
Hours
——–
Berita mengenai kematian Paul Walker pada tamat bulan November 2013 pasti mengagetkan semua penggemar film. Bintang yang masih muda, tampan dan kaya serta terkenal yang gres saja merilis filmnya Fast and Furious 6 dan meledak di pasaran, pastinya membuat para fansnya merasa shock. Nah untuk mengobati rasa kangen kepada penampilannya pasti bisa diwujudkan dengan menonton film ini. Paul Walker bermain lebih banyak didominasi sendirian hampir di sepanjang filmnya sehingga mampu membuat puas penggemarnya.
Nolan (Paul Walker) mengirim dan menunggu istrinya yang sedang melahirkan di suatu rumah sakit. Sayangnya, istrinya meninggal ketika melahirkan secara prematur sedangkan bayinya selamat tetapi sang bayi harus dibantu pernapasannya dengan alat yang berjulukan ventilator.
Pada ketika yang serupa angin puting-beliung Katrina sedang melanda kota New Orleans sehingga menyebabkan banjir dimana-mana termasuk juga rumah sakit yang dihuni Nolan dan bayinya. Para pasien, perawat dan dokter dievakuasi di kawasan lain tetapi tidak dengan Nolan dan bayinya alasannya adalah ada mis komunikasi. Nolan bertahan mempertahankan sang bayi padahal siapa saja sudah pergi.
Listrik yang padam membuat kalang kabut Nolan sebab ventilator memerlukan pasokan listrik agar bisa melakukan pekerjaan dan baterai yang ada cuma bisa menunjukkan perhiasan waktu selama 3 menit. Untunglah Nolan menemukan generator manual yang harus diputar dengan tangan untuk mengisi baterai ventilator. Namun baterai tidak berfungsi dengan baik sehingga setiap diisi dengan generator maka umur baterai kian berkurang dan lama-lama menjadi hanya 1,5 menit.
Menjadi tantangan tersendiri bagi Nolan untuk mampu mempertahankan pasokan listrik lewat generator tersebut. Tidak itu saja, tantangan juga datang dengan adanya anjing yang terdampar masuk kedalam rumah sakit. Tidak adanya pemberian dari radio atau helikopter pemerintah menciptakan Nolan makin putus asa. Adanya penjarah yang ingin merampok obat-obatan juga menjadikan tingkat stressnya memuncak.
Kelelahan selama nyaris 2 hari tidak tidur dan menjaga ventilator tetap hidup menciptakan tingkat kesadaran yang mulai lemah. Apalagi ventilator sudah tidak berfungsi dan napas buatan dari mulut ke ekspresi pun dijalankan. Di saat-dikala terakhir ternyata keajaiban timbul, sang bayi jadinya mampu menangis dan bernapas sendiri.
Penampilan Paul Walker cukup tidak mengecewakan dalam memerankan sosok orang yang gundah, letih dan pejuang penyelamat bayinya. Bermain seorang diri tanpa musuh main tentu menyulitkan tetapi Paul dapat mengatasinya dengan baik.
Alur dongeng mengalir dengan sederhana dan bergotong-royong bisa dibuat lebih mendramatisir seandainya sang penulis cerita mau menyertakan suasana pertentangan untuk memperkaya dramanya. Misalnya saja air banjir yang naik ke lantai 2 daerah sang bayi berada. Atau sang penjarah yang menyandera bayinya dll.
Secara biasa film ini mampu menciptakan pesona dan rasa kangen kepada Paul Walker terlampiaskan. Sebuah potensi untuk menatap paras dan sosoknya sesudah isu kematiannya. Selamat menonton.