Pertumbuhan Akar
Berdasarkan kecepatan pertumbuhannya , terdapat tiga titik berkembang primer pada akar , yakni :
- Daerah Pembelahan (Cleavage)
Daerah pembelahan merupakan daerah titik berkembang yang paling cepat pertumbuhannya lantaran pada daerah ini terdapat dua daerah pertumbuhan yakni daerah tudung akar (kaliptra) dan daerah meristem.
Pertumbuhan pada daerah ini berjalan cepat lantaran pada daerah ini terdapat sel-sel yang aktif membelah yakni sel-sel pada jaringan meristem.
Baca juga : Ciri-ciri dan Fungsi Jaringan Meristem.
Tudung akar merupakan penggalan yang paling bersahabat dengan ujung akar. Kaliptra berfungsi untuk mensekresikan cairan polisakarida yang menolong akar menembus tanah.
Selain itu tudung akar juga berfungsi untuk melindungi daerah meristem dan titik berkembang yang masih lemah , serta mengambil air dan mineral dari tanah tetapi dalam jumlah yang kecil.
Di belakang tudung akar terdapat daerah meristem. Pada daerah ini terdapat jaringan meristem apikal yang merupakan sentra pembelahan sel untuk menciptakan meristem primer yang mau digunakan untuk mengambil alih sel-sel yang sudah tanggal dari tudung akar.
Dengan demikian tudung akar akan tetap terbaruhi dan daerah meristem tetap terlindungi.
Daerah pembelahan memiliki beberapa karakteristik , yakni :
- Ukuran dan bentuk sel-selnya relatif sama dan tersusun rapat
- Sel-selnya sungguh aktif menjalankan pembelahan dan pertumbuhan
- Memerlukan banyak karbohidrat untuk membangun dinding sel
- Daya tahan kepada zat kimia dan radiasi cahaya rendah
- Daerah Pemanjangan (Elongasi)
Daerah pemanjangan merupakan daerah yang terletak di belakang daerah pembelahan. Daerah ini berada di antara daerah pembelahan dan daerah pendewasaan. Karena sudah lebih jauh dari ujung akar , maka kecepatan pertumbuhan di daerah pemanjangan tidak secepat di daerah pembelahan. Meski demikian , sel-sel pada daerah ini masih aktif membelah.
Baca juga : Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Fotoperiodisme.
Daerah pemanjangan sel berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Pemanjangan sel pada daerah ini berniat untuk menekan ujung akar tergolong meristem agar akar sanggup memanjang dan menembus tanah sehingga bisa memopang flora untuk berdiri kokoh. Dengan begitu tumbuhan tidak akan mudah tumbang.
Pemanjangan sel sanggup terjadi lantaran pada daerah ini terdapat vakuola-vakuola sel yang berskala besar sehingga memungkinkan untuk menyerap air dalam jumlah yang besar.
Penyerapan air dalam jumlah banyak menyebabkan sel jadi memanjang lantaran pada sel tersebut terdapat hormon perentang sel yang berfungsi untuk merangsang dinding sel untuk merentang. Itu sebabnya , kalau pasokan air cukup maka akar akan lebih singkat berkembang memanjang.
Bagian akar yang merupakan daerah pemanjangan memiliki karakteristik selaku berikut :
- Memiliki sel berskala panjang
- Sel-selnya masih aktif membelah
- Pertumbuhannya lebih lambat dari daerah meristem
- Sel-selnya bisa memanjang 9 kali lebih panjang dari semula
- Tahan kepada zat kimia dan radiasi cahaya.
Baca juga : Penggunaan Hormon Pertumbuhan Sebagai Teknologi Pertanian. - Daerah Pendewasaan (Differensiasi)
Daerah pendewasaan merupakan daerah titik berkembang yang berada di belakang dan bercampur dengan daerah pemanjangan. Bagian ini merupakan penggalan paling atas akar. Daerah ini merupakan tempat terjadinya keutamaan sel-sel yang berasal dari daerah pemanjangan. Differensasi berniat untuk menspesialisasikan struktur dan fungsi sel.Pada daerah pendewasaan terdapat tiga lapisan yang menciptakan tiga metode jaringan , yakni :
- Protoderm
Protoderm merupakan lapisan terluar yang merupakan cikal bakal epidermis pada akar.
- Meristem Dasar
Mersitem dasar merupakan lapisan kedua yang mau berkembang menjadi parenkim korteks. Parenkim korteks merupakan jaringan dasar yang mengisi lapisan korteks.
- Prokambium
Lapisan paling dalam pada daerah pendewasaan merupakan lapisan prokambium. Lapisan ini juga sering disebut selaku lapisan pusat. Lapisan inilah yang mau berkembang menjadi silinder sentra dan berkas pengangkut (xilem dan floem).
Berikut beberapa karakteristik daerah pendewasaan :- Bentuk sel relatif bervariasi
- Aktivitas pembelahan sel tidak aktif
- Pertumbuhannya lambat
- Sudah tahan kepada radiasi cahaya dan zat kimia.
- Protoderm

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.