Cara Menyeleksi Sifat Bayangan Pada Cermin Cembung

Gambar Gravatar
cara menentukan sifat bayangan pada cermin cembung image
Cafeberita.com – Sifat Bayangan yang Dihasilkan Cermin Cembung. Bagaimana sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung? Pada pembahasan sebelumnya , edutafsi sudah memaparkan bagaimana cara melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung menggunakan sinar-sinar istimewa. Pada proses tersebut sebenarnya sanggup pula dipahami sifat bayangan yang dihasilkan. Tapi pada peluang ini , edutafsi akan membahas secara ringkas beberapa cara yang sanggup digunakan untuk menyeleksi sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung. Pada dasarnya , cermin cembung memiliki aksara yang khas , yakni bayangan yang dihasilkannya senantiasa memiliki sifat yang sama. Itu artinya , cara terbaik dan tercepat untuk menyeleksi sifat bayangan pada cermin cembung yakni dengan cara menghapalnya. Selain menghapal , berikut tiga cara yang biasa digunakan untuk menyeleksi sifat bayangan pada cermin cembung.

A. Menentukan Sifat Bayangan dengan Metode Penomoran

Untuk mengurangi waktu , beberapa murid menggunakan cara cepat untuk menyeleksi sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin. Salah satu cara cepat yang sering diajarkan yakni menggunakan sistem penomoran. Sesuai dengan namanya , cara cepat ini dijalankan dengan membagi bab cermin menjadi beberapa ruang dan diberi nomor sesuai ketentuan. Nomor inilah yang nanti akan digunakan untuk menyeleksi sifat bayangan.

Bacaan Lainnya

Sebenarnya , sistem penomoran ini tidak terlampau cantik alasannya penomoran dijalankan menurut selang atau interval tertentu sehingga ada beberapa titik yang tidak disertakan. Meski begitu , sistem penomoran ini cukup menolong untuk menyeleksi sifat bayangan dengan segera utamanya untuk bayangan pada cermin cekung.

Seperti yang sudah diterangkan pada beberapa materi mencar ilmu sebelumnya , sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung bervarisi tergantung pada posisi bendanya sehingga sistem penomoran sungguh sesuai diterapkan. Akan namun , bagaimana dengan cermin cembung? Bagaimana cara menerapkan sistem penomoran pada cermin cembung.

Cara cepat menyeleksi sifat bayangan pada cermin cembung

Sebenarnya prinsipnya sama saja dengan sistem penomoran pada cermin cekung , cuma saja perlu diamati letak ruang pada cermin cembung tidak sama dengan cermin cekung. Pada cermin cekung , ruang I , II , dan III berada di depan cermin , tetapi pada cermin cembung , ruang I , II , dan III berada di belakang cermin.

R bayangan = 5 – R benda

Keterangan rumus :
1). Nomor ruang bayangan sama dengan 5 dikurang nomor ruang benda
2). Jika R bayangan < R benda maka bayangan diperkecil
3). Jika R bayangan > R benda maka bayangan diperbesar.

Karena ruang I , II , dan III berada di belakang cermin cembung , maka ruang IV yang berfungsi selaku ruang benda berada di depan cermin. Itu artinya , satu-satunya ruang untuk benda yakni ruang IV. Karena benda berada di ruang IV , maka bayangan akan senantiasa terbentuk di ruang I.

Hal itu sesuai dengan rumus berikut :
⇒ Ruang bayangan = 5 – Ruang benda
⇒ Ruang bayangan = 5 – 4
⇒ Ruang bayangan = 1

Berdasarkan rumus di atas , maka bayangan yang terbentuk senantiasa berada di ruang I. Karena ruang I berada di belakang cermin , maka bayangan yang terbentuk bersifat maya. Pada cermin , bayangan maya biasanya tegak. Dan alasannya R bayangan < R benda , maka bayangan diperkecil. Makara , bayangan yang terbentuk pada cermin cembung senantiasa maya , tegak , dan diperkecil.

