- Salah satu persamaan garis singgung bulat x2 + y2 + 2x − 4y + 3 = 0 yang tegak lurus dengan garis y = 4 – x yakni …..
A. y = x − 5 B. y = x + 5 C. y = 2x − 5 D. y = 2x + 5 E. 2y = x − 5 Pembahasan :
Ada beberapa sistem yang sanggup kita pakai untuk menyeleksi persamaan garis singgung bulat dan sistem tersebut bergantung pada persamaan dan titik yang diketahui. Untuk (x − a)2 + (y − b)2 = r2 dan bergradien m , maka persamaan garis singgungnya yakni :y − b = m(x − a) ± r √1 + m2Kita sanggup merubah persamaan bulat di atas menjadi bentuk biasa persamaan bulat yang pusatnya berada di titik P(a ,b) dan berjari-jari r , yakni :
⇒ (x − a)2 + (y − b)2 = r2Sekarang amati persamaan bulat pada soal.
⇒ x2 + y2 + 2x − 4y + 3 = 0
Dik : a = 2⁄2 = 1; b = -4⁄2 = -2 dan c = 3.Tentukan sentra bulat :
⇒ P = (-a , -b)
⇒ P = (-1 , -(-2))
⇒ P = (-1 ,2)Tentukan jari-jari bulat :
⇒ r = √(-a)2 + (-b)2 − c
⇒ r = √(-1)2 + (2)2 − (3)
⇒ r = √1 + 4 – 3
⇒ r = √2Jadi bentuk lain dari x2 + y2 + 2x − 4y − 4 = 0 yang berpusat di (-1 ,2) yakni :
⇒ (x − a)2 + (y − b)2 = r2⇒ (x + 1)2 + (y − 2)2 = √22
⇒ (x + 1)2 + (y − 2)2 = 2Sekarang lihat persamaan garis pada soal.
⇒ y = 4 – x
⇒ gradien , m1 = -1Ingat bila ada dua garis yang saling tegak lurus , maka hasil kali gradien kedua garis itu yakni -1. Karena garis singgung bulat tegak lurus dengan garis y = 4 – x , maka gradien garis singgung tersebut yakni :
⇒ m1.m2 = -1
⇒ m2 = -1/m1
⇒ m2 = –1⁄-1
⇒ m2 = 1.Sekarang ingat tadi P(a ,b) = (-1 ,2) , dan gradien m = 1.
Jadi , persamaan garis singgungnya yakni :
⇒ y − b = m(x − a) ± r √1 + m2
⇒ y − 2 = 1(x + 1) ± √2.√1 + 1
⇒ y − 2 = x + 1 ± 2
Uraikan tanda plus minusnya.
⇒ y − 2 = x + 1 + 2
⇒ y − 2 = x + 3
⇒ y = x + 5
Atau :
⇒ y − 2 = x + 1 − 2
⇒ y − 2 = x − 1
⇒ y = x + 1Jawaban : B - Jika bulat (x − 2)2 + (y − 1)2 = 2 memotong garis y = 2 , maka persamaan garis singgung di titik potong bulat dan garis y = 2 yakni ….
A. x + y − 5 = 0 D. x + y + 1 = 0 B. x + y + 5 = 0 E. x + y − 1 = 0 C. x − y + 5 = 0 Pembahasan :
Substitusi nilai y = 2 ke persamaan bulat untuk menyeleksi titik potong.
⇒ (x − 2)2 + (y − 1)2 = 2
⇒ (x − 2)2 + (2 − 1)2 = 2
⇒ (x − 2)2 + 1 = 2
⇒ (x − 2)2 = 1
⇒ x = 3 atau x = 1
Jadi titik potongnya yakni (3 ,2) dan (1 ,2).Selanjutnya kita ubah pesamaan lingkaranya ke bentuk biasa x2 + y2 + 2ax + 2by + c = 0 , selaku berikut :
⇒ (x − 2)2 + (y − 1)2 = 2
⇒ x2 − 4x + 4 + y2 − 2y + 1 = 2
⇒ x2 + y2 − 4x − 2y + 3 = 0
Dik : a = ½(-4) = -2 , b = ½(-2) = -1 , c = 3Persamaan garis singgung bulat untuk x2 + y2 − 2ax − 2by + c = 0 sanggup diputuskan dengan rumus :
x1.x + y1.y + a(x1 + x) + b(y1 + y) + c = 0Karena ada dua titik , maka kita coba keduanya.
Untuk titik (3 ,2)
⇒ 3x + 2y + (-2)(3 + x) + (-1)(2 + y) + 3 = 0
⇒ 3x + 2y − 6 − 2x − 2 − y + 3 = 0
⇒ x + y − 5 = 0Untuk titik (1 ,2)
⇒ x + 2y + (-2)(1 + x) + (-1)(2 + y) + 3 = 0
⇒ x + 2y − 2 − 2x − 2 − y + 3 = 0
⇒ -x + y − 1 = 0
⇒ x − y + 1 = 0Jawaban : A - Diketahui sebuah bulat dengan sentra berada pada kurva y = √x dan lewat titik asal O(0 ,0). Jika absis titik sentra bulat tersebut yakni a , maka persamaan garis singgung bulat yang lewat titik O yakni ….
A. y = -x D. y = -2x√a B. y = -x√a E. y = -2ax C. y = -ax Pembahasan :
Karena absis sentra yakni a dan sumbu y = √x , maka P(a ,√a).
Jari-jari bulat :
⇒ r = √x2 + y2
⇒ r = √a2 + (√a)2
⇒ r = √a2 + aPersamaan biasa bulat :
⇒ (x − a)2 + (y − b)2 = r2
⇒ (x − a)2 + (y − √a)2 = (√a2 + a)2Persamaan garis singgungnya sanggup dijumlah dengan rumus :
(x1 − a)(x − a) + (y1 − b)(y − b) = r2Berdasarkan rumus di atas :
Telah kita dapatkan a = a , b = √a
⇒ (x1 − a)(x − a) + (y1 − √a)(y − √a) = a2 + a
Karena lewat titik (0 ,0) maka x1 = 0 , y1 = 0.
⇒ (0 − a)(x − a) + (0 − √a)(y − √a) = a2 + a
⇒ -ax + a2 − √a y + a = a2 + a
⇒ -ax − √a y = 0 ⇒ -√ay = ax
⇒ y = ax⁄–√a x = -x√aJawaban : B

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.