
Breaking Dawn Part 2
—————————–
Film Breaking Dawn diangkat dari novel karya Stephenie Meyer yang berjudul sama dan film ini merupakan bagian kedua atau terakhir karena novel tersebut dibagi menjadi dua bagian dan bagian pertama telah dirilis pada tahun 2011. Sebuah film lanjutan dari serial twilight saga sebelumnya yakni twilight, new moon dan eclipse.
Fenomena menciptakan film dari pembiasaan novel menjadi dua bagian sepertinya mulai marak dikerjakan oleh produser-produser film yang notabene tentu saja faktor keuntungan ekonomi yang dicari. Mereka berdalih kisah terlalu panjang sehingga perlu dipecah menjadi dua bab. Hal ini sungguh naif sekali mengingat tidak semua kisah atau adegan dalam novel masuk ke dalam film. Seharusnya pemisahan menjadi dua film itu tidak perlu alasannya adalah film kedua ini tidak banyak memperlihatkan pertentangan jadi cukup satu saja. Film ini sendiri sudah gagal dalam mengemban tujuannya untuk memperlihatkan puncak klimaks dari film-film sebelumnya. Terasa datar dan dingin.
Bella (Katolik Stewart) telah menjadi seorang vampire dengan mempunyai kesanggupan untuk menyaksikan obyek dari jarak jauh dan lebih detil. Dia mampu mengendus wangi dari jarak yang jauh serta berlari dengan kecepatan tinggi. Yang spesial darinya ialah mampu membuat perisai selaku bentuk pertahanan atau melindungi dirinya bahkan orang lain. Karena itulah beliau tidak bisa dibaca pikirannya oleh siapapun juga.
Renesmee (Mackenzie Foy) yaitu nama bayi yang dilahirkan oleh Bella pada dikala masih menjadi manusia sehingga disebut anak setengah imortal (setengah awet). Bayi tersebut tumbuh dengan cepat diluar kewajaran. Sayangnya performa wajah bayi menggunakan komputer CGI sehingga tampak asing dan tidak wajar seperti wajah bayi kebanyakan. Kentara sekali bila kepala bayi mempergunakan teknologi itu tetapi bukannya bertambah manis malah terlihat tidak natural.
Irina (Maggie Grace) melaporkan terhadap Aro (Michael Sheen) yang merupakan pemimpin keluarga Volturi bahwa Renesmee ialah anak imortal (anak awet). Bila suatu keluarga memiliki anak imortal maka merupakan pelanggaran dalam dunia vampire dan keluarga Volturi akan menghukumnya dengan membunuh anak tersebut. Konon kabarnya anak imortal akan membunuhi vampire-vampire dan membinasakannya dari muka bumi sehingga keberadaan vampire akan punah.
Edward (Robert Pattinson) merasa percaya bahwa Renesmee bukanlah anak imortal melainkan setengah imortal yang masih memiliki jantung dan darah yang mengalir dalam tubuhnya. Dia berdiskusi dengan Carlisle (Peter Faccineli) dan seluruh anggota keluarga Cullen, ditentukan bahwa tidak perlu ada perlawanan dengan kekerasan. Keluarga Volturi pasti menang alasannya memiliki kekuatan yang tinggi. Yang baik yaitu melaksanakan negosiasi dengan cara damai. Untuk itu dibutuhkan saksi-saksi vampire yang lain dari seluruh dunia yang mendukung bahwa Renesmee bukanlah anak imortal.
Ada beberapa hal yang berlainan dengan dongeng dalam novelnya. Pertama, dalam film Renesmee memperkenalkan dirinya dengan menjamah pipi Tanya (MyAnna Burring) saja. Tetapi dalam novelnya, tidak hanya Tanya melainkan semua keluarganya juga. Kedua, dalam film Renesmee beserta dengan Edward dan Bella mendatangi rumah Tanya. Namun dalam novelnya, Tanya dan keluarganya yang tiba ke tempat tinggal Edward. Ketiga, dalam film Tanya tahu perihal laporan Irina terhadap keluarga Volturi ihwal Renesmee. Tetapi dalam novelnya, Tanya tidak tahu laporan tersebut.
Keempat, dalam film hanya Bella yang mengejar Irina sampai ke pinggir pantai. Sedangkan dalam novelnya, Edward dan Carlisle mengejar-ngejar hingga ke ujung pantai seberang. Kelima, dalam film Bella bertemu dengan Jenks secara pribadi. Sedangkan dalam novelnya, Bella bertemu melalui perantara Max terlebih dahulu. Keenam, dalam film Bella bertemu dengan Jenks sebanyak satu kali. Namun dalam novelnya Bella bertemu sebanyak dua kali adalah dikantor ketika memesan dokumen dan di kedai makanan ketika menyerahkan dokumen.
Ketujuh, dalam film dokumen telah dipesankan oleh Alice dan Jasper. Tetapi dalam novelnya, dokumen dipesan oleh Bella sendiri. Kedelapan, dalam film karakter Eleazar hampir tidak terlihat. Namun dalam novelnya, huruf Eleazar cukup penting dan bahkan diulas dalam bab 30 dan 31. Kesembilan, dalam film karakter Renata tidak ada. Padahal dalam novelnya, Renata memiliki keunggulan yang sama dengan Bella yaitu sebagai perisai yang melindungi Aro. Kesepuluh, dalam film Alice datang langsung menuju ke Aro untuk disentuh tangannya. Padahal dalam novelnya, Alice pribadi bergabung dengan kalangan Edward. Kesebelas, dalam filmnya ada pertarungan antara kalangan Edward dan kalangan Aro. Padahal dalam novelnya, tidak ada pertarungan tersebut. Kedua belas, dalam film Aro membatalkan pertandingan karena sentuhan Alice yang memberikan era depan Aro. Tetapi dalam novelnya, tidak ada sentuhan Alice kepada Aro.
Soundtrack film ini dipermanis oleh lagu berjudul A Thousand Years yang dinyanyikan oleh Christina Perri. Lagu-lagu yang lain juga lumayan yummy didengar.
Alur kisah disusun mendatar saja dan terkesan monoton. Sang sutradara sadar bahwa novelnya tidak ada adegan agresi dan pertengkaran, untuk itu kisah perlu diubah dan dibumbui dengan pertarungan dan pertengkaran pada ending cerita. Hal tersebut layak diacungi jempol setidaknya penonton merasa ada adegan aksi dan perkelahian. Walaupun tidak meraih klimaks setidaknya hal itu mengobati rasa kecewa dan ekspektasi yang besar dalam film terkahir ini.