Cara Menyeleksi Sifat Bayangan Pada Cermin Cekung

Cafeberita.com – Sifat Bayangan yang Dihasilkan Oleh Cermin Cekung. Selain cermin datar , cermin lain yang paling kerap dibahas dalam kajian optika geometris merupakan cermin lengkung. Cermin lengkung dibedakan menjadi dua jenis , yakni cermin cembung dan cermin cekung. Meski sama-sama lengkung , cermin cekung dan cermin cembung memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan karaktersitik tersebut juga menghipnotis hasil bayangan yang dihasilkan. Cermin cembung senantiasa menciptakan bayangan yang bersifat maya , tegak , dan diperkecil. Beberda dengan cermin cembung , cermin cekung bisa menciptakan beberapa sifat bayangan yang berbeda-beda tergantung pada posisi benda di depan cermin. Lalu bagaimana cara menyeleksi sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung? Untuk mengetahuinya , simak ulasan berikut ini.

A. Sifat-sifat Bayangan

Sebelum membahas lebih jauh mengenai sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh suatu cermin cekung , ada baiknya kita apalagi dulu menyidik pemahaman dari bayangan itu sendiri. Bayangan akan terbentuk kalau suatu objek ditaruh di depan suatu permukaan yang sanggup memantulkan atau membiaskan cahaya umpamanya cermin dan lensa.

Jika dikaitkan dengan fungsi cermin , maka secara sederhana bayangan sanggup diartikan selaku figur atau gambar yang kita lihat di saat kita berada di depan cermin. Ketika anda bercermin , maka anda sanggup menyaksikan bayangan anda pada permukaan cermin. Bayangan tersebut terlihat seumpama bendanya. Bayangan yang dihasilkan memiliki sifat-sifat tertentu dari sisi ukuran , jenis , dan orientasinya.

Bayangan terbentuk di saat berkas sinar dari benda yang berada di depan cermin mengenai cermin dan kemudian dipantulkan. Perpotongan antara sinar-sinar pantul tersebut merupakan titik posisi bayangan sesuai dengan titik asal sinar tersebut. Proses tersebut sanggup dilihat dengan melukis pembentukan bayangan menggunakan sinar-sinar istimewa atau aturan pemantulan cahaya.

Lalu , bagaimana sifat dari bayangan yang dihasilkan oleh suatu cermin? Secara lazim , sifat bayangan ditinjau menurut beberapa aspke mirip letak bayangan yang dihasilkan , orientasi bayangan , ukuran bayangan , dan keberadaan bayangan tersebut.

#1 Letak dan Jenis Bayangan
Aspek pertama yang lazimnya dilihat untuk menyeleksi sifat bayangan merupakan letak atau posisi bayangan yang dihasilkan. Pada cermin lazimnya dibagi menjadi dua bab , yakni bab depan cermin dan bab belakang cermin. Berdasarkan posisi tersebut , kita sanggup menyeleksi sifat bayangan apakah kasatmata atau maya.

a). Bayangan Nyata
Jika bayangan yang dihasilkan terletak di depan cermin , maka bayangan yang dihasilkan bersifat nyata. Bayangan kasatmata merupakan bayangan yang sanggup dilihat menggunakan layar akseptor , atau dengan kata lain sanggup ditangkap oleh layar.

b). Bayangan Maya
Jika bayangan yang dihasilkan terletak di belakang cermin , maka bayangan tersebut bersifat maya. Bayangan maya merupakan bayangan yang berada di ruang semu dan tidak sanggup ditangkap oleh layar.

#2 Orientasi Bayangan
Aspek selanjutnya yang juga diamati di saat menyeleksi sifat bayangan merupakan orientasi bayangan tersebut. Orientasi yang dimaksud merupakan apakah bayangan yang dihasilkan bersifat tegak atau terbalik. Pada pembahasan cermin , secara lazim bayangan maya niscaya tegak (maya tegak) sedangkan bayangan kasatmata niscaya terbalik (nyata terbalik).

#3 Ukuran Bayangan
Selain letak dan orientasi bayangan , ukuran bayangan juga mesti diamati untuk menyeleksi sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin. Dari sisi ukuran , yang perlu dilihat merupakan apakah ukuran bayangannya lebih besar (diperbesar) , lebih kecil (diperkecil) , atau sama dengan (tetap) ukuran bendanya.

Perbesaran bayangan yang dihasilkan sanggup dilihat secara pribadi lewat gambar pada proses pembentukan bayangan. Akan tapi , ukuran tersebut kadangkala mesti dinyatakan dengan angka dan tentunya tidak cukup dilihat dari gambar saja. Untuk menyatakan perbesaran bayangan dalam angka , berikut edutafsi lampirkan pembahasannya.

Baca juga : Rumus Menentukan Perbesaran Bayangan.

B. Sifat Bayangan yang Dihasilkan Cermin Cekung

Dari ulasan di atas , sanggup kita simpulkan empat poin penting yang lazimnya dilihat dalam menyeleksi sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung. Keempat poin tersebut antaralain :
1). Letak bayangan : di depan atau di belakang cermin?
2). Jenis bayangan : kasatmata atau maya?
3). Orientasi bayangan : tegak atau terbalik?
4). Ukuran bayangan : diperbesar , diperkecil , atau tetap?

Sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung bergantung pada posisi dimana benda ditaruh di depan cermin. Setidaknya ada enam kemungkinan posisi atau peletakkan benda di depan cermin yang menciptakan sifat bayangan yang berbeda. Pada pembahasan ini , kita akan diskusikan salah satunya selaku contoh.

Contoh :
F dan M merupakan titi konsentrasi dan titik sentra kelengkungan suatu cermin cekung. Jika suatu benda ditaruh sebelum titik M (antara titik M dan titik tak terhingga) , maka tentukanlah sifat bayangan yang dihasilkan.

Pembahasan :
Dengan mempergunakan sinar-sinar istimewa , lukislah pembentukan bayangan kalau posisi bendanya lebih dari titk sentra kelengkungan (s > M). Lebih kurang akan dihasilkan gambar mirip di bawah ini.

Dari gambar di atas , sanggup kita lihat beberapa poin , yaitu:
1). Letak bayangan : di depan cermin
2). Jenis bayangan : kasatmata alasannya merupakan berada di depan cermin
3). Orientasi bayangan : terbalik
4). Ukuran bayangan : lebih kecil dari bendanya.

Dengan demikian , kalau suatu benda ditaruh pada s > M , maka sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung merupakan kasatmata , terbalik , dan diperkecil.

Baca juga : Kumpulan Contoh Soal Optika Geometris.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai cara menyeleksi sifat bayangan yang dihasilkan oleh suatu cermin cekung. Jika pembahasan mengenai cermin cekung ini berharga , bantu kami membagikannya terhadap teman-teman anda lewat tombol share di bawah ini. Terimakasih.