Elektron Valensi Berdasarkan Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron ialah susunan elektron di dalam sebuah atom. Persebaran elektron sanggup dinyatakan dengan cara perkulit atau subkulit. Elektron di dalam atom tersusun menurut tingkat energinya. Semakin jauh dari inti atom , maka akan kian besar tingkat energinya.
Dari konfigurasi elektron , kita sanggup menyeleksi elektronik valensi sebuah atom. Karena konfigurasi elektron sanggup dinyatakan dalam dua cara (cara kulit KLMN dan cara subkulit spdf) , maka menyeleksi elektron valensi juga sanggup menggunakan kedua cara tersebut. Pada potensi ini , edutafsi menggunakan cara KLMN alasannya yakni condong lebih sederhana.
Dengan menuliskan konfigurasi elektron dari sebuah atom menggunakan cara kulit , maka kita sanggup menyaksikan jumlah elektron pada kulit terluarnya. Untuk unsur kelompok utama , jumlah elektron pada kulit terluar inilah yang disebut elektron valensi.
Untuk menyeleksi elekrton valensi dengan menggunakan konfigurasi elektron , pasti rancangan yang mesti dikuasai oleh murid yakni bagaimana cara menyeleksi konfigurasi elektron sebuah atom. Jika murid tidak sanggup menuliskan konfigurasi elektron sebuah atom , maka akan susah menyeleksi elektron valensinya.
Berikut pola konfigurasi elektron dan elektron valensi dari beberapa atom:
1). 8O : 2 6 → elektron valensi = 6
2). 13Al : 2 8 3 → elektron valensi = 3
3). 20Ca : 2 8 8 2 → elektron valensi = 2
4). 35Br : 2 8 18 7 → elektron valensi = 7
5). 38Sr : 2 8 18 8 2 → elektron valensi = 2
Elketron Valensi Menggunakan Tabel Priodik
Selain menurut nomor atom dan menyusun konfigurasi elektronnya , kita juga sanggup menyeleksi elektron valensi sebuah atom dengan mempergunakan data yang tertera pada tabel periodik unsur. Dalam hal ini kita juga mesti memiliki pengertian mengenai konfigurasi elektron dengan cara subkulit atau cara spdf.
Pada tabel periodik unsur , terdapat data struktur atom atau struktur elektron. Dari data tersebut kita sanggup menyaksikan nomor kulit , subkulit , dan jumlah elektron. Karena struktur elektron dengan cara spdf cukup rumit , penentuan elektron valensi dengan cara ini juga bergantung pada bentuk penulisan struktur elektron di tabel periodik.
#1 Unsur Golongan Utama
Untuk unsur-unsur kelompok utama , penulisan struktur elektron metode spdf pada tabel periodik terbilang mudah untuk dimengerti alasannya yakni prinsipnya masih sama dengan konfigurasi elektron metode kulit. Elektron valensinya yakni elektron pada kulit terluar yang ditandai dengan nomor kulit terbesar.
Untuk jelasnya amati beberapa pola berikut:
1). 8O : 1s2 2s2 2p4 → eval = 2 + 4 = 6
2). 13Al : (Ne) 3s2 3p1 → eval = 2 + 1 = 3
3). 20Ca : (Ar) 4s2 → eval = 2
4). 35Br : (Ar) 3d10 4s2 4p5→ eval = 2 + 5 = 7
5). 38Sr : (Kr) 5s2 → eval = 2
Keterangan : untuk menyeleksi elektron valensi unsur kelompok utama , amati kulit terluarnya (nomor kulit terbesar). Misalnya pola nomor 1 , kulit terluarnya yakni kulit ke-2 (2s2 2p4). Kemudian jumlahkan elektron pada kulit tersebut (2 + 4 = 6).
Contoh nomor 2 hingga nomor 5 penulisannya sudah dalam bentuk singkat yang dihubungkan dengan kelompok unsur gas mulia (VIIIA). Perhatikan kulit terluarnya yakni nomor kulit terbesar. Pada pola nomor 4 , kulit terluar yakni kulit ke-4 , maka jumlahkan elektronnya (2 + 5 = 7).

Jika masih belum paham coba amati gambar di atas. Gambar di atas mengambarkan cara menyeleksi konfigurasi elektron atom Ar. Kulit terluar yakni kulit ke-3 dan jumlah elektron pada kulit terluar yakni 8 sehingga elektron valensi Ar yakni 8.
#2 Unsur Golongan Transisi
Untuk unsur kelompok transisi , ada sedikit perbedaan dalam penentuan elektron valensinya sebagian besar elektron valensinya terletak pada kulit yang berlainan atau bukan di kulit terluar. Penentuan elektron valensi ini juga mmeperhatikan apakah kulit sudah sarat atau belum.
Berikut pola penentuan elektron valensi unsur kelompok transisi.
1). 23V : (Ar) 3d3 4s2 → eval = 3 + 2 = 5
2). 23Zn : (Ar) 3d10 4s2 → eval = 2
Pada pola pertama , elektron pada kulit ke-3 juga tergolong elektron valensi sehingga elektron valensi dari Vanadium (V) yakni 5. Sedangkan pada pola kedua , alasannya yakni pada 3d sudah terisi sarat elektron , maka elektron pada 3d tidak dijumlah selaku elektron valensi sehingga eval dari seng (Zn) yakni 2.
Demikian pembahasan singkat mengenai cara menyeleksi elektron valensi sebuah atom dengan menggunakan konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur. Jika postingan ini berfaedah , silahkan bagikan terhadap sobat anda lewat tombol share di bawah ini.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.