Kebanyakan unsur-unsur di alam didapatkan tidak dalam bentuk unsur bebas melainkan dalam bentuk senyawa. Senyawa tersebut terbentuk alasannya merupakan unsur-unsur saling berikatan. Ikatan antara unsur-unsur ini bervariasi bergantung pada jenis unsur. Secara garis besar ikatan antar unsur dibedakan menjadi dua jenis , yakni ikatan logam dan ikatan kovalen. Ikatan ion membentuk senyawa ion sedangkan ikata kovalen membentuk senyawa kovalen.
Ketika unsur logam bereaksi dengan unsur nonlogam , maka terbentuk ikatan ion sehingga dihasilkan senyawa ion. Sedangkan jikalau unsur nonlogam berikatan dengan unsur nonlogam , maka akan terbentuk ikatan kovalen dan dihasilkan senyawa kovalen.
A. Daya Hantar Listrik Senyawa Ion
Senyawa ion merupakan senyawa yang terbentuk dari ion-ion lewat ikatan ionik. Ion-ion yang menyusun senyawa ion terdiri atas ion nyata (kation) dan ion negatif (anion). Senyawa ion dalam bentuk larutan tergolong senyawa elektrolit alasannya merupakan di saat dilarutkan ke dalam air , senyawa akan terurai menjadi ion-ion.
Ion yang terurai dari senyawa ion merupakan ion-ion pembentuk senyawa tersebut. Ketika ionnya terurai , ion-ion tersebut akan bergerak bebas dan menghantarkan listrik lewat hantaran. Jika diuji , maka larutan senyawa ion akan memamerkan tanda-tanda menyerupai halnya larutan elektrolit.
Akan tetapi , jikalau senyawa ion berada dalam bentuk padatan , senyawa tersebut tidak terurai sehingga ion-ionnya tidak bergerak dengan bebas. Itu artinya , tidak ada ion yang bergerak bebas untuk menghantarkan listrik. Oleh alasannya merupakan itu , senyawa ion dalam bentuk padatan tidak sanggup menghantarkan listrik.
Lalu bagaimana jikalau senyawa ion dalam bentuk lelehan? Dapatkan senyawa tersebut menghantarkan listrik? Jawabannya merupakan bisa. Ketika dalam bentuk lelehan , ion-ion senyaa ionik sanggup bergerak sehingga sanggup menghantarkan listrik menyerupai halnya larutan.
Dengan demikian , sanggup disimpulkan bahwa senyawa ion sanggup bertindak selaku elektrolit atau nonelektrolit bergantung pada bentuknya. Jika berupa lelehan atau larutan , maka senyawa ion sanggup menghantar listrik , namun jikalau berupa padatan senyawa ion tidak sanggup menghantarkan listrik.
B. Daya Hantar Senyawa Kovalen Polar
Senyawa kovalen merupakan senyawa yang berisikan atom-atom yang berikatan secara kovalen. Senyawa kovalen berisikan molekul-molekul bersifat netral dan tidak sanggup menghantarkan listrik. Sehingga pada biasanya senyawa kovalen merupakan nonelektrolit.
Dalam bentuk padatan atau lelehan , senyawa kovalen tidak sanggup menghantarkan lisrik alasannya merupakan molekulnya tidak mengandung ion-ion. Lalu bagaimana jikalau senyawa kovalen berada dalam bentuk larutan? Dapatkan menghantarkan listrik?
Meski sebagian molekul penyusun senyawa kovalen bersifat nonpolar , tetapi sebagian molekul juga sanggup bersifat polar sehingga dimengerti selaku pelarut polar. Itu artinya , dalam bentuk larutan , ada juga senyawa kovalen yang sanggup menghantarkan listrik misalnya senyawa HCl , HNO3 , dan CH3COOH.
Beberapa senyawa kovalen polar jikalau dilarutkan ke dalam air sanggup mengalami ionisasi sehingga larutannya sanggup menghantarkan listrik. Hal itu terjadi alasannya merupakan antarmolekul polar terdapat gaya tarik-menarik yang sanggup pastikan ikatan tertentu dalam molekul tersebut.

Namun perlu dikenang bahwa tidak semua molekul polar sanggup mengalami ionisasi dalam air. Itu artinya , tidak semua molekul polar sanggup menghantarkan listrik di saat menjadi larutan. Sedangkan mplekul nonpolar secara lazim bersifat nonelektrolit.
Demikianlah pembahasan singkat perihal daya hantar listrik pada senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Jika postingan ini berharga , silahkan bagikan terhadap kawan anda lewat tombol share di bawah ini.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.