Sepanjang sejarah peradaban , Indonesia sudah mengalami beberapa petaka yang dahsyat yang menelan banyak korban.
Bencana yang terjadi di Indonesia biasanya berupa gempa bumi , letusan gunung merapi , tsunami , tanah longsor , banjir bandang , sampai puting beliung.
Sadar akan keadaan Indonesia yang riskan tragedi merupakan hal yang perlu ditanamkan mudah-mudahan kita sanggup mengerjakan persiapan yang tepat.
Jika Sobat Tafsi berada di kawasan yang riskan terjadi petaka , maka perlu adanya persiapan untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi.
Perlu ada wawasan perihal petaka apa yang riskan terjadi di kawasan Anda dan perlu ada langkah-langkah siaga terhadap tragedi tersebut.
Pada peluang ini , edutafsi akan memajukan isu perihal hal-hal yang perlu dilaksanakan untuk menyelamatkan diri dari bencana.
#1 Menyelamatkan Diri dari Gempa Bumi
Ada beberapa kawasan di Indonesia yang diklaim riskan gempa bumi. Daerah itu antaralain Aceh , Padang , Nias , Yogyakarta , Bengkulu , Jawa Barat , dan Lombok.
Daerah-daerah yang disebutkan di atas tergolong kawasan yang memang pernah mengalami gempa bumi yang cukup dahsyat.
Jika Sobat Tafsi bertempat tinggal di kawasan yang riskan gempa bumi , maka kalian perlu bersikap siaga merencanakan diri untuk langkah-langkah antisipasi.
Berikut beberapa hal yang perlu Sobat Tafsi jalankan untuk menyelamatkan diri dari tragedi gemap bumi:
1). Menyadari potensi gempa bumi di kawasan Anda
2). Mengenali tanda-tanda alam yang menandai gempa bumi
3). Melakukan penyelamatan sanggup berdiri diatas kaki sendiri kalau ada tanda-tanda gempa bumi
4). Bersikap damai dan jangan cemas dikala terjadi gempa
5). Segera keluar dari ruangan menuju area yang lapang
6). Jika tidak sempat keluar , secepatnya berlindung di bawah meja
7). Jika tak ada meja , dapatkan tempat untuk berlindung dari runtuhan
8). Jika anda sedang berkendara , secepatnya berhenti dan menepi
9). Hindari kerumunan yang menjajal keluar dari pintu
10). Jika berdesak-desakan untuk keluar , lebih baik mencari tempat berlindung
11). Jika berada di luar ruangan , carilah lokasi kondusif yang jauh dari runtuhan
12). Segera menjauh dari jembatan kalau Anda sedang berada di sana
13). Temukan isu akurat terkait tragedi yang terjadi
14). Segera jalankan penyelamatan kalau gempa berpeluang tsunami
15). Pastikan keadaan kondusif sebelum pastikan kembali ke rumah.
Salah satu kunci menyelamatkan diri dari gempa bumi bahwasanya merupakan tidak cemas dan tetap konsentrasi mempertimbangkan alternatif paling mungkin untuk dilakukan.
Jika Sobat Tafsi cemas , maka biasanya akan menjadi sukar untuk berfikir dan tidak sanggup menyeleksi cara mana yang paling sempurna untuk menyelamatkan diri.
Misalnya , di saat Sobat Tafsi berada di sentra hiruk pikuk seumpama mall , maka jangan paksakan diri berdesak-desakan untuk keluar lewat pintu yang terbatas.
Akan lebih baik kalau Sobat Tafsi berupaya mencari tempat berlindung yang cukup kondusif dari runtuhan seumpama meja dan sebagainya.
Jika Sobat Tafsi memaksa berdesak-desakan untuk keluar , kemungkinan Anda tidak mempunyai cukup waktu dikala gedung tersebut runtuh.
#2 Menyelamatkan Diri dari Tsunami
Tsunami merupakan salah satu petaka yang menyediakan pengaruh besar bagi kehidupan insan selain gempa bumi.
Indonesia sendiri sudah mengalami berulang kali tragedi Tsunami. Dua di antaranya merupakan tsunami Aceh pada 2004 dan tsunami Banten 2018.
Peristiwa tsunami yang berjalan relatif cepat cuma menyediakan sedikit waktu untuk warga mengerjakan penyelamatan atau bahkan tidak sama sekali.
Oleh alasannya itu , metode perayaan dini sungguh memegang peranan penting dalam pross penyelamatan dan penyelamatan terhadap tragedi tsunami.
Berikut beberapa hal yang perlu Sobat Tafsi jalankan untuk menyelamatkan diri dari tsunami:
1). Menyadari potensi tsunami di kawasan Anda
2). Mengenali tanda-tanda alam yang menandai potensi tsunami
3). Melakukan penyelamatan sanggup berdiri diatas kaki sendiri kalau ada tanda-tanda tsunami
4). Segera menjauhi pantai kalau air bahari tiba-tiba surut
5). Bersikap siaga kalau terjadi gempa di dasar laut
6). Memahami arti status perayaan dini potensi tsunami
7). Sesegera mungkin mengerjakan penyelamatan kalau status awas dan siaga
8). Jauhi pantai dan bergerak menuju perbukitan
9). Perhatikan intruksi penyelamatan pihak otoritas
10). Ikuti jalur penyelamatan yang sudah dijelaskan
11). Bawa peralatan darurat secukupnya kalau sempat
12). Usahakan tetap tegar dan konsentrasi kalau terseret gelombang
13). Coba untuk menggapai benda sekitar untuk mengapung
14). Berpegangan pada benda apa saja yang sanggup menahan Anda
15). Berdoa dan minta perolongan pada Tuhan.
Untuk arti status perayaan dini potensi tsunami (waspada-siaga-awas) , Sobat Tafsi sanggup membacanya lewat link yang di bawah ini.
Baca juga : Arti Status Awas , Siaga , dan Waspada Peringatan Tsunami.
#3 Menyelamatkan Diri dari Letusan Gunung Berapi
Selain berada di antara kepungan lempeng tektonik , Indonesia juga mempunyai beberapa gunung berapi yang aktif yang sanggup meletus bila waktunya.
Sejarah mencatat letusan gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda Indonesia selaku salah satu petaka paling besar dalam peradaban manusia.
Berikut beberapa hal yang perlu Sobat Tafsi jalankan untuk menyelamatkan diri dari tragedi letusan gunung berapi:
1). Sadari potensi letusan gunung berapi di kawasan Anda
2). Mengenali tanda-tanda alam yang menandai letusan gunung berapi
3). Tetap siaga dan amati pengumuman peringatan
4). Tutup pintu dan jendela untuk menyingkir dari hujan abu
4). Segera jalankan penyelamatan kalau status sudah siaga
5). Tetap damai dan ikuti jalur penyelamatan yang ditentukan
6). Jauhi daeah sekitar sungai dan batas normal
7). Gunakan peralatan yang dibutuhkan
8). Selalu pantau intruksi selama proses evakuasi
9). Hanya bawa peralatan darurat yang tidak menambah beban gerak Anda
10). Pastikan melindungi terusan pernafasan.
Pada dikala proses penyelamatan , Sobat Tafsi semestinya menggunakan beberapa peralatan yang direkomendasikan untuk memimalisir pengaruh negatif.
Gunakanlah busana lengan panjang , celana panjang , kacamata pelindung , dan masker atau kain epilog untuk menutupi wajah.
#4 Menyelamatkan Diri dari Tanah Longsor
Memasuki ekspresi dominan penghujan , salah satu tragedi yang cukup sering terjadi merupakan tragedi tanah longsor. Bencana ini biasanya terjadi tiba-tiba.
Meski condong tiba-tiba , kadangkala ada perayaan alam seumpama bunyi atau pergerakan tanah yang menandai akan terjadinya tanah longsor.
