
Dredd
———
Sebuah nama yang telah tidak aneh lagi bagi penonton film karena nama tersebut pernah dirilis pada tahun 1995 dengan judul Judge Dredd dengan pemainnya yaitu Sylvester Stallone. Karakter Judge Dredd sendiri ialah komik Inggris hasil karya dari John Wagner dan Carlos Ezquerra yang dimuat dalam majalah 2000 AD sejak tahun 1977. Sebuah majalah film di Inggris yang bertitle Empire pada tahun 2011 menobatkannya sebagai huruf komik paling besar rangking tujuh. Sekarang ini dibentuk model barunya dengan judul Dredd yang dibintangi oleh Karl Urban.
Jabatan Judge yakni seseorang yang mempunyai wewenang selaku polisi, jaksa, hakim dan sekaligus pengeksekusi. Untuk menjadi seorang Judge mesti lewat aneka macam tes sampai sukses lulus. Judge Dredd menerima tugas mendampingi dan menilai seorang calon judge wanita yang bernama Anderson (Olivia Thirlby). Sebenarnya Anderson mempunyai nilai tes yang rendah alias dibawah standard namun mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain adalah dapat membaca fikiran orang lain alias cenayang atau dengan bahasa ilmiahnya ialah mutan.
Pada hari pertama tugas mereka dihadapkan dengan penyelidikan tentang maut tiga orang yang jatuh dari ketinggian di suatu gedung berjulukan Peach Trees. Setelah diperhatikan ternyata mereka dikuliti tubuhnya sebelum jatuh dan mengonsumsi narkoba jenis baru ialah Slo-mo. Judge Dredd merasa tertantang untuk memeriksa kasus tersebut karena tidak ada yang berani memeriksa sebelumnya.
Penyelidikan menjinjing mereka kepada seorang perempuan yang berjulukan Ma-Ma (Lena Headey) yang ialah pimpinan geng di gedung Peach Trees yang berlantai 200. Dia dulunya adalah seorang pelacur dan sekarang menjadi boss narkoba jenis Slo-mo. Dia dan gengnya menguasai seluruh lantai sehingga siapa saja yang tinggal disana takut dengannya. Ma-Ma berhasil mengisolasi dan menutup gedung tsb sehingga Judge Dredd dan Anderson tidak bisa keluar. Sebaliknya pasukan penolongpun tidak bisa masuk. Pertempuran dan tembak-menembakpun terjadi dilorong-lorong gedung. Ma-Ma meminta dukungan judge yang lain yang disogok dengan duit. Perangpun semakin seru.
Kekurangan dari film ini adalah saat seorang pengemis tergencet oleh pintu gerbang dan terlihat berserakan tubuhnya. Namun selanjutnya pada ketika Judge lainnya datang melalui maka gerbang terlihat bersih. Film ini juga mempunyai kemiripan dengan film The Raid Redemption yakni ada background gedung bertingkat dan lorong-lorong serta monitor-monitornya juga seorang boss yang mengatur gedung. Perbedaannya bila disini sarat dengan tembak-menembak sedangkan The Raid masih ada adegan perkelahian tangan kosongnya.
Kelebihannya adalah adegan slow motion ketika menggunakan narkoba Slo-mo mampu ditampilkan dengan baik. Ekspresi muka dan perubahan warna kulit yang berkilau cukup elok digambarkan.
Sayangnya sosok Judge Dredd tidak pernah menawarkan parasnya yang selalu tertutup dengan topeng. Sebaiknya ditampilkan sekali telah cukup contohnya diakhir film dengan membuka topengnya sehingga lebih humanis. Demikian juga sosok Anderson yang besar lengan berkuasa dan punya keunggulan ternyata dengan gampang dikalahkan oleh Kay (Wood Harris). Walaupun demikian film ini cukup menghibur dengan aksi tembak menembaknya.