Seperti yang sanggup terlihat pada gambar di bawah ini , panorama hutan yang hendak digambar didominasi oleh pepohonan besar dan tumbuhan semak di sekitarnya. Gambar tersebut didominasi oleh warna hijau alasannya merupakan tumbuhan merupakan objek utama pada panorama tersebut. Kesulitan yang mungkin akan dicicipi di saat menggambar panorama ini antara lain menggambar pepohonan yang daun nya saling timpang tindih dan menggambar tumbuhan liar yang ada di kanan bawah gambar. Selebihnya , edutafsi rasa cukup gampang untuk ditiru lantaran merupakan objek yang sudah sering timbul dalam bimbingan mencar ilmu menggambar sebelumnya.
Alat dan materi yang digunakan untuk menggambar panorama hutan ini masih sama menyerupai bimbingan sebelumnya yakni kertas gambar untuk media menggambar , penggaris untuk menciptakan garis tepi kertas , pensil dan spidol untuk menciptakan bagan gambar , penghapus untuk meniadakan garis-garis pensil , cat oil pastels untuk mewarnai gambar , kertas tisu (atau memakai ujung jari) untuk meratakan warna , dan pensil warna untuk menyempurnakan bagian-bagian tertentu yang menyibukkan dijangkau dengan cat oil pastels atau untuk membereskan bab tertentu.
Jika alat dan bahannya sudah tersedia , mari kita mulai acara mencar ilmu menggambar panorama hutan. Seperti biasa , edutafsi akan membagi proses menggambar kali ini ke dalam tiga tahapan utama yakni tahap pengerjaan kerangka gambar , tahap pewarnaan gambar , dan tahap penyempurnaan gambar. Jika teman-teman sudah siap , berikut pembagian teratur perihal mengenai ketiga tahapan tersebut. Semoga sanggup dimengerti dan sanggup diikuti. Selamat mencar ilmu menggambar.
Langkah #1 : Membuat Kerangka
Langkah pertama merupakan menciptakan outline atau kerangka gambar , yakni gambar yang berikutnya akan diwarnai. Pada tahap ini kita sanggup memakai pensil dan spidol atau cuma memakai spidol secara langsung. Jika kita memakai pensil dan spidol , mula-mula digunakan pensil untuk menggambar seluruh objek yang ada dalam panorama itu (pohon , bebatuan , tumbuhan semak , dsb). Setelah itu , digunakan spidol untuk mempertebal garis pinggir masing-masing objek. Selanjutnya garis-garis yang dibentuk dengan pensil dihapus memakai penghapus.
Cara pertama (menggunakan pensil dan spidol) ini merupakan cara yang paling biasa dan cukup gampang untuk diterapkan utamanya untuk pemula yang gres mulai mencar ilmu menggambar. Akan tetapi , cara menyerupai ini relatif memerlukan waktu yang lebih usang lantaran kita dua kali kerja cuma untuk menciptakan gambar dasarnya saja. Meski begitu , cara ini punya kelebihan yakni kita tidak perlu khawatir salah lantaran garis-garis pensil sanggup dengan gampang dihapus.
Cara yang kedua , kita sanggup menggambar seluruh objek secara pribadi memakai spidol tanpa memakai pensil apalagi dahulu. Cara ini memang cukup sukar untuk diterapkan jikalau belum sudah biasa dan juga sukar untuk dihapus jikalau terjadi kesalahan. Akan tetapi , dengan cara pribadi ini kita sanggup mengurangi waktu menggambar. Yang perlu kita amati merupakan menyeleksi objek mana yang mesti digambar apalagi dulu biar garis-garis spidol yang kita buat tidak saling timpang tindih.
Pada gambar di bawah , terdapat empat bab yang memamerkan tahapan menggambar memakai spidol yang edutafsi lakukan. Pada bimbingan ini , tafsi mendahulukan objek-objek yang berada paling depan gres kemudian objek yang di belakangnya. Pertama-tama digambar tumbuhan bunga liar yang ada di kiri dan kanan beserta bebatuan di sekitarnya menyerupai terlihat pada gambar kiri atas. Selanjutnya digambar bebatuan lain yang ada di belakangnya beserta garis lengkung selaku pembatas area tanah menyerupai pada gambar kanan atas.
Setelah itu , digambar tumbuhan semak yang berada sempurna di belakang bebatuan mengikuti garis lengkung yang sudah digambar sebelumnya. Selanjutnya digambar pepohonan yang berada di belakang tumbuhan semak tersebut menyerupai pada gambar kanan bawah. Pada bimbingan ini , tafsi apalagi dulu menggambar batang untuk seluruh pohon gres kemudian menggambar daunnya biar lebih gampang untuk mengontrol timpang tindih dedaunan nya.
Nah , hingga tahap ini kita sudah menciptakan suatu gambar panorama pinggir hutan yang memamerkan beberapa pohon besar yang di bawahnya terdapat tumbuhan semak. Jika dirasa masih kurang , teman-teman sanggup bereksperimen dengan menyertakan objek-objek lain yang dirasa sanggup memperindah panorama tersebut. Yang paling penting usahakan biar garisnya tidak saling timpang tindih biar gambar yang dihasilkan terlihat rapi.
Langkah #2 : Mewarnai Gambar
Tahap berikutnya merupakan mewarnai gambar yang sudah kita buat sebelumnya. Pada tahap ini digunakan cat oil pastels untuk mewarnai gambar. Adapun warna yang digunakan untuk menciptakan warna sesuai dengan referensi pada bimbingan ini antara lain hijau bau tanah , hijau muda , kuning , cokelat bau tanah , cokelat muda , orange pucat , merah , biru muda , abu-abu , dan putih. Untuk warna bekerjsama teman-teman bebas berkreasi , warna yang disebutkan di atas cuma selaku referensi saja.
Pada gambar di bawah , teman-teman sanggup menyaksikan empat bab yang memamerkan tahapan pewarnaan yang edutafsi lakukan. Mula-mula diwarnai daun pohon dan tumbuhan semak yang ada di depannya. Untuk mewarnai dedaunan tersebut digunakan warna hijau bau tanah , hijau muda , dan kuning dengan teknik gradasi. Caranya yakni digoreskan hijau bau tanah di bab bawah daun , hijau muda di bab tengah agak ke atas , dan warna kuning untuk bab pucuknya. Warna dan cara yang serupa juga digunakan untuk mewarnai tumbuhan yang ada di kiri dan kanan bab depan.
Selanjutnya digunakan perpaduan warna antara orange pucat dan hijau muda untuk mewarnai tanah. Mula-mula digoreskan orange pucat secara horizontal dari kiri ke kanan hingga menutupi seluruh area tersebut. Selanjutnya digoreskan hijau muda secara random dan halus. Kemudian diratakan warna keduanya memakai kertas tisu sehingga dihasilkan warna menyerupai gambar kiri bawah.
Setelah itu , digunakan cokelat bau tanah , cokelat muda , dan abu-abu untuk mewarnai batang pohon. Teknik yang digunakan merupakan teknik gradasi cuma saja sedikit berlainan dengan pewarnaan daun. Pada batang , cokelat bau tanah digoreskan di sebelah kiri batang atau di bab yang digelapkan , kemudian cokelat muda di bab tengah dan abu-abu di bab pinggir sisanya. Setelah itu , digunakan perpaduan biru muda dan hijau bau tanah untuk menciptakan warna tumbuhan yang terlihat jauh di belakang pepohonan menyerupai terlihat pada gambar kanan bawah.
Baca juga : Menggambar Pemandangan Padang Rumput.
Langkah #3 : Finishing
Setelah proses pewarnaan jawaban , maka tahap berikutnya merupakan tahap penyempurnaa. Maksud penyempurnaan merupakan memperbaiki bagian-bagian tertentu yang dirasa masih perlu dipercantik atau perlu dirapikan. Karena kita mewarnai memakai cat oil pastels yang ukurannya relatif besar , kadangkala ada bab atau area yang sempit yang menyibukkan dijangkau oleh cat oil pastels sehingga warnanya kurang terang atau warnanya keluar dari area semestinya.
Keluarnya warna cat dari garis pinggir objek menciptakan gambar menjadi kurang rapi. Nah untuk memperbaiki bagian-bagian menyerupai itu , kita sanggup memakai alat bantu lainnya. Pada bimbingan ini , edutafsi memakai pensil warna untuk menyempurnakan bagian-bagian tertenu yang menyibukkan dijangkau oleh oil pastels. Kita juga sanggup memakai pensil atau spidol untuk memperjelas ulang garis-garis pinggir objek yang tertutup cat di saat proses pewarnaan sehingga objeknya menjadi lebih jelas.
Untuk bimbingan lengkap cara menggambar panorama pinggiran hutan sederhana menyerupai gambar di atas , teman-teman sanggup menontonnya lewat video yang tafsi lampirkan di bawah ini. Teman-teman juga sanggup mendatangi pribadi channel youtube kami di Tafsi Video untuk menyaksikan video-video mencar ilmu menggambar lainnya. Jangan lupa subscribe dan like videonya jikalau video tersebut bermanfaat. Bagikan juga ke teman-teman anda agar kita sanggup mencar ilmu menggambar bersama.
Demikianlah bimbingan cara menggambar panorama pinggiran hutan yang sanggup edutafsi bagikan. Semoga berharga dan sanggup menjadi referensi bagi teman-teman yang sedang mencar ilmu menggambar. Jika konten ini berharga , bantu kami dengan membagikannya terhadap teman-teman anda lewat tombol share yang tersedia. Dukung terus edutafsi biar kami sanggup membagikan konten-konten berharga lainnya.
Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.