Soal 1
Berikut ini merupakan fungsi-fungsi sastra bagi kehidupan , kecuali …
A. Fungsi reaktif
B. Fungsi didaktif
C. Fungsi estetis
D. Fungsi moralitas
E. Fungsi mentalitas
Pembahasan :
Fungsi atau faedah sastra sanggup digolongka menjadi lima jenis , yaitu:
1. Reaktif : memberi rasa bahagia atau gembira
2. Didaktif : mendidik dengan nilai-nilai yang terkandung
3. Estetis : menampilkan keindahan bagi pembaca
4. Moralitas : membedakan sopan santun baik dan tidak baik
5. Religiusitas : mengandung nilai agama yang sanggup diteladani
Jadi , yang bukan fungsi sastra merupakan fungsi mentalitas.
Soal 2
Bentuk sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang singkat , padat , mempunyai arti konotatif dengan gaya bahasa tertentu merupakan …
A. Puisi
B. Prosa
C. Mite
D. Drama
E. Hikayat
Pembahasan :
Ragam sastra tediri dari tiga jenis utama , yakni puisi , prosa , dan drama. Puisi menggunakan bahasa yang singkat , padat , mempunyai arti konotatif , menggunakan gaya bahasa tertentu. Prosa menggunakan bahasa bebas dan panjang , tidak terikat oleh irama , rima , atau kemerduan bunyi. Drama menggunakan bahasa bebas dan panjang , pembicaraan , penokohan , dan pementasan.
Mite dan hikayat merupakan kepingan dari prosa. Makara , bentuk sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang singkat , padat , mempunyai arti konotatif dengan gaya bahasa tertentu merupakan puisi.
Soal 3
Puisi yang dibentuk dengan untaian lima baris disebut …
A. Terzina
B. Kuartett
C. Sektet
D. Quin
E. Soneta
Pembahasan :
Berdasarkan untaian barisnya , puisi dikelompokkan menjadi berbagai macam dan lima di antaranya adalah:
1. Terzina : untaian tiga baris
2. Kuartet : untaian empat baris
3. Quin : untaian lima baris
4. Sektet : untaian enam baris
5. Soneta : untaian empat belas baris
Jadi , puisi yang dibentuk dengan untaian lima baris disebut quin.
Soal 4
Pagiku hilang telah melayang
Hari mudaku telah pergi
Sekarang petang tiba membayang
Batang usiaku kian tinggi
Kata petang pada larik ketiga puisi tersebut memiliki makna lambang …
A. Waktu sore hari
B. Kehidupan manusia
C. Suasana senja
D. Masa tua
E. Perasaan manusia
Pembahasan :
Pada puisi di atas sanggup kita lihat bahwa pengarang menjajal menyodorkan wacana perjalanan hidup insan dengan kata kiasan yang membandingkan masa atau usia dengan waktu. Kata petang pada puisi tersebut menmpunyai makna masa tua.
Soal 5
Petir menyambar , menyambuk pepohonan
Hujan menjerit memekakkan telinga
Angin berhembus menyapu airmata
Di sana , bocah kecil terbujur kaku
Gaya bahasa yang digunakan pada puisi di atas merupakan …
A. Hiperbola
B. Personifikasi
C. Repetisi
D. Metafora
E. Alegori
Pembahasan :
Pada puisi tersebut sanggup kita lihat bahwa pengarang menilai benda mati seolah-olah sanggup melakukan acara yang dijalankan oleh insan seumpama menyambuk , menjerit , dan menyapu. Dengan demikian , majas atau gaya bahasa yang digunakan merupakan personifikasi , yakni majas yang membandingkan benda dengan sikap insan atau disebut penginsanan.
