Contoh Soal Dan Pembahasan Metode Gerak Manusia

Gambar Gravatar
Contoh soal biologi ihwal metode gerak insan berencana untuk menolong siswa dalam memahami dan menerangkan struktur dan proses metode gerak mencakup tulang dan oto pada insan , menyaksikan hubungan antara struktur tulang dan otot dengan fungsi dan proses gerak pada insan , mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada metode gerak insan , dan memahami teknologi yang diciptakan untuk menangani kelainan-kelainan metode gerak pada manusia.

Soal 1 : Jenis Tulang
Jelaskan jenis tulang menurut jaringan penyusun dan sifat fisiknya!

Bacaan Lainnya

Pembahasan : 
Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat fisiknya , tulang sanggup dibedakan menjadi dua macam , yakni tulang riskan (kartilago) dan tulang keras (osteon).

Tulang Rawan 
Tulang riskan tersusun atas sel-sel tulang riskan atau kondrosit yang sanggup menciptakan matriks berupa kondrin. Tulang riskan bersifat bingkas dan lentur lantaran kondrin tersusun atas serabut kolagen dan sedikit zat kapur.

Sel-sel tulang riskan dibikin oleh kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Pada orang sampaumur , jaringan tulang riskan berasal dari jaringan selaput tulang riskan yang disebut perikondrium.

Tulang Keras 
Tulang keras yakni yang sering disebut tulang pada umumnya. Tulang keras tersusun atas sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit dibikin oleh pembentuk sel-sel tulang yang disebut osteoblas.

Matriks tulang mengandung kolagen dan mineral kalsium karbonat serta kalsium posfat sehingga tulang keras bersifat keras dan berfungsi untuk menyusun ebrbagai sistrm rangka.

Soal 2 : Tulang Rawan
Sebutkan jenis-jenis tulang riskan menurut materi pembentuknya! Jelaskan dengan singkat.

Pembahasan :
Berdasarkan bhan pembentuknya , tulang riskan sanggup dibedakan menjadi tiga jenis yakni tulang riskan hialin , tulang riskan fibrosa , dan tulang riskan elastin.

Tulang Rawan Hialin
Tulang riskan hialin mempunyai matriks bewarna putih kebiru-biruan , mengilat , dan homogen. Tulang riskan ini sanggup didapatkan pada persendian tulang , pembuluh bronkus , cincin tulang riskan trakea , dan ujung-ujung tulang panjang.

Tulang Rawan Fibrosa
Tulang riskan fibrosa mempunyai matriks berwarna gelap dan keruh , tak mempunyai perikondrium , dan mengandung serabut kolagen. Tulang riskan sanggup didapatkan pada persendian tulang pinggang , cakram antar ruas tulang belakang , dan tulang kemaluan.

Tulang Rawan Elastin
Tulang riskan elastin mempunyai matriks interseluler berwarna keruh kekuning-kuningan dan mengandung serat elastin. Tulang riskan ini sanggup didapatkan pada daun indera pendengaran , epiglotis , laring , dan pembuluh eustachius.

Soal 3 : Bentuk Tulang
Sebutkan jenis tulang menurut bentuknya! Berikan masing-masing contoh.

Pembahasan :
Berdasarkan bentuknya , tulang sanggup dibedakan menjadi tiga jenis , yakni tulang panjang , tulang pipih , dan tulang pendek.

Tulang Panjang
Tulang panjang atau tulang pipa berupa lingkaran , panjang , dan berlubang cuilan tengahnya. Contoh tulang pipa antaralain tulang paha , tulang lengan , dan tulang betis.

Tulang Pipih
Tulang pipih ialah tulang keras yang berupa pipih tipis mirip lempengan dan terdapat sumsum merah di dalamnya. Contoh tulang pipih antaralain pada tulang panggul , tulang belikat , dan tempurung kepala.

Tulang Pendek
Tulang pendek berupa lingkaran dan pendek. Tulang ini sering disebut selaku ruas tulang lantaran bentuknya yang pendek. Contoh tulang pendek antaralain tulang pergelangan tangan dan tulang telapak tangan dan kaki.

Soal 4 : Fungsi Tulang
Sebutan beberapa fungsi tulang!

Pembahasan :
Selain selaku penyusun rangka , tulang mempunyai beberapa fungsi lain yakni memberi bentuk tubuh , selaku alat gerak pasif , melindungi alat tubuh yang vital , selaku kawasan melekatnya otot , selaku kawasan penimbunan zat-zat mineral , kawasan pembentukan sel darah , menahan dan menegakkan tubuh dan kawasan penyimpanan energi berupa lemak.

Soal 5 : Persendian
Seutkan dan jelaskan jenis hubungan antar tulang yang ada dalam metode rangka manusia!

Pembahasan :
Dalam metode rangka insan , ada tiga jenis hubungan antar tulang , yakni sinartrosis , amfiatrosis , dan diartrosis.

Sinartsosis
Hubungan antar tulang yang tak mempunyai celah sendi disebut sinartrosis. Pada jensi ini , hubungan antartulang dihubungkan oleh jaringan ikat yang mengalami pengerasan sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan. 

Amfiartrosis
Amfiartrosis merupakn hubungan antartulang yang dihubungkan oleh tulang riskan atau kartilago sehingga masih memungkinkan untuk melakukan sedikit gerakan.

Diartrosis
Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan yang sungguh leluasa yakni diartrosis. Pada persendian jenis ini , kedua ujungnya tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga sanggup digerakkan.

Soal 6 : Sistem Rangka
Jelaskan secara singkat golongan rangka pada metode rangka manusia!

Pembahasan :
Secara garis besar , rangka insan sanggup dibagi menjadi dua golongan yakni rangka aksial dan rangka apendikular.

Rangka Aksial
Rangka aksial berisikan tulang-tulang yang menyusun sumbu utama tubuh menausia mencakup tulang tengkorak , tulang belakang , tulang dada , hioid , dan tulang rusuk.

Rangka Apendikular
Rangka apendikular berisikan tulang-tulang yang menyusun organ gerak mencakup tulang pinggul , tulang pundak , tulang telapak tangan , tulang lengan , tulang tungkai , dan tulang telapak kaki.

Soal 7 : Persendian
Sebutkan dan jelaskan sendi-sendi yang mencakup ke dalam persendian diartrosis!

Pembahasan :
Hubungan antartulang atau persendian diartrosis berisikan sendi engsel , sendi luncur , sendi putar , sendi pelana , sendi peluru , dan sendi kondiloid.

Sendi Engsel
Disebut sendi engsel lantaran kedua ujung tulang berupa engsel dan berporos satu sehingga gerakannya cuma satu arah mirip engsel pintu.

Sendi Luncur
Pada sendi luncur , kedua ujung tulang agak rata sehingga menyebabkan gerakan memindah dan tak mempunyai poros. 

Sendi Putar
Disebut sendi putar lantaran ujung tulang yang satu sanggup mengitari ujung tulang yang lain sehingga memunginkan untuk melakukan gerakan rotasi dengan satu poros.

Sendi Pelana
Sendi pelana ialah sendi yang salah satu ujung tulangnya membentuk pelana dan ujung lain amsuk ke dalamnya. Sendi ini mempunyai dua poros tetapi sanggup bergerak lebih bebas seprti gerakan orang naik kuda.

Sendi Peluru
Disebut sendi peluru lantaran kedua ujung tulang ebrbentuk lekuk dan bongkol sehingga memungkinkan gerakan bebas ke segala arah bahkan dengan tiga poros.

Sendi Kondiloid 
Pada sendi kondoloid , ujung tulang yang satu berupa oval dan masuk ke dalam sebuah lekukan berupa elips sehingga memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri atau ke kanan , ke depana atau ke belakang.

Soal 8 : Sifat Otot
Jelaskan dengan singkat karakter otot!

Pembahasan :
Secara lazim ada tiga karakter otot , yakni kontraksibilitas , ekstensibilitas , dan elastisitas.

Kontraksibilitas
Kontraksibilitas mengobrol kesanggupan otot untuk memendek. Otot akan memendek di saat otot sedang melakukan kegiatan.

Ekstensibilitas
Ekstensibilitas mengobrol kesanggupan otot untuk memanjnag. Kemampuan ini menciptakan otot berskala lebih panjang dari ukuran semula.

Elastisitas
Elastisitas mengobrol kesanggupan otot untuk kembali ke ukuran semula setelah memanjang atau memendek di saat berkegiatan.

Soal 9 : Tendon
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis tendon menurut cara melekatnya pada tulang!

Pembahasan :
Berdasarkan cara melekatnya pada tulang , tendon sanggup dibedakan menjadi dua jenis yakni tendon origo dan tendon insersio. Origo ialah tendon yang menempel pada tulang yang tidak berubah kedudukannya di saat otot berontraksi. Insersio  ialah tendon yang menempel pada tulang yang bergerak di saat otot berkontraksi.

Soal 10 : Gangguan Pada Tulang
Sebutkan 5 gangguna pada tulang beserta penjelasannya!

Pembahasan :
Gangguan pada tulang yang biasa antaralian fraktur atau path tulang , fraktur kompleks , layuh semu , nekrosa , dan skoliosis.

Fraktur
Fraktur ialah kelainan atau gangguan pada tulang akhir kecelakaan. Fraktur ialah kondisi patah tulang yang sanggup mengalami pengerasan atau osifikasi mirip semula. 

Fraktur Kompleks
Fraktur kompleks ialah patah tulang yang sanggup menyebabkan otot atau kulit terluka lantaran tulang yang patah mencuat keluar dari kulit sehingga terlihat dari luar.

Layuh Semu
Layuh semu ialah kelainan pada tulang yang ditandai dengan tulang yang lemas atau layuh dan menyebabkan rusaknya cakra epifisis. Kondisi ini menyebabkan penderita tidak sanggup menyokong tubuhnya.

Nekrosa
Nekrosa ialah gangguan pada tulang akhir matinya sel tulang. Gangguan ini lazimnya disebabkan oleh rusaknya selaput pembungkus tulang sehingga tulang tidak tumbuh.

Skoliosis
Skoliosis ialah kelainan pada tulang belakang akhir kebiasaan tubuh yang salah. Kondisi ini mengaibatkan tubuh melengkung ke arah kiri atau kanan atau seumpama karakter S.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog ihwal materi belajar. Gunakan sajian atau pencarian untuk mendapatkan materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait