A. 0 ,15 kal/goC
B. 0 ,30 kal/goC
C. 1 ,50 kal/goC
D. 3 ,00 kal/goC
E. 4 ,50 kal/goC
Pembahasan :
Dengan pemisalan l = logam , a = air , dan c = campuran.
Dik : ml = 50 g , ma = 50 g , ca = 1 kal/gC , Ta = 29 ,8 oC , Tl = 85 oC , T = 37 oC
Dit : cl = …. ?
Untuk menyelesaikan soal ini , Sobat Tafsi mesti mengetahui kembali rancangan suhu dan kalor terutama mengenai asas Black.
Asas Black ialah asas yang menerangkan insiden pertukaran kalor saat dua zat yang suhunya berlawanan diaduk atau digabungkan.
Ketika dua zat yang suhunya berlawanan dicampurkan , akan terjadi serah terima kalor. Zat bersuhu tinggi melapas kalor sedangkan zat bersuhu rendah menyerap kalor.
Menurut asas Black , pada adonan dua zat , banyaknya kalor yang dilepas oleh zat bersuhu tinggi akan sama banyaknya dengan kalor yang diserap zat bersuhu rendah.
Secara sederhana , inti dari asas Black ini yakni kalor lepas sama dengan kalor terima , yang secara matematis sanggup ditulis selaku berikut.
Q lepas = Q serap
m1.c1 (T1 – Tc) = m2.c2 (Tc – T2)
Keterangan :
Q lepas = kalor yang dilepaskan oleh zat bersuhu tinggi (J atau Kal)
Q serap = kalor yang diserap oleh zat bersuhu rendah (J atau Kal)
m1 = massa zat pertama yang suhunya tinggi (kg)
m2 = massa zat kedua yang suhunya rendah (kg)
c1 = kalor jenis zat pertama (J/kgoC atau Kal/goC)
c2 = kalor jenis zat kedua (J/kgoC atau Kal/goC)
T1 = suhu zat pertama (oC)
T2 = suhu zat kedua (oC)
Tc = suhu final adonan (oC).
Nah , kini mari kita tinjau kembali soal di atas. Pada soal suhu duit logam (85 oC) lebih besar dibanding suhu air (29 ,8 oC).
Itu artinya , saat logam dimasukkan ke dalam air , duit logam akan melepas kalor sedangkan air akan menyerap kalor.

Setelah meraih keseimbangan , suhu duit logam akan turun sedangkan suhu air meningkat alasannya yakni menyerap kalor dari logam tersebut.
Dik : ml = 50 g , ma = 50 g , ca = 1 kal/goC , Ta = 29 ,8 oC , Tl = 85 oC , Tc = 37 oC
Dit : cl = …. ?
Berdasarkan asas Black , maka berlaku:
⇒ Q lepas = Q serap
⇒ ml.cl (Tl – Tc) = ma.ca (Tc – Ta)
⇒ 50 c1 (85 – 37) = 50(1) (37 – 29 ,8)
⇒ 50 c1 (48) = 50 (7 ,2)
Jika kedua ruas sama-sama dibagi 50 , maka diperoleh:
⇒ 48 cl = 7 ,2
⇒ cl = 7 ,2/48
⇒ c1 = 0 ,15 kal/goC
Jadi , kalor jenis duit logam tersebut yakni 0 ,15 kal/goC.
Baca juga : Kumpulan Soal wacana Suhu dan Kalor.
Demikian pembahasan pola soal wacana suhu dan kalor nomor 3 dengan versi soal menyeleksi kalor jenis logam jikalau suhu adonan diketahui.
Jika pembahasan ini berfaedah , bantu edutafsi ya untuk share ke teman-teman Kalian lewat tombol share sosial media yang Kalian punya.
Untuk pola soal wacana suhu dan kalor yang lain sanggup dilihat di Kolom Search pola fisika atau lewat tombol klasifikasi pola suhu dan kalor di bawah ini.
Untuk Sobat Tafsi yang amsih galau atau belum paham dengan klarifikasi di atas , boleh share pertanyaan di komentar , kami akan coba menandakan kembali.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.