B. Menentukan Sifat Bayangan dengan Rumus

Cara kedua yang edutafsi rekomendasikan yakni dengan menggunakan rumus lazim cermin lengkung. Rumus lazim menyatakan relasi antara jarak konsentrasi , jarak benda , dan jarak bayangan. Secara matematis , relasi tersebut sanggup dinyatakan dengan persamaan berikut :

1/f = 1/s + 1/s’

Keterangan :
f = jarak konsentrasi cermin (cm)
s = jarak benda dari cermin (cm)
s’ = jarak bayangan dari cermin (cm).

Sebenarnya , yang hendak dijadikan persyaratan untuk menyeleksi sifat bayangan yang terbentuk yakni nilai dari jarak bayangan (s’). Namun , biasanya dalam soal jarak bayangan belum dipahami sehingga mesti diputuskan apalagi dulu dengan rumus.

Berikut relasi nilai s’ dengan sifat bayangan :
1). Jika s’ positif → bayangan di depan cermin , faktual dan terbalik
2). Jika s’ negatif → bayangan di belakang cermin , maya , dan tegak
3). Jika |s’| < |s| → bayangan diperkecil
4). Jika |s’| = |s| → bayangan sama besar dengan benda
5). Jika |s’| > |s| → bayangan diperbesar.

Nah , alasannya jarak konsentrasi cermin cembung (f) senantiasa bermanfaat negatif dan jarak benda (s) positif , maka jarak bayangan (s’) senantiasa bernilai negatif dan lebih kecil dari s. Karena s’ negatif , maka bayangan yang dihasilkan maya dan tegak. Karena |s’| < |s| , maka bayangannya diperkecil. Dengan demikian , bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung senantiasa maya , tegak , dan diperkecil.

C. Sifat Bayangan Berdasarkan Pembentukan Bayangan

Cara terakhir yang sebenarnya ialah cara paling lazim digunakan untuk menyeleksi sifat bayangan yakni dengan cara melukis pembentukan bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung. Caranya yakni dengan menggunakan sinar-sinar istimewa. Namun cara ini condong mengkonsumsi waktu sehingga kurang efektif untuk menjawab soal yang memburu waktu.

Pada postingan sebelumnya , edutafsi sudah memaparkan secara rinci mengenai cara melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung dilengkapi dengan contoh. Karena sifat bayangan pada cermin cembung tidak dipengaruhi oleh posisi benda , maka pada peluang ini cuma akan dibahas secara ringkas.

Secara sederhana , berikut langkah menyeleksi sifat bayangan pada cermin cembung dengan cara melukis pembentukan bayangan :
1). Digambar cermin cembung dan bagiannya (sumbu utama , titik konsentrasi , dan sentra lengkung)
2). Digambarkan benda di depan cermin sesuai jarak yang ditentukan
3). Dilukiskan sinar istimewa pertama lewat ujung benda
4). Dilukiskan sinar istimewa kedua lewat ujung benda
5). Digambar bayangan yang terbentuk pada perpotongan sinar pantul
6). Ditentukan sifat bayangan menurut gambar yang dihasilkan.

Pada langkah (3) dan (4) digunakan dua sinar istimewa dari tiga sinar istimea yang ada. Secara lazim , dua sinar yang digunakan biasanya yakni sinar (1) dan sinar (3). Akan namun , anda juga sanggup mencobanya dengan menggunakan sinar (2) alasannya hasil yang diperoleh juga akan sama , yakni dihasilkan bayangan dengan sifat maya , tegak , dan diperkecil.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai cara menyeleksi sifat bayangan pada cermin cembung. Jika pembahasan ini berfaedah , bantu kami membagikannya terhadap kawan anda lewat tombol share di bawah ini. Terimakasih.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog mengenai materi belajar. Gunakan hidangan atau pencarian untuk mendapatkan materi mencar ilmu yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait