Cara Kerja Otot Manusia

Cafeberita.com – Mengenal cara kerja otot pada manusia. Otot merupakan sebuah alat tubuh yang memiliki kesanggupan berkontraksi sehingga berfungsi selaku alat gerak aktif. Otot mengandung protein yang berisikan aktin dan miosin yang menyusun serabut otot sehingga sanggup berkontraksi dan berelaksasi. Sebagai alat gerak aktif , otot memegang tugas penting dalam metode gerak sebab tanpa otot , tulang-tulang tidak akan sanggup digerakkan. Nah , pada potensi ini , edutafsi akan membahas cara kerja otot pada manusia.

Ketika sobat Tafsi berlangsung atau berlari , organ apakah yang bekerjsama menggerakkan kaki atau potongan tubuh Kalian yang bergerak?

Alat tubuh yang memungkinkan insan untuk bergerak , berlangsung , atau berlari merupakan otot sedangkan tulang cuma berfungsi selaku alat gerak pasif.

Lalu bagaimana cara kerja otot dalam menggerakkan potongan tubuh tertentu?

Otot memiliki potongan ujung yang menempel pada tulang yang disebut dengan ungkapan tendon. Tendon juga sering disebut selaku urat otot.

Urat otot yang menempel pada area yang tidak bergerak disebut origo sedangkan urat otot yang melakat pada daerah yang bergerak disebut inersi.

Secara lazim , cara kerja otot sanggup dibedakan menjadi dua jenis , yakni sinergis dan antagonis. Sekarang mari kita lihat klarifikasi singkat untuk kedua ungkapan tersebut.

#1 Otot Sinergis

Otot sinergis merupakan dua otot yang cara kerjanya saling membantu. Cara kerja sinergis terbentuk oleh otot-otot yang kontraksinya menyebabkan gerak searah.

Salah satu teladan otot sinergis merupakan otot pronator teres dan pronator kuadratus. Ketika kedua otot tersebut berkontraksi maka akan dihasilkan gerakan tangan menelungkup.

Contoh lain dari otot sinergis merupakan sirkumduksi yakni adonan dari greakan fleksi , abduksi , adduksi , dan ekstensi yang menyebabkan gerakan melingkar.

#2 Otot Antagonis

Otot antagonis merupakan dua otot yang cara kerjanya saling berlawanan. Cara kerja antagonis terbentuk oleh otot-otot yang kontraksinya menyebabkan gerak berlawanan.

Dengan kata lain , pada cara kerja antagonis , masing-masing otot menciptakan sebuah pengaruh gerakan yang berlawanan. Berikut beberapa contohnya.

a). Ekstensor dan fleksor
Otot ekstensor merupakan otot yang berfungsi menciptakan pengaruh gerakan ekstensi. Ekstensi merupakan gerakan untuk meluruskan.

Otot fleksor merupakan otot yang berfungsi menciptakan pengaruh gerakan fleksi. Gerakan fleksi merupakan gerakan untuk menekuk atau membengkokkan.

Salah satu teladan ektensor dan fleksor yang cukup lazim merupakan otot bisep dan triseps. Kedua otot ini berkontraksi menghasilakn gerakan yang berlawanan.

Ketika Sobat Tafsi melekukkan tangan , otot bisep berada dalam kondisi berkontraksi sedangkan otot trisep dalam kondisi berelaksasi.

Sebaliknya , ketika Kalian meluruskan lengan , otot trisep dalam kondisi berkontraksi sedangkan otot bisep dalam kondisi relaksasi.

b). Adduktor dan Abduktor
Otot adduktor merupakan otot yang berfungsi menciptakan pengaruh gerakan adduksi. Gerakan adduksi merupakan gerakan yang menjauhi badan.

Otot Abduktor merupakan otot yang berfungsi menciptakan pengaruh gerakan abduksi. Gerakan abduksi merupakan gerakan yang mendekati badan.

Salah satu teladan gerakan yang dihasilkan akhir adduktor dan abduktor merupakan gerakan lengan ketika bergerak sejajar dengan pundak dan ketika perilaku sempurna.

Ketika lengan bergerak sejajar dengan pundak , yang melakukan pekerjaan merupakan otot adduktor (menjauhi) sedangkan ketika perilaku tepat yang berperan merupakan otot abduktor (mendekati).

c). Depresor dan Elevator
Otot depresor merupakan otot yang berfungsi menciptakan pengaruh gerakan depresi. Gerakan stress merupakan gerakan untuk menurunkan.

Otot elevator merupakan otot yang ebrfungsi menciptakan pengaruh gerakan elevasi. Gerakan elevasi merupakan gerakan untuk menaikkan.

Salah satu teladan gerakan yang dihasilkan akhir depresor dan elevator merupakan gerakan kepala menunduk (depresi) dan kepala menengadah (elevasi).

d). Supinator dan Pronator
Otot supinator merupakan otot yang berfungsi menciptakan pengaruh gerakan supinasi. Gerakan supinasi merupakan gerakan menengadakan atau membuka.

Otot pronator merupakan otot yang berfungsi menciptakan pengaruh gerakan pronasi. Gerakan pronasi merupakan gerakan untuk menelungkup atau menututp.

Salah satu teladan gerakan yang dihasilkan oleh supinator dan pronator merupakan gerakan telapak tangan ketika menengadah dan menelungkup.

Demikian pembahasan singkat mengenai cara kerja otot pada insan yang sanggup edutafsi bagikan di potensi kali ini. Semoga bermanfaat.

Jika materi berguru ini berfaedah , bantu edutafsi ya untuk membagikannya terhadap teman-teman kalian lewat tombol share sosial media yang Kalian punya.

Untuk materi berguru biologi Sekolah Menengah Pertama yang lain , sanggup Kalian peroleh di Kolom Search Bahan berguru biologi atau lewat tombol klasifikasi biologi Sekolah Menengah Pertama di bawah.