Iron Man 3 (3D)
——————–
Film ini diangkat dari karakter komik super pendekar bikinan Marvel dan diproduksi oleh Marvel Studio serta ialah film seri ketiga dengan bintangnya ialah Robert Downey Jr, sebagai Ironman atau Tony Stark. Karakter Iron Man pertama kali muncul di tahun 1963 pada halaman Tales of Suspence no.39. Debut komiknya sendiri muncul di tahun 1968 dengan judul The Invincible Iron Man. Tata suara Iron Man 3 sudah menggunakan system Dolby Atmos yaitu system terbaru dalam dunia perfilman. Tetapi sayangnya bioskop-bioskop di Indonesia masih belum mempunyai perangkat yang bisa memutar system tersebut.
Pesan yang ingin disampaikan dalam film ini yakni kadangkala secara tidak sadar kita sudah menyakiti orang lain walaupun menurut kita cuma problem sepele saja. Namun bagi orang tersebut akan mengakibatkan luka yang mendalam dan dendam yang membara. Hal ini terjadi pada diri Tony Stark. Pada peringatan malam tahun gres tahun 1999 ketika berada di Bern Swiss, Tony yang playboy menghabiskan malam tahun barunya dengan seorang gadis bernama Maya Hansen (Rebecca Hall) yang merupakan hebat penelitian. Sebelumnya Tony berjanji untuk menemui Aldrich Killian (Guy Pearce) seorang ilmuwan dari AIM dan menyuruhnya menunggu diluar selama 5 menit. Rupa-rupanya dia basa-bau saja menyampaikan itu atau setidaknya lupa untuk menemui Aldrich. Suatu hal yang sepele namun berakibat fatal. Ditengah kedinginan malam Aldrich menanti beberapa jam dan tidak ditemui oleh Tony. Timbul ketidakpuasan dan rasa dendam sebab merasa disepelakan.
Pada tahun ini Aldrich tiba menemui Pepper (Gwyneth Paltrow) yang ialah mantan pacarnya diwaktu yang kemudian. Dia mengajak koordinasi dan mempresentasikan hasil temuannya yaitu mengubah DNA insan. Di ketika yang serupa terjadi pemboman yang dilaksanakan oleh para teroris dan diklaim dilaksanakan oleh seseorang bernama Mandarin (Ben Kingsley) yang sosok dan penampilannya digambarkan mirip dengan Osama bin Laden. Kepala keamanan perusahaan Stark Industri yang berjulukan Happy Hogan (Jon Favreau) menjadi korban dalam salah satu ledakan. Tony berusaha mengusut hal tersebut. Namun upayanya dibalas dengan pengeboman dan penghancuran markas Tony sekaligus Iron Man.
Tony mampu selamat dan melakukan penyelidikan di tempat Tennesse. Bertemu dengan seorang anak berjulukan Harley yang membantunya dalam penyelidikan. Pada kesudahannya ditemukan data bahwa ledakan bukan dari bom melainkan dari tubuh manusia sendiri. Semuanya ini balasan eksperimen penyembuhan kepada orang cacat atau lumpuh. Namun jikalau tubuh tidak dapat bermetabolisme dengan baik maka badan akan memanas dan jadinya meledak. Semua pengusutan terarah ke Mandarin yang ternyata ialah seorang pemeran Inggris yang sedang kecanduan narkoba. Dalang dibalik semua itu ternyata yakni Aldrich yang mempergunakan Mandarin yang senantiasa fly alias mabuk untuk di syuting selaku seorang teroris. Aldrich ternyata juga melakukan pekerjaan sama dengan Wakil Presiden untuk membunuh Presiden.
Pada karenanya Tony dihadapkan pada opsi untuk menyelamatkan Presiden atau kekasihnya Pepper yang disandera oleh Aldrich. Pertarungan terjadi antara Iron Man dan Aldrich serta Pepper. Tentu saja yang namanya super satria pasti menang melawan kejahatan.
Film ini banyak menggunakan Istimewa imbas dan bahkan sosok Iron Man ditampilkan dalam banyak sekali macam bentuk dan warna. Seperti dalam sesi final yang timbul puluhan bentuk Iron Man. Sayangnya model 3 Dimensi tidak banyak membantu dalam hal ini. Konon pengerjaan 3 Dimensinya dilakukan sesudah film ini akhir dibentuk sehingga tidak real. Sutradara mencoba memperlihatkan komedi dalam beberapa adegan sehingga penonton mampu sedikit tertawa. Semua pemain bermain manis sesuai dengan karakter yang diperankannya.
