Budayakan Meditasi Dalam Kehidupan Sehari-Hari.

Kalau kita perhatikan disekeliling kita, baik itu dalam lingkungan keluarga atau dalam satu komunitas sekitar kita, mirip contohnya kehidupan budaya di Bali ini cuma satu contoh, kita akan melihat bagaimana siklus kehidupan melakukan pekerjaan , banyak sekali rutinitas berlangsung saban hari tanpa henti, dari jaman nenek moyang kita sampai sekarang.
Mulai dari kesibukan yang bersifat jasmani maupun yang bersifat rohani keduanya berlangsung saling berkelanjutan, di Bali budaya ini telah bukan lagi merupakan sesuatu yang abnormal, mereka melakukan ini atas dua hal, jasmani yaitu menyanggupi keperluan-keperluan untuk kecukupan kehidupannya dan rohani ialah melakukan apa yang telah digariskan oleh warisan leluhurnya dan menjadikannya selaku dasar-dasar doktrin.
Kedua aktifitas ini seakan-akan tidak pernah berbenturan berlangsung sesuai dengan waktunya, kapan mereka menyanggupi keperluan jasmaninya dan kapan mereka memenuhi keperluan rohaninya.
Belum lagi rumitnya kehidupan budaya adat istiadat di Bali, aktifitas rohani yang demikian padat dan juga termasuk sungguh rumit, kemudian banyaknya antisipasi yang mereka kerjakan menjelang upacara etika dimulai, ini ialah hal yang luar biasa….. sukar untuk dibayangkan.
Lalu bagai mana kegiatan rutin ini bisa berjalan terus menerus mirip tidak ada keluh kesah dan juga rasa jenuh, mereka tampaksangat mencicipinya….dan hebatnya ini mampu berjalan hingga keturunan-keturunannya dikala ini.
Ini sangat menarik perhatian saya, dan sumber pandangan baru bagi saya untuk mencar ilmu lebih banyak tentang hidup dan kehidupan, berangkat dari “kesederhanaan” ( tujuannya disini ialah Bali Original, yang masih memiliki kemurnian pikiran) belum tercemar oleh cita-cita-harapan, dan nafsu akan bahan, jadi apa yang mereka lakukan hanya sebatas memenuhi keperluan pokoknya saja. Mereka hanya fokus terhadap apa yang telah menjadi tugas dan tanggung jawab yang menjadi kewajibannya tanpa ada impian lain, dengan kesederhanaan ini mereka mampu bertahan dalam rutinitas yang ada di linkungannya, dari prilaku ini aku menerima sesuatu yang memiliki kegunaan bagi aku juga mungkin untuk yang yang lain. Ini mampu dijadikan cermin. Kesederhanaan ialah modal dasar, dengan kesederhanaan anggapan kita akan menjadi lebih fokus, kita akan gampang fokus terhadap suatu pokok permasalahan, kesederhanaan akan meminimalkan beban yang ditanggung oleh fikiran kita, dengan berkurangnya beban yang di tanggung oleh asumsi kita simpel keadaan stres atau tegang tidak akan terjadi, kesederhanaan akan menenteng kita pada sebuah keadaan yang damai, dalam kondisi damai…. apapun mampu kita lakukan, tanpa kita sadari bantu-membantu kita tengah bermeditasi, hal ini sungguh kuat sekali terhadap jasmani yang kita miliki, hidup akan terus berjalan sesuai dengan siklusnya. Yang menjadi pertanyaan sekarang ini yaitu, mampu kah kita melaksanakan kesederhanaan ini?, ini yaitu peran dari masing-masing indifidu untuk memilihnya.
Ketenangan hanya mampu kita peroleh melalui meditasi, namun meditasi cuma bisa kita lakukan kalau jiwa dan anggapan kita dalam kondisi damai, hening dan semuannya itu hanya mampu terwujud dalam kesederhanaan.