Jika Windows menggunakan ekstensi .zip untuk mengkompresi file, maka Linux memakai ekstensi .tar.gz
Nah, bagaimana cara mengkompresi file menggunakan Terminal Linux?
Sangat mudah,
anda tinggal memasukkan command:
pada terminal.
-[.tar.gz name] berisi nama file arsip anda
-[soure file/directory] berisi alamat file/directory yang ingin di kompresi
Saya akan menggunakan acuan perkara dari postingan sebelumnya.
Nah, sekarang data-data pasien anda telah banyak, dan anda ingin mengarsipnya kedalam suatu file .tar.gz dan dikala arsip sudah sukses dibentuk, anda ingin sebuah log.txt diciptakan untuk merekam waktu saat arsip di ciptakan.

Menggunakan bash script:
#————————————–
#!/bin/bash
#dir memuat nama direktori yang ingin anda arsipkan
dir=$(date +”%d_%m_%Y”)
#lakukan command
tar -zcvf D03.tar.gz $dir
#tampilkan catatan waktu kompresi pada file log
echo $(date +”%d_%m_%Y,%H:%M:%S”) > log_D03.txt
#————————————–

File anda akan dimasukkan dalam file .tar.gz sesuai nama opsi anda. Dan acara ini juga membuat sebuah log untuk mencatat kapan file arsip tersebut diciptakan.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.