Soal 6
Dalam kitab suci siapa pun disayangi
Pel4cur , penjahat , dan para p3njud1
Termasuk prajurit dan polisi
Sifat yang keji
Itulah mesti dijauhi
Amanat yang ingin disampaikan pengarang dalam puisi di atas merupakan …
A. Menjadi penjahat dan pel4cur itu sanggup menjadi baik
B. Pel4cur , penjahat , dan p3njud1 diperbolehkan
C. Pel4cur4n dan p3rjud1an tidak boleh dilarang
D. Semua orang mesti menyingkir dari perbuatan yang keji
E. Semua orang mesti dibiarkan bebas menyanggupi hak asasinya
Pembahasan :
Amanat merupakan makna atau pesan yang terkandung dalam suatu puisi. Puisi di atas ingin menyodorkan amanat agar siapa pun saling mencintai dan siapa pun mesti menyingkir dari perbuatan yang keji.
Soal 7
Derai-derai angin pagi
Derai hati menatap padi
Mengalun hijau lautan
Tersungging senyum perawan
Alasan penyair memutuskan kata perawan alih-alih gadis dalam puisi tersebut merupakan ….
A. Mencari persajakan dengan larik sebelumnya
B. Kata perawan tidak mempunyai arti sama dengan gadis
C. Merasa tabu menggunakan kata gadis
D. Tergantung impian penyair
E. Lebih menggemari kata perawan
Pembahasan :
Alasan penyair memilihi kata perawan dalam puisi tersebut merupakan untuk mencari persajakan dengan larik sebelumnya yakni lautan , sehingga membuat suara yang sama.
Soal 8
saya mengerti
tentang kematian
tetapi mengerti sekali wacana diri
tak mengenal benar akan kelahiran
tapi sadar akan cinta
Makna yang terkandung dalam bait puisi di atas merupakan …
A. Apalah artinya diri , yang penting kendala mati.
B. Penyair tidak tahu benar wacana ajal sehingga belum rela mati.
C. Yang lebih penting bukan kendala lahir atau mati namun kehadiran diri dan cinta.
D. Sadar akan ajal dan kelahiran sama dengan sadar akan kehadiran diri dan cinta.
E. Penyair tidak acuh pada lahir , mati , dan cinta.
Pembahasan :
Puisi di atas mengandung makna: yang lebih penting bukanlah kendala lahir atau mati , namun kehadiran diri dan cinta. Hal ini terlihat dari penggunaan kata mengerti sekali pada larik kedua dan sadar pada larik keempat.
Soal 9
Karena kasih-Mu
Engkau tentukan waktu
Sehari lima kali kita bertemu
Tema puisi di atas yang sempurna merupakan ….
A. Ketuhanan
B. Percintaan
C. Cinta tanah air
D. Keindahan alam
E. Kemanusiaan
Pembahasan :
Penggunaan karakter kapital pada kata Mu menampilkan bahwa larik itu ditujukan untuk Tuhan. Sehari lima waktu menampilkan waktu ibadah umat muslim. Makara , tema puisi di atas merupakan ketuhanan.
Soal 10
Datanglah engkau wahai maut
Lepaskan saya dari nestapa
Engkau lagi tempatku berpaut
Di waktu ini gelap gulita
Jika sajak di atas diprosakan dan dinyatakan dengan beberapa opsi kalimat di bawah ini:
1. Penyair meminta maut tiba untuk melepaskannya dari kesedihan
2. Supaya kesdihannya lenyap , penyair memutuskan untuk mati
3. Maut itu tempatnya meminta derma sebab waktu itu hatinya diliputi kekacauan
4. Seorang temannya merekomendasikan untuk menghabisi nyawanya
5. Seorang yang ingin cepat mati.
Pilihan kalimat yang sempurna merupakan …
A. 1 , 2 , 3
B. 1 , 2 , 5
C. 1 , 3 , 4
D. 2 , 3 , 4
E. 3 , 4 , 5
Pembahasan :
Proses merubah sajak puisi ke dalam bentuk prosa disebut parafrasa. Pilihan kalimat yang sempurna untuk memprosakan puisi tersebut merupakan selaku berikut:
Larik 1 & 2 : penyair mengharap maut menjemputnya agar terlepas dari kesedihan
Larik 3 : penyair menilai ajal merupakan suatu jalan agar terlepas dari kesedihan
Larik 4 : penyair sedang dalam kondisi duka atau kacau
Jadi , opsi kalimat yang sempurna merupakan 1 , 2 , dan 3.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.