A. s = 72 m
B. s = 64 m
C. s = 48 m
D. s = 24 m
E. s = 12 m
Pembahasan :
Dik : vo = 0 , vt = 12 m/s
Dit : s = …. ?
Untuk menjawab soal ini , Sobat Tafsi mesti mengerti kembali rancangan gerak lurus khususnya gerak lurus berubah beraturan dan gerak lurus beraturan.
Gerak lurus beraturan (GLB) yakni gerak lurus yang kecepatannya konstan atau tetap. Pada GLB , benda tidak mengalami percepatan.
Ciri khas GLB sanggup diperhatikan pada grafik kecepatan kepada waktu. Jika benda bergerak lurus beraturan , maka grafiknya yakni garis lurus datar.
Kenapa datar?
Karena kecepatannya senantiasa tetap (tidak naik ataupun turun) di tiap waktu.
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) yakni gerak lurus yang kecepatannya berubah secara terorganisir alasannya yakni mengalami percepatan konstan.
Gerak lurus berubah beraturan ada yang dipercepat dan ada yang diperlambat.
Jika benda mengalami percepatan konstan yang kasatmata , maka kecepatan benda meningkat. Gerak menyerupai ini disebut GLBB dipercepat.
Sebaliknya , apabila benda mengalami perlambatan (percepatan negatif) kostan , maka kecepatannya menurun teratur. Gerak ini disebut GLBB diperlambat.
Pada grafik kecepatan kepada waktu , Sobat Tafsi sanggup mengetahui mana yang tergolong GLBB dipercepat atau GLBB diperlambat.
Jika benda dipercepat (GLBB dipercepat) , maka grafiknya akan naik. Sebaliknya , apabila benda diperlambat (GLBB dieprlambat) , grafiknya turun.
Nah , kini , mari kita lihat grafik soal.

Pada soal , kita diminta menyeleksi jarak yang ditempuh dari 0 hingga ke 8 detik. Itu artinya , kita tinjau gerakan mulai dari 0 hingga 8 sekon saja.
Jika sobat amati , dari titik 0 hingga 4 sekon , grafiknya naik. Itu artinya , dari 0 hingga detik ke-4 , benda mengerjakan GLBB dipercepat.
Akan tapi , dari detik ke-4 hingga detik ke-8 , grafiknya datar. Itu artinya , dari detik ke-4 hingga detika ke-8 , benda mengerjakan GLB.

Nah , menurut karakteristik geraknya , maka soal ini sanggup kita tuntaskan dengan dua metode. Untuk lebih jelasnya , amati solusi di bawah ini.
Cara Pertama:
Metode pertama , kita hitung jarak yang ditempuh benda menurut rancangan gerak lurus. Pada gambar di atas , dimisalkan benda bergerak dari titik A ke B ke C.
Ketika bergerak dari titik A ke B , benda mengerjakan gerak lurus berubah beraturan. Maka rancangan yang kita gunakan yakni rancangan GLBB.
Sedangkan dikala benda bergerak dari B ke C , benda mengerjakan gerak lurus beraturan , maka rancangan yang kita gunakan yakni rancangan GLB.
Dari titik A ke B:
Untuk mengetahui jarak tempuh dari A ke B apalagi dulu kita hitung percepatan yang dialami benda. Caranya yakni selaku berikut:
⇒ a = Δv/Δt
⇒ a = (12 – 0) / (4 – 0)
⇒ a = 12/4
⇒ a = 3 m/s2
Berdasarkan rumus GLBB , Jarak yang ditempuh adalah:
⇒ s1 = vo.t + ½ a.t2
⇒ s1 = 0 (4) + ½ 3.(4)2
⇒ s1 = 0 + 24
⇒ s1 = 24 m
Dari titik B ke C:
Karena benda bergerak lurus beraturan , maka jarak tempuhnya dijumlah menggunakan rumus GLB selaku berikut:
⇒ s2 = v . t
⇒ s2 = 12 (8 – 4)
⇒ s2 = 12 . 4
⇒ s2 = 48 m
Jarak yang ditempuh dari detik ke-0 hingga detik ke-8 adalah:
⇒ s = s1 + s2
⇒ s = 24 + 48
⇒ s = 72 m
Cara Kedua:
Metode kedua yakni cara yang lebih mudah dan cepat. Jarak tempuh sanggup dijumlah dengan menghiutng luasan di bawah grafik.

Kalau Sobat Tafsi amati , area di bawah grafik mulai dari detik ke-0 hingga detik ke-8 membentuk berdiri datar trapesium.
Oleh alasannya yakni itu , jarak yang ditempuh benda dari 0 ke 8 sekon akan sama dengan luas trapesium.
⇒ s = Luas trapesium yang warnai
⇒ s = ½ (jumlah segi sejajar) . tinggi
⇒ s = ½ (8 + 4) . 12
⇒ s = 6 (12)
⇒ s = 72 m
Jadi , jarak yang ditempuh benda dari 0 ke 8 sekon yakni 72 m.
Demikian pembahasan rujukan soal kinematika gerak lurus , yakni menyeleksi jarak yang ditempuh benda ada selang waktu t menurut grafik gerak benda.
Baca juga : Menentukan Percepatan dari Grafik GLBB.
Jika pembahasan ini berharga , bantu edutafsi ya untuk share ke teman-teman kalian lewat tombol share yang tersedia. Terimakasih.
Oya , buat Sobat Tafsi yang masih belum paham atau gelisah dengan pembahasan di atas , boleh share komentar di bawah ya , kami akan coba menjelaskan.
Untuk pembahasan rujukan soal perihal kinematika gerak lurus yang lain , sanggup kalian buka lewat sajian rujukan soal fisika atau lewat tombol klasifikasi di bawah ini.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.