Suhu yakni derajat panas atau hambar sebuah benda , atau ialah tingkat kesetimbangan termal benda.
Suhu sebuah benda atau zat sanggup diukur secara eksklusif memakai alat ukur yang disebut termometer.
Ada berbagai jenis termometer yang sanggup dipakai sesuai dengan keperluan pemakaian.
Pengukuran Suhu dengan Termometer
Daftar Isi
Cafeberita.com – Pengukuran suhu yakni proses mengukur tingkat panas atau hambar sebuah benda memakai alat ukur suhu.
#1 Memilih Termometer
Sebelum mengukur suhu , hal yang mesti diamati yakni menyeleksi jenis termometer yang mau digunakan.
Hal ini penting alasannya berlainan jenis termometer biasanya berlainan pula fungsi atau kegunaannya.
Untuk mengukur suhu badan