Hercules

Gambar Gravatar
filmhercules
film%2Bhercules

Hercules

———–

Bacaan Lainnya
Legenda Hercules ialah dongeng kepahlawanan yang berasal dari Yunani. Hercules merupakan manusia setengah tuhan karena ayahnya yaitu dewa Zeus dan ibunya yaitu insan biasa. Dewa Hera yang merupakan istri dari ilahi Zeus merasa cemburu sehingga memusuhi terus Hercules. Diadaptasi dari buku komik Hercules, The Thracian Wars yang terbit pada tahun 2008 hasil karya Steve Moore dan Admira Wijaya. Wah ada nama yang berbau Indonesia nih. Benar, Admira Wijaya yakni seorang illustrator yang berasala dari Malang, Indonesia.

Cerita yang disajikan dalam film ini berlawanan dengan legenda umumnya sebab pertarungan dengan makhluk-makhluk aneh tidak disuguhkan secara utuh melainkan berupa cuplikan-cuplikan singkat. Hanya beberapa saja yang dimunculkan dari dua belas peran melawan makhluk-makhluk unik antara lain singa Nemea, Hydra, rusa Ceryneia, babi raksasa, burung Stymphalian, banteng Kreta, kuda Diomedes, sabuk Hippolyta, raksasa Geryon, apel Hesperides, anjing berkepala tiga dan membersihkan kandang Augen.

Hercules (Dwayne Johnson) yakni seorang kepala dari sebuah kelompok bayaran yang terdiri dari Amphiaraus (Ian McShane), Autolycus (Rufus Sewell), Atalanta (Ingrid Bolso Berdal), and Tydeus (Aksel Hennie). Suatu hari tiba Ergenia yang meminta kepada Hercules untuk menolong ayahnya, raja Cotys dari kerajaan Thrace dari serangan musuh adalah Rhesus. Imbalan yang diberikan adalah emas seberat badan masing-masing sehingga terjadi komitmen.

Hercules dkk mengajari dan melatih para masyarakatuntuk berperang dan menghadapi lawan. Raja Cotys menyerbu desa Bessi meskipun sudah diingatkan oleh Hercules bahwa pasukannya belum siap untuk bertempur. Benar, banyak korban dari sisi raja Cotys akibat peperangan tersebut. Herculespun kembali melatih mereka semoga lebih cekatan dan berpengaruh.

Raja Cotys dan pasukan kembali menuju ke gunung Asticus dan mereka menyaksikan dari jauh Centaur manusia berkaki kuda. Padahal itu ialah Rhesus yang sedang menunggang kuda biasa. Terjadi pertandingan antara mereka dan Rhesus sukses dikalahkan dan dibawa ke kerajaan Thrace untuk ditahan. Ergenia merasa kasihan kepada Rhesus alasannya adalah rupanya beliau ialah suaminya yang terpaksa memisahkan diri dan melawan ayahnya. Hercules sadar bahwa semua ini diotaki oleh raja Cotys dengan memanfaatkan dirinya. Ergenia meminta Hercules semoga menenteng anaknya yang berjulukan Arius agar selamat alasannya ia yakni pewaris tahta jika raja Cotys meninggal.  

Hercules menghadap raja Cotys dan memberikan kekecewaannya tetapi raja Cotys malah menginginkan semoga dia menjadi panglima perangnya. Hercules tidak ingindan mengundurkan diri dengan menenteng emas hasil kerjanya. Namun hati nuraninya berontak untuk kembali ke kerajaan dan membebaskan Rhesus. Ternyata pasukan tentara sudah mengepungnya dan menangkap Hercules dkk. Didalam penjara muncullah raja Eurystheus yang berhubungan dengan raja Cotys sambil menjinjing piaraannya berupa tiga ekor serigala. Hercules sadar bahwa waktu dulu dialah orang yang meracuninya sampai pingsan dan serigalanya membunuh istrinya serta anak-anaknya.

Rupa-rupanya alasannya ambisi raja Cotys yang besar maka Ergeniapun hendak dipancung. Tentu saja Hercules dengan kekuatan yang dimilikinya sukses meloloskan diri dari rantai yang mengekangnya dan menyelamatkan Ergenia. Terjadi pertengkaran antara Hercules dan tiga ekor serigala yang dimenangkan oleh Hercules. Pada balasannya dia membunuh raja Eurystheus selaku balas dendamnya.

Hercules dkk hendak pergi meninggalkan kerajaan namun di tangga teras telah dikepung raja Cotys dan pasukannya tergolong menyandera Arius. Terjadi pertandingan yang pada kesannya dimenangkan oleh Hercules.

Cerita dalam film ini sederhana sekali dan saking sederhananya tidak ada yang menonjol dalam segi pendalaman karakter pemerannya. Padahal dengan bintang besar mirip Dwayne Johnson semestinya bisa dieksplore lebih jauh dan tidak cuma sekedar memamerkan otot-otot tubuhnya. Keramaian dan keriuhan perang tidak digarap secara kolosal sehingga tidak terjadi kehebohan yang bisa menciptakan penonton merasakan gregetnya. Penggunaan teknologi komputer dalam membuat makhluk-makhluk binatang cukup baik dan terlihat halus namun sayang ditampilkannya hanya sebentar dan sekedar sekedar cuplikan.

Ekspektasi penulis yang besar akan film ini ternyata salah. Nama besar Hercules yang terkenal sebagai legenda manusia setengah yang kuasa ternyata bermain mirip serdadu biasa.

Pos terkait