Definisi Uang Menurut Ahli Serta Pembahasannya

Hingga kini apa yang dimaksud dengan uang itu sendiri belum lagi jelas kepada kita. Karenanya sudah sepatutnya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan definisi uang menurut ahli.

Dalam praktek sehari-hari terlihat berbagai macam uang, seperti uang logam, uang kertas pemerintah, uang kertas bank.

Dan lain sebagainya, dan untuk menjaga salah pengertian karenanya perlu kita membatasi definisi uang menurut para ahli.

Mengenai pembatasan daripada uang dan definisi uang sesungguhnya masih terdapat perbedaan paham daripada ahli – ahli ekonomi.

Setiap penulis memberi pembatasan yang lain daripada yang lain. Walaupun persesuaian pendapat tidak kita jumpai, dan meskipun banyak definisi daripada uang.

Kita tidak perlu memusingkan kepala untuk memilih definisi mana yang paling tepat.

Yang perlu bagi kita adalah, apakah dengan definisi tersebut kita dapat membayangkan atau menggambarkan apa yang dimaksud dengan uang.

Dengan kata lain ialah bahwa yang perlu dengan definisi itu, kita dapat membedakan uang dan yang bukan uang.

Beberapa definisi uang

Untuk memperlihatkan tatawarna dari definisi uang. maka kita berikan beberapa definisi uang daripada beberapa penulis ekonomi.

Terlebih dahulu kita berikan definisi dari penulis-penulis tua untuk kemudian kepada penulis-penulis yang terbaru.

Menurut Robertson dalam bukunya: ”Money”, yang cetakan pertamanya terbit dalam tahun 1922, diberi definisi uang sebagai berikut:

”Money is something which is widely accepted in payments for goods”.

Jadi uang adalah segala swuatu yang umtfm diterima’ dalam pembayaran ‘ barang-barang.

Sedangkan R.S. Sayers dalam bukunya ”Modem Banking”, yang cetakan pertamanya terbit dalam tahun 1938, memberi definisi uang sebagai berikut:

”Money is something that is widely accepted for the settlement of debts”,

jadi uang adalah segala sesuatu yang umum diterim3 sebagai pembayar hutang.

A.C. Pigou, yang menulis bukunya: ”The Veil of Money” dalam tahun-tahun lima puluhan dalam abad ini, menyatakan bahwa:

”money are those things that are widely used as a media for exchange”.

Jadi menurut dia, uang adalah segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat penukar.

Albert Gailort Hart, yang menulis bukunya: ”Money debt and economic activity” hampir bersamaan dengan A.C. Pigou di atas, memberi definisi uang sebagai berikut:

”Money is property with which the owner can pay off the debt with certainly and without delay”.

Jadi dalam bahasa Indonesia kira-kira:

Uang adalah kekayaan dengan mana si empunya dapat melunaskan hutangnya daiam jumlah yang tertentu pada waktu itu juga.

Akhirnya Rollin G. Thomas, dalam bukunya: ”Our Modem Banking and Monetary System” yang terbitan pertamanya dalam tahun 1957.

Memberi definisi uang hampir tidak berbeda dengan yang disebut di atas.

Ia mengatakan:

”Money 3 something that is readily and generally accepted by the public in payment forthe sale of goods, services, and other valuable assets, and for the payment of debts.”

Jadi, uang adalah segala sesuatu yang siap sedia dan pada umumnya diterima umum dalam pembayaran pembelian barang-barang, jasa-jasa dan untuk pembayar hutang.

Dari tatawarna definisi uang, yang sudah kita berikan di atas tadi jelaslah bahwa meskipun sesungguhnya penulis-penulis itu memberikan definisi

yang berlain-lainan, namun pada dasarnya ada persamaan dari kelima definisi tersebut di atas.

Robertson dan A.C. Pigou dalam definisi mereka menekankan peranan uang sebagai alat pembayar atau scbagai alat penukar umum.

Sedangkan Sayers dan Hart dalam definisi meteka lebih menekankan peranan uang pada aspeknya sebagai alat pembayat hutang.

Hanya Rollin G. Thomas yang lebih luas definisinya, karena kedua aspek yang ditekankan oleh penulis-penulis terlebih dahulu digabungkannya.

Thomas menganggap uang sebagai sesuatu yang umum diterima sebagai alat pembayar atau alat penukar umum dan sebagai alat pembayar hutang.

Perbedaan penekanan aspek-aspek uang dalam definisi-defenisi penulis di atas tadi:

sesungguhnya tidaklah mengandung perbedaan yang fundamental hal mana sesungguhnya timbul karena perbedaan bidang yang disoroti.

Bilamana Robertson dan A.C. Pigou sesuai dengan nama-nama buku mereka menyoroti uang dan menekankan peranan uang sebagai alat penukar atau alat pembayar.

Maka Sayers dan Hart yang lebih banyak menyoroti banking, mereka menekankan peranan uang itu sebagai alat pembayar hutang.

Selanjutnya karena Rollin G. Thomas dalam bukunya yang disebut di atas bermaksud menyoroti kedua bidang tersebut yaitu :

Baik bidang uang maupun bidang banking, maka kedua aspek sang tersebut di atas tergambar dalam definisi yang diberikannya.

Semua yang melakukan tugas uang adalah uang

Dari ‘kelima definisi tersebut di atas jelaslah, apa yang dimaksudkan dengan uang menurut para ahli.

Masing-masing definisi tersebut, menggambarkan peranan uang itu sendiri dalam masyarakat.

Jadi jika sesuatu barang sudah memenuhi syarat yang digambarkan oleh masing-masing definisi di atas, itu berarti bahwa benda tersebut adalah uang.

lnilah sebabnya barangkali, mengapa Walker, memberi definisi uang sbb:

”Money is what money does”.

Jadi semua barang yang melakukan tugas uang adalah uang.

Kita pun akan berusaha untuk mengikuti jalan fikiran yang demikian.

Dalam buku ini dan tanpa menyesali definisi-definisi uang tersebut di atas dan dengan mengingat pula peranan

atau fungsi-fungsi uang dalam sesuatu masyarakat, kita beridefinisi uang menurut ahli sbb:

”Uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai alat penukar dan sebagai alat pengukur nilai, yang pada waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan”.

Segala sesuatu yang sudah memenuhi definisi tersebut, kita anggap sebagai uang.

Apakah ia terbuat daripada logam, daripada kertas atau daripada benda lainnya, bilamana ia sudah diterima oleh masyarakat

sebagai alat penukar, sebagai alat pengukur nilai dan sebagai alat penimbun kekayaan, kita anggap sebagai uang.

Dengan demikian batu-batu besar atau kerang, yang dalam masyarakat primitip tertentu dianggap sebagai uang,

sesuai dengan definisi di atas pada waktu sekarang ini tidaklah kita anggap sebagai uang.

Hal ini disebabkan bahwa maskipun benda-benda tersebut umum dipergunakan sebagai alat penukar dan sebagai alat pengukur nilai,

namun ia tidaklah dianggap sebagai alat penimbun kekayaan.

Pada umumnya memiliki benda-benda tersebut dalam jumlah yang amat besar, dianggap oleh masyarakat primitip

memiliki kekuatan gaib yang lebih besar dan tidak memiliki kekayaan yang lebih besar.

Pada waktu itu, orang menganggap bahwa alat penimbun kekayaan itu bukanlah benda-benda tersebut.

Dalam definisi uang menurut ahli di atas, peranan uang sebagai alat pembayar atau sebagai alat pembayar hutang,

yang bagi Sayers dan Hart merupakan karakteristik daripada uang nampaknya seakan-akan tidak kita masukkan.

Sesungguhnya tidaklah demikian. bahwa fungsi alat pembayar atau fungsi alat pembayar hutang yang dikemukakan oleh Sayers dan Hart

adalah sama dengan fungsi uang sebagai alat penukar yang kedapatan dalam definisi yang kita ajukan.

Hal ini dapat dibuktikan dengan suatu contoh yang sangat sederhana. Bahwa bilamana kita mengambil buku dari toko buku,

maka pada waktu itu kita bcrhutang kepada pemilik toko buku tersebut.

Jika pada saat itu kita membayar buku yang kita ambil, maka uang yang kita berikan itu yang merupakan alat pembayar hutang kita,

dan pada waktu yang sama pula berarti merupakan alat penukar buku yang kita ambil.

Jadi jelaslah bahwa pada hekekatnya ketiga pengertian: alat pembayar, alat pembayar hutang dan alat penukar adalah sama.

Itulah pembahasan mengenai definisi uang menurut sejumlah ahli. Semoga apa yang disampaikan penulis bisa dipahami.

Sumber : Ekonomi Moneter
Penulis : Drs. M. Manullang

Originally posted 2020-08-03 22:25:28.

About Me

Seorang Blogger asal Makassar, Sulawesi Selatan. Kini menggeluti dunia blogging dan SEO.

Tinggalkan komentar