Teknik Membuat Kesimpulan
Teknik menawan kesimpulan berafiliasi dengan budi budi , yakni sebuah proses berpikir untuk menghubungkan fakta-fakta yang ada sehingga diperoleh satu kesimpulan yang sesuai. Teknik yang dipakai untuk menawan kesimpulan sanggup pula diadaptasi dengan jenis karangan atau cara penyampaiannya.
Karena kita sanggup menawan menarik kesimpulan dengan teknik yang berlainan , maka jenis kesimpulan dirumuskan sesuai dengan teknik yang digunakan. Secara lazim ada dua jenis kesimpulan , yaitu:
1. Kesimpulan deduktif
2. Kesimpulan induktif
Kesimpulan deduktif merupakan kesimpulan yang disusun dengan cara menyeleksi fakta lazim selaku inti permasalahan kemudian dilanjutkan dengan menjabarkan gagasan-gagasan khusus selaku penjelas. Dengan kata lain , kita sudah tahu inti permasalahannya apalagi dulu gres kemudian menjabarkan ide pendukungnya.
Kesimpulan induktif merupakan kesimpulan yang dimulai dengan cara menjabarkan segala hal secara mendetail dan diakhiri dengan data atau fakta yang biasa selaku inti permasalahan. Dengan kata lain , kita menawan kesimpulan berupa fakta lazim menurut gagasan-gagasan khusus yang sudah dijabarkan sebelumnya.
Baca juga : Langkah-langkah Menyusun Karangan yang Baik.
Teknik Menyusun Kesimpulan Deduktif
Teknik deduktif merupakan teknik menawan kesimpulan yang bertolak ukur pada fakta lazim selaku inti permasalahan kemudian diperjelas dengan gagasan-gagasan khusus yang berkaitan dengan fakta umum. Dengan kata lain , teknik deduktif menawan kesimpulan dari pemberitahuan yang bersifat lazim kemudian memaparkan pemberitahuan khusus yang relevan.
Berikut cara menyusun kesimpulan dengan teknik deduktif:
1. Baca atau simak wacana dengan konsentrasi
2. Temukan ide lazim yang menjadi inti permasalahan
3. Catat beberapa ide pendukung
4. Buat kesimpulan menurut ide yang diperoleh
Contoh Kesimpulan Deduktif
Sebagai desa yang terletak di antara dua sungai besar , Lubuk Permai merupakan desa yang riskan banjir. Hampir setiap tahun desa tersebut mengalami kebanjiran. Begitu musin penghujan datang , sungai yang mengapit desa itu akan meluap dan membanjiri pemukiman warga sampai meraih ketinggian selutut orang dewasa. Kondisi itu terjadi lantaran kawasan Lubuk Permai merupakan rawah dengan keadaan tanah yang bergambut. Kondisi itu diperparah dengan maraknya penebangan hutan untuk membuka lahan perkebunan sehingga tidak ada area perembesan air.
Inti permasalahan : Lubuk Permai merupakan desa yang riskan banjir
Gagasan penjelas :
1. Diapit oleh dua sungai besar
2. Mengalami kebanjiran setiap tahun
3. Tinggi air di saat banjir setinggi lutut orang dewasa
4. Merupakan tanah rawah bergambut
5. Banyak penebangan hutan untuk membuka lahan
Baca juga : Cara Menyimak Wacana Lisan Secara Efektif.
Tenik Menyusun Kesimpulan Induktif
Teknik induktif merupakan teknik menawan kesimpulan yang bertolak ukur pada gagasan-gagasan khusus berupa data atau fakta sehingga didapatkan satu kesimpulan berupa fakta lazim selaku inti permasalahan. Dengan kata lain , teknik induktif merumuskan kesimpulan dari pemberitahuan yang bersifat khusus , kemudian menawan kesimpulan yang bersifat umum.
Berikut cara menyusun kesimpulan dengan teknik indutif:
1. Baca atau simak wacana dengan konsentrasi
2. Catat beberapa data atau fakta selaku ide penjelas
3. Temukan ciri lazim dari gagasan-gagasan tersebut
4. Buat kesimpulan menurut ciri lazim yang diperoleh
Contoh Kesimpulan Induktif
Desa Lubuk Permai terletak di antara dua sungai besar yang mengapitnya. Wilayah Lubuk permai didonminasi oleh area rawah dengan tanah bergambut. Belakangan , acara penebangan hutan untuk membuka lahan kian marak di desa tersebut. Kondisi itu menghasilkan kawasan Desa permai tidak mempunyai area perembesan air. Saat ekspresi dominan penghujan datang , sungai akan menguap dan membanjiri pemukiman warga. Hampir setiap tahun desa tersebut mengalami kebanjiran. Tinggi air di saat banjir bisa meraih lutut orang dewasa. Itu sebabnya Lubuk Permai disebut selaku desa riskan banjir.
Gagasan penjelas :
1. Terletak di antara dua sungai besar
2. Merupakan tanah rawah bergambut
3. Banyak penebangan hutan untuk membuka lahan
4. Mengalami kebanjiran setiap tahun
5. Tinggi air di saat banjir setinggi lutut orang dewasa
Inti permasalahan : Lubuk Permai disebut selaku desa riskan banjir
Baca juga : Ciri-ciri dan Jenis-jenis Karangan beserta Contohnya.
Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.