Django Unchained

Gambar Gravatar
film django
Django Unchained

———————–

film+django

Bacaan Lainnya
Penggemar film koboi niscaya kenal dengan sosok Django yang pernah muncul pada tahun 1966 dalam film berjudul Django yang diperankan oleh Franco Nero, sosok pahlawan tembak model koboi wild wild west. Film ini tidak ada sangkut pautnya dengan abjad tersebut dan hanya kebetulan namanya sama. Film ini juga tidak murni bergenre koboi western seperti yang selama ini orang sering tonton melainkan disebut selaku Spaghetti Western, yang bermakna sarat dengan kekerasan dan aksi . Pada tahun sekitar 1960an banyak film-film buatan Italia yang bernuansa koboi yang sarat dengan agresi dan tampil beda dari bikinan Amerika yang lebih santai dan drama. Untuk itulah jenisnya disebut sebagai Spaghetti Western, dimana kata spaghetti memberikan komponen Italinya. Walaupun demikian pemeran Franco Nero tampil selaku cameo dalam film ini dan pastinya bukan sebagai Django.

Sutradara film ini adalah Quentin Tarantino yang pernah membuat Pulp Fiction pada tahun 1994 dan sempat heboh alasannya adalah mengandung banyak kata-kata umpatan didalamnya. Tidak cuma itu saja, Quentin Tarantino juga terkenal dengan adegan penuh darah dalam film-filmnya. Kaprikornus jangan heran jikalau pada menit-menit permulaan adegan darah berdarah sudah tampil dengan penuh meyakinkan.

Film ini berhasil meraih banyak penghargaan antara lain dari American Film Institute Award, Austin Film Critics Association Award, British Academy of Film and Television Arts (BAFTA Award), Broadcast Film Critics Association Award, Central Ohio Film Critics Association Award, Hollywood Film Festival, National Board of Review Award, San Diego Film Critics Society Award, Golden Globe Award dan Academy Award.

Django Unchained terbagi dalam dua sesi dongeng. Cerita pertama berkisah perihal seorang Jerman bernama Dokter gigi King Schultz yang mengejar orang-orang buronan dan cerita kedua ialah upaya Django yang menyelamatkan istrinya. Film dengan durasi yang cukup panjang ialah 165 menit cukup menampilkan situasi perbudakan yang identik dengan kulit gelap atau negro.

Kisah ini terjadi pada tahun 1858 pada kurun perbudakan di Amerika yang pada ketika itu diketahui dengan perumpamaan tempat utara dan selatan. Dokter gigi King Schultz (Christoph Waltz) memiliki pekerjaan sebagai pemburu buronan berhadiah. Dia mencari penjahat-penjahat dengan status wanted alias dicari baik hidup atau mati dengan imbalan hadiah duit. Saat ini beliau sedang mencari Brittle bersaudara namun tidak tahu wajah dan rupa mereka. Django (Jamie Foxx) yakni orang yang mampu mengenali mereka sebab sebelumnya pernah menjadi budaknya. Schultz ingin berbelanja Django yang ketika ini dalam perjalanan dengan kaki dirantai tetapi tidak diijinkan oleh pemiliknya sehingga Schultz terpaksa menembaknya. Django bebas.

Schultz berjanji bila berhasil mendapatkan Brittle bersaudara maka Django akan dibebaskan sebagai budak dan menjadi orang bebas mirip orang kulit putih. Dia diperlakukan dengan baik layaknya bukan budak contohnya berpakaian bagus, bertopi dan naik kuda serta masuk kafe yang mana seluruhnya itu yaitu larangan bagi seorang budak. Dalam perjalanannya mereka sukses membunuh Sheriff, Big Daddy (Don Johnson), Brittle bersaudara dan orang-orang buronan yang lain. 

Kemudian Django menetapkan untuk mencari dan menyelamatkan istrinya yang bernama Broomhilda von Schaft (Kerry Washington) yang terpisah akhir dilelang dan dijual secara terpisah. Schultz terpesona dengan kegigihan dan antusiasme Django dalam relasi cinta kasih mereka dan bersedia membantu untuk menemukannya. Pencarian mereka di daerah pelelangan sukses menemukan data bahwa Broomhilda dibeli oleh Calvin Candie (Leonardo DiCaprio) yang merupakan orang kaya di Mississippi Amerika Selatan dan pemilik Candie Land, suatu perkebunan yang luas sekali. Dia juga memiliki bisnis Mandingo adalah pertarungan antar budak sampai salah satu diantaranya tewas.

Tidak gampang untuk merebut Broomhilda alasannya adalah beberapa aspek. Pertama, beliau yakni seorang budak. Kedua, ia bertugas di dalam rumah dan bukan diperkebunan. Ketiga, banyak penjaga yang ialah anak buah Calvin yang menjaga rumah tersebut. Keempat, Calvin tidak sedang menjualnya dan kalaupun mau niscaya dengan harga yang tinggi. Untuk itu Schultz memutar otak, untuk membeli perkebunan candie Land sangat tidak mungkin alasannya harganya sungguh tinggi dan uang tidak ada. Sehingga direncanakan untuk berbelanja salah satu budak Mandingo milik Calvin sekaligus membeli Broomhilda dengan harga murah sebagai bonusnya.

Schultz mengunjungi Calvin dan memberikan keinginannya serta memperkenalkan Django selaku ahli penaksir harga budak Mandingo. Pada mulanya Calvin tidak tertarik namun Schultz menunjukkan proposal harga yang cukup tinggi dengan harga 12.000 dolar untuk seorang budak Mandingo. Mereka lalu pergi menuju rumah besar di Candie Land yang dihuni oleh adiknya yang janda Lara dan tangan kanannya yang berkulit hitam Stephen (Samuel L Jackson).

Saat itu dimengerti bahwa Broomhilda sedang dihukum dan disekap dalam ruang bawah tanah alasannya adalah berupaya melarikan diri kemaren. Schultz meminta disediakan perempuan untuk menemaninya dimalam hari dan menentukan Broomhilda alasannya adalah mampu bahasa Jerman. Akhirnya Django dan Broomhilda sukses berjumpa dikamar Schultz.

Pada dikala jamuan makan malam, Broomhilda ikut juga melayani para tamu. Sayangnya kecerobohan sedikit saja mampu menghancurkan semuanya. Gerak-gerik Broomhilda dan tatapan mata Django membuat Stephen curiga bahwa keduanya telah saling mengenal. Stephen yang sudah berumur dan juga berkulit hitam jeli dalam membaca situasi yang terjadi dan bisa menebak tujuan bahu-membahu dari Schultz dan Django. Dia mengadukan hal ini terhadap Calvin tepat pada dikala terjadinya deal pembelian seorang budak seharga 12.000 dolar dan hendak membeli sekaligus Broomhilda. Calvin murka besar sebab merasa dipermainkan. Dia hanya menyetujui harga 12.000 dolar itu cuma untuk Broomhilda seorang alasannya adalah sebagai aset yang bahu-membahu tidak dijual. Uang sudah diserahkan oleh Schultz dan surat-surat telah ditandatangani oleh Calvin.

Calvin merasa puas dan menang. Namun Schultz menyindirnya dengan mengatakan bahwa nama-nama budak yang dinamai oleh Calvin misalnya D’artagnan dan lain-lain yang diambil dari buku Three Musketeers ialah salah. Karena pengarang buku tersebut yaitu Alexander Dumas ialah seorang negro kulit hitam. Calvin menjadi murka dan mengatakan bahwa sesuai tradisi kawasan selatan kesepakatan akan sah jika keduanya telah berjabat tangan dan bila tidak maka Broomhilda dilarang pergi, Schultz menolaknya dan bahkan menembaknya. Terjadilah tembak-menembak antara kedua belah pihak dan Schultz ikut tertembak sedangkan Broomhilda tertangkap. Hal ini menciptakan Django mengalah sebab ada ancaman Broomhilda hendak dibunuh.

Stephen mengirim dan memasarkan Django ke perusahaan tambang untuk dipekerjakan sebagai budak yang pekerjaannya berat sehingga akan membuatnya menderita dan kesakitan. Ditengah perjalanan, Django berhasil memperdaya para penjaga dan membunuhnya. Quentin Tarantino tampil sebagai cameo dengan memerankan salah satu penjaga ini. Django kembali menuju perkebunan Candie Land untuk balas dendam dan membebaskan istrinya.

Christoph Waltz mampu memainkan tugas Schultz dengan meyakinkan termasuk dalam berdialog bahasa Jerman. Sosoknya pas sekali selaku orang yang kalem namun juga bisa bertindak brutal. Jamie Foxx mampu berakting dengan baik dan sekaligus berani tampil telanjang. Leonardo DiCaprio mampu memerankan sosoknya dengan elok. Ekspresi wajah di saat besar hati terlihat meyakinkan demikian juga disaat marah tampak emosional. Samuel L Jackson juga tampil manis walaupun dengan memakai riasan paras buatan.

Quentin Tarantino menghadirkan situasi koboi yang beda kebanyakan. Banyak adegan tembak menembak dengan hamburan peluru-peluru kesana kemari dihadirkan dalam film ini. Lumuran darah dan muncratan darah melengkapi kehebatan film ini sekaligus menjadi ciri khas sang sutradara. Lagu-lagu country sebagai ciri khas koboi cukup yummy didengar namun jangan heran jikalau ada juga lagu rap dalam film ini. Unsur komedi juga ada sebagai suplemen biar tidak bosan ketika menonton dalam durasi yang panjang. Film ini patut ditonton untuk orang remaja.

Pos terkait