Berikut beberapa hal yang perlu Sobat Tafsi jalankan mudah-mudahan terhindar dan selamat dari tragedi tanah longsor:
1). Sadari potensi longsor di kawasan Anda
2). Kenali tanda-tanda alam yang menandai terjadinya longsor
3). Jika hujan begitu intens , bersikaplah waspada
4). Jika menyaksikan pengikisan ringan secepatnya berikan pengumuman
5). Jika terdengar gemuruh tak biasa , secepatnya jalankan evakuasi
6). Hubungi pihak terkait sebelum longsor kian parah
7). Jauhi lokasi yang riskan longsor
8). Amankan peralatan yang gampang diamankan
9). Ikuti jalur evaukasi yang sudah ditentukan
10). Hindari kawasan sungai.
Dari beberapa persitiwa tanah longsor yang pernah terjadi di Indonesia , sebagian terjadi di malam dikala korban tertidur pulas.
Tak adanya perayaan atau tidak teramatinya tanda-tanda longsor memunculkan korban tidak sempat mengerjakan penyelamatan dan tertimbun longsoran.
Oleh alasannya itu , ada baiknya kalau Sobat Tafsi menyingkir dari kawasan yang riskan longsor. Jangan membangun rumah di lereng yang terjal.
#5 Menyelamatkan Diri dari Banjir Bandang
Bencana alam lain yang juga kerap terjadi di saat curah hujan tinggi merupakan banjir bandang. Bencana ini juga pernah terjadi berulang kali di Indonesia.
Biasanya banjir bandang terjadi mendadak tanpa ada perayaan dini perihal tragedi tersebut. Hal itu mengakibatkan evakusi sukar dilakukan.
Meski begitu , berikut beberapa hal yang perlu Sobat Tafsi amati mudah-mudahan terhindar dan selamat dari tragedi banjir bandang:
1). Sadari potensi banjir bandang di kawasan Anda
2). Pahami tanda-tanda alam yang memulai banjir bandang
3). Jika curah hujan tinggi dan drainase tak berfungsi Anda perlu waspada
4). Tingkatkan kewaspadaan utamanya di malam hari
5). Jika terdengar gemuruh tak biasa secepatnya jalankan evakuasi
6). Jika terjadi banjir bandang , jangan cemas dan secepatnya selamatkan diri
7). Ikuti jalur penyelamatan yang sudah ditentukan
8). Jauhi lokasi yang sudah tergenang air
9). Hindari berjalan melalui arus yang deras
10) Jangan berkendara melintasi arus air
11). Waspada terhadap benda-benda yang hanyut oleh banjir bandang.
Selain adanya bunyi gemuruh , banjir bandang sering kali juga diawali dengan getaran bumi yang sanggup diperhatikan oleh warga sekitar.
Anda juga mungkin akan menyaksikan hewan-hewan liar berlarian melalui pemukiman untuk menyelamatkan diri. Segeralah jalankan evakuasi.
Banjir bandang biasanya juga terjadi akhir ulah manusia. Ulah insan yang serakah mengekploitasi hasil hutan dampat memunculkan banjir bandang.
Oleh alasannya itu , selaku langkah-langkah pencegahan perlu kesadaran seluruh warga untuk memperhatikan keleastarian alam dan menyingkir dari penebangan hutan.
Baca juga : Cara Menyelamatkan Diri kalau Tersesat di Tengah Hutan.
Demikian isu perihal cara menyelamatkan diri dari petaka yang sanggup edutafsi bagikan. Semoga isu ini brmanfaat.
Bantu edutafsi membagikan isu ini terhadap teman-teman Anda lewat media lazim mudah-mudahan keuntungannya sanggup dicicipi bersama-sama.
Buat Sobat Tafsi yang pernah selamat dari petaka , share pengalaman kau ya di kolom komentar. Barangkali ada info berharga yang sanggup disshare.
Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.
