Hukum Hess Dan Pola Soal Mengkalkulasikan Pergantian Entalpi Reaksi

Gambar Gravatar
Hukum Hess.image
Hukum Hess yakni aturan yang digunakan untuk menyeleksi besarnya pergantian entalpi sebuah reaksi. Dalam aturan Hess , nilai pergantian entalpi dinyatakan selaku fungsi kondisi (H). Menurut aturan ini , alasannya yakni pergantian entalpi ialah fungsi kondisi maka pergantian reaksi kimia akan bernilai sama walaupun tindakan yang dikehendaki untuk menciptakan hasil reaksi berbeda.

Dengan kata lain , pergantian entalpi sebuah reaksi cuma diputuskan oleh kondisi permulaan dan kondisi simpulan reaksi dan tidak bergantung pada jalannya reaksi.

Bacaan Lainnya
Perubahan entalpi sebuah reaksi kimia ialah selisih nilai entalpi pembentukan hasil reaksi dan entalpi pembentukan pereaksi. Secara matematis sanggup ditulis selaku berikut :
H = Hf hasil reaksi – Hf pereaksi

Untuk menciptakan sebuah produk hasil reaksi , sering kali melalui beberapa langkah seperti halnya gambar 1 di atas. Untuk menciptakan produk C , ada dua cara yakni dari A ke C atau dari A ke B kemudian dari B ke C. Untuk proses demikian , maka berlaku :

H = H1 + H2

Hukum Hess.image
Gambar 1. Proses menciptakan produk sebuah reaksi
hukum hess perubahan entalpi.image

Kumpulan soal :

  1. Hitunglah jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 mol hidrokarbon C2H2 (mr = 26) kalau dipahami entalpi pembentukan H2O(g) = -285 kJ/mol , CO2(g) = -393 kJ/mol dan C2H2(g) = +227 kJ/mol. 
    Pembahasan :
    Pertama-tama , hal yang mesti kita jalankan yakni menciptakan persamaan reaksi untuk pembakaran C2H2. Ingat bahwa pembakaran artinya senyawa direaksikan dengan oksigen (O2). Reaksi pembakaran hidrokarbon senantiasa menciptakan karbondioksida dan uap air. Setelah disetarakan akan dihasilkan persamaan reaksi seumpama berikut :
    Contoh soal Hukum Hess 5.image

    Hreaksi = H hasil – H pereaksi
    Hreaksi = 2 Hf CO2 + Hf  H2O – Hf C2H2 – 5/2 Hf O2
    Hreaksi = 2 (-393) + (-285) – 227 – 5/2 (0)
    Hreaksi = -1298 kJ/mol.

    Ingat bahwa H unsur-unsur bernilai 0 sehingga Hf O2 = 0

  2. Diketahui reaksi :
    Contoh soal Hukum Hess.image
    Dari ketiga reaksi di atas , tentukanlah kekerabatan antara A , B , dan C kalau itu yakni harga entalpi reaksi.

    Pembahasan :

    Contoh soal Hukum Hess 2.image

    Sehingga kekerabatan A , B , dan C yakni C = A + B

  3. Dari persamaan :
    Contoh soal Hukum Hess 1.image

    Tentukan kalor pembentukan 1 mol karbon monooksida.

    Pembahasan : 
    Untuk soal seumpama ini , akan sungguh menolong kalau kita menyusun persamaan reaksi pembentukan 1 mol karbon monoksida apalagi dahulu. Adapun reaksi pembentukan karbon monoksida yakni selaku berikut :

    Contoh soal Hukum Hess 6.image

    Dari persamaan di atas , amati apa saja bab pereaksi dan apa saja bab hasil reaksi. Di bab pereaksi (kiri) ada C dan O2 sedangkan di bab hasil (kanan) ada CO. Oleh alasannya yakni itu susunlah 2 persamaan yang diberikan pada soal menjadi sedemikian rupa sehingga pada bab pereaksi terdapat atom C dan O2 sedangkan CO upayakan berada di sebelah kanan (bagian hasil).

    Persamaan no 1 sudah sesuai dengan yang kita harapkan sehingga sanggup kita tulis demikian sementara persamaan no 2 , 2 mol CO berada di sebelah kiri oleh alasannya yakni itu persamaan reaksinya mesti kita balik alasannya yakni kita mengharapkan CO di bab hasil reaksi (kanan). Karena dibalik , maka tanda negatif (-) pada entalpinya bermetamorfosis positif (+). Selanjutnya , alasannya yakni persamaan no 2 yang sudah dibalik menhasilkan 2 mol CO sementara kita mengharapkan 1 mol CO , maka persamaan reaksinya dikali dengan 1/2 mudah-mudahan dihasilkan 1 mol CO. Karena persamaan reaksi dikali 1/2 maka entalpi reaksi juga dikali 1/2 seumpama di bawah ini :

    Contoh soal Hukum Hess 3.image

    Jadi kalor yang dilepaskan untuk pembentukan 1 mol karbon monooksida yakni 109 ,5 kJ.

  4. Bila dipahami H pembentukan NH3 = -46 kJ/mol , maka tentukanlah entalpi reaksi 2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g). Pembahasan>>
  5. Diketahui persamaan termokimia selaku berikut :
    2NO(g) + O2(g) → N2O4(g) ; H = -A kJ
    NO(g) + ½O2(g) → NO2(g) ; H = -B kJ
    Tentukan H untuk reaksi 2NO2(g) → N2O4(g). Pembahasan>>
  6. Diketahui persamaan termokimia selaku berikut :
    MO2 + CO → MO + CO2 ; H = -20 kJ
    M3O4 + CO → 3MO + CO2 ; H = +6 kJ
    3M2O3 + CO → 2M3O4 + CO2 ; H = -12 kJ
    Tentukan nilai H reaksi 2MO2(g) + CO → M2O3 + CO2. Pembahasan>>
  7. Bila dipahami persamaan termokimia seumpama berikut :
    2Fe(s) + 3/2O2(g) → Fe2O3(s) ; H = -839 ,6 kJ
    2Al(s) + 3/2O2(g) → Al2O3(s) ; H = +1.680 kJ
    Tentukan H untuk reaksi 2Al(s) + Fe2O3(s) → 2Fe(s) + Al2O3(s). Pembahasan>>
  8. Reaksi pembentukan H2O(l) memiliki entalpi -285 kJ/mol , reaksi pembentukan CO2 -393 kJ/mol , dan reaksi pembentukan C2H2(g) memiliki entalpi +227 kJ/mol. Tentukanlah jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 0 ,52 gram gas C2H2 (Mr = 26). Pembahasan>>
  9. Diketahui pergantian entalpi untuk reaksi pembentukan CH4 , CO2 , dan H2O yakni selaku berikut :
    C(s) + 2H2(g) → CH4(g); H = -75 kJ
    C(s) + O2(g) → CO2(g); H = -394 kJ
    H2(g) + ½O2(g) → H2O(g); H = -286 kJ
    Tentukan pergantian entalpi reaksi CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g). Pembahasan>>
  10. Diketahui persamaan termokimia selaku berikut :
    NH3 + air → larutan NH4OH ; H = +a kal
    HCl + air → larutan HCl ; H = +b kal
    larutan NH4OH + larutan HCl → larutan NH4Cl ; H = +c kal
    NH3 + HCl  → NH4Cl ; H = +d kal
    NH4Cl + air → larutan NH4Cl ; H = +e kal
    Tentukan kekerabatan a , b , c , d , dan e menurut Hukum Hess. Pembahasan>>

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog wacana materi belajar. Gunakan suguhan atau pencarian untuk menerima materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait