s)
      v’ = v1‘ = v2‘ = kecepatan selesai benda (m/s)

    2. Koefisien restitusi (e = 0)
    3. Kecepatan benda sesudah tumbukan sama
    Contoh Soal :
    1. Sebuah peluru bermassa 10 gram ditembakkan dengan kecepatan 40 m/s dan tertanam pada suatu balok bermassa 0 ,99 kg yang mula-mula diam. Hitunglah kecepatan balok sesudah ditembak.
      peta desain tumbukan
      Pembahasan :
      Dari rumus HKM , diperoleh :
      v’ = mpvp + mbvb
      (m1+ m2)
      v’ = 0 ,01(40) + 0 ,99(0)
      (0 ,01 + 0 ,99)
      v’ = 0 ,4
       1

       v’ = 0 ,4 m/s

      Karena v’ = vp’ = vb’ , maka kecepatan balok sesudah ditembak yakni 0 ,4 m/s.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog wacana materi belajar. Gunakan Kolom Search atau pencarian untuk menerima materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait