Pemandangan kali ini didominasi oleh warna hijau. Sebagai extra , tafsi menggunakan warna merah untuk mewarnai pohon besar yang terlihat di pinggir jalan. Untuk mewarnai gambar , digunakan cat oil pastels merek Pentel. Teman-teman bebas menggunakan merek apa saja yang tersedia di rumah. Selain cat oil pastels , edutafsi juga menggunakan pensil warna merek Faber Castell untuk mewarnai atau menyempurnakan bagian-bagian tertentu yang menyibukkan dijangkau oleh oil pastels.
Selain kedua alat mewarnai tersebut , untuk menggambar panorama padang rumput ini juga diperlukan beberapa alat dan materi yang lain , yakni kertas gambar , kertas tisu , pensil , spidol , penggaris , dan penghapus. Kertas tisu digunakan untuk meratakan warna (blending warna) , pensil dan spidol digunakan untuk menciptakan kerangka gambar , penggaris untuk menciptakan garis tepi pembatas area gambar , dan penghapus digunakan untuk meniadakan bab tertentu yang salah satu tidak diperlukan. Untuk kertas tisu , teman-teman sanggup mengubahnya dengan kertas lain atau kalau tidak ada kertas yang memungkinkan , teman-teman sanggup menggunakan ujung jari.

Jika alat dan materi yang diperlukan sudah tersedia , maka kita sanggup mengawali acara mencar ilmu menggambar kali ini. Seperti biasa , edutafsi akan memaparkan tiga tahapan utama untuk menggambar panorama ini , yakni menciptakan kerangka gambar , mewarnai gambar , dan menyempurnakan hasil akhir. Berikut tafsi jabarkan pemberitahuan untuk masing-masing tahapan tersebut mudah-mudahan teman-teman sanggup mengikuti. Selamat menggambar.
Langkah #1 : Membuat Kerangka
Seperti biasa , pertama-tama dengan sumbangan penggaris dibentuk garis pembatas atau garis tepi kertas selaku pembatas area gambar. Kemudian digunakan pensil atau spidol untuk menciptakan kerangka gambar. Pada tahap ini , ada dua cara yang sanggup digunakan yakni menciptakan kerangkan pribadi menggunakan spidol atau menciptakan kerangka menggunakan pensil apalagi dulu gres kemudian dipertebal menggunakan spidol.
Jika teman-teman belum percaya untuk menggambar pribadi menggunakan spidol , maka pertama-tama gunakan pensil untuk menggambar seluruh objek yang ada dalam panorama tersebut yakni pohon , padang rumput , jalan , pepohonan , dan gunung. Setelah itu , gunakan spidol untuk mempertebal garis pinggir tiap objek kemudian gunakan penghapus untuk meniadakan garis-garis yag dibentuk dengan pensil sehingga cuma ada gambar yang dibentuk dengan spidol.
Tapi kalau teman-teman ingin mencar ilmu menggambar pribadi menggunakan spidol , maka pada gambar di bawah ini sudah ada empat bab yang menampilkan tahapan menggambar yang edutafsi lakukan menggunakan spidol. Pertama-tama digambar pohon besar menyerupai terlihat pada gambar kiri atas. Kemudan digambar gundukan-gundukan yang merupakan padang rumput menyerupai terlihat di gambar kanan atas.
Selanjutnya , digambar pepohonan yang terlihat dari kejauhan. Ikuti contoh lengkungan padang rumput selaku latar pepohonan itu. Selanjutnya digambar jalan yang membentang sepanjang padang rumput tersebut sampai rampung di depan pepohonan menyerupai terlihat pada gambar kiri bawah. Pada di saat menciptakan jalan , amati bahwa makin jauh dari bab depan gambar maka jalannya akan terlihat makin mengecil sehingga kita sanggup menyaksikan bahwa jalan itu berada cukup jauh.
Setelah itu , digambar suatu pagar yang yang dibikin dari kayu yang ditaruh sempurna di belakang pohon besar. Selanjutnya digambar gunung dengan dua puncak menyerupai pada gambar kanan bawah. Pada tahap ini teman-teman bebas berkreasi untuk menyertakan objek-objek lain yang menurut teman-teman anggun kalau disertakan ke dalam panorama tersebut. Gunakan imajinasi dan kreativitas teman-teman untuk menciptakan panorama yang lebih kompleks.

Pada tahap pengerjaan kerangkan gambar ini , salah satu hal yang mesti diamati merupakan di saat mempertebal garis pinggir objek. Usahakan mudah-mudahan di saat menciptakan gambar ini , garis-garis yang dibentuk dengan spidol tidak saling timpang tindih. Oleh alasannya merupakan itu , kita mesti cermat menyeleksi objek mana yang mesti digambar atau dipertebal apalagi dulu dan objek mana yang digambar berikutnya.
Langkah #2 : Mewarnai Gambar
Jika seluruh objek sudah digambar dan dirasa sudah cukup , maka tahap selanjutnya merupakan mewarnai gambar tersebut menggunakan cat oil pastels. Seperti yang sanggup dilihat pada gambar , untuk mewarnai gambar pada panduan kali ini , beberapa warna yang diperlukan antara lain merah , merah muda , orange pucat , hijau renta , hijau muda , kuning , biru muda , cokelat renta , cokelat muda , dan abu-abu.
Pada gambar di bawah ini sanggup dilihat empat bab yang menampilkan tahapan mewarnai yang edutafsi lakukan. Pertama-tama , tafsi mewarnai daun pohon , tanaman hias , dan pepohonan yang ada di kaki gunung. Untuk pohon yang besar , digunakan warna merah , merah muda , dan orange pucat dengan teknik gradasi , yakni merah pada bab bawah daun , merah muda di bab tengah , dan orange pucat di bab pucuk daun. Dengan teknik yang serupa , digunakan hijau renta , hijau muda , dan kuning untuk mewarnai daun pepohonan yang lain menyerupai terlihat pada gambar kiri atas.
Selanjutnya , pada gambar kanan atas , edutafsi menggunakan orange pucat dan cokelat muda untuk mewarnai jalan. Mula-mula orange pucat digorskan secara merata pada bab jalan kemudian disusul cokelat muda di bab pinggir-pinggir jalan untuk menciptakan pengaruh lekukan. Selanjutnya , digunakan cokelat renta dan cokelat muda untuk mewarnai batang pohon dengan teknik gradasi yakni cokelat renta di bab kiri batang sedangkan cokelat muda di bab sisanya.

Kemudian digunakan warna hijau renta dan hijau muda untuk mewarnai padang rumput yang ada di kiri dan kanan jalan. Pada tahap ini , mula-mula tafsi menggoreskan secara acak warna hijau renta pada bab rumput kemudian disusul hijau muda di bab sisanya selanjutnya diratakan menggunakan kertas tisu atau ujung jari sehingga dihasilkan perpaduan warna menyerupai terlihat pada gambar kiri bawah.
Untuk mewarnai gunung , edutafsi menggunakan perpaduan warna antara biru muda , hijau , dan abu-abu. Mula-mula digoreskan secara bergantian ketiga warna tersebut secara diagonal dari atas ke bawah mengikuti bentuk gunungnya , kemudian diratakan dengan kertas tisu. Selanjutnya digunakan abu-abu untuk menampilkan sentuhan selesai pada warna gunung tersebut. Untuk langit , digunakan warna biru muda di bab atas sedangkan di bab bawah dibiarkan putih selaku warna awan.
Baca juga : Menggambar Pemandangan Taman Bermain.
Langkah #3 : Finishing
Karena ukuran mata oil pastels relatif lebih besar , kadangkala akan sedikit susah untuk mewarnai bagian-bagian tepi gambar yang terlalu sempit atau terlalu kecil. Dalam proses pewarnaan , adakalanya cat oil pastels keluar dari garis pembatas (area yang semestinya) atau menutupi garis tepi objek sehingga objek tersebut terlihat kurang jelas. Nah , pada tahap finishing ini kita sanggup membereskan bagian-bagian tersebut mudah-mudahan hasil jadinya lebih rapi dan bagus.
Pada tahap penyempurnaan ini , edutafsi menggunakan pensil warna untuk membereskan bagian-bagian tertentu yang menyibukkan dijangkau oleh oil pastels , misalnya pada bab tepi daun , tepi batang , dan tepi pagar yang ada di belakang pohon. Kemudian , tafsi menggunakan pensil atau spidol untuk memperjelas kembali garis-garis pinggir objek yang tertutup cat sehingga objeknya terlihat jelas.

Untuk panduan selengkapnya cara menggambar panorama padang rumput menyerupai di atas , teman-teman sanggup menonton video mencar ilmu menggambar yang tafsi lampirkan di bawah ini. Teman-teman juga sanggup mendatangi channel youtube kami di Tafsi Video untuk menyaksikan video mencar ilmu menggambar lainnya. Jangan lupa subscribe dan like videonya ya kalau video tersebut bermanfaat.
Demikianlah panduan cara menggambar panorama padang rumput sederhana yang sanggup edutafsi bagikan. Semoga berharga dan gampang untuk dimengerti bagi teman-teman yang sedang mencar ilmu menggambar. Jika konten ini berharga , bantu kami membagikannya terhadap teman-teman anda lewat tombol share yang tersedia. Terimakasih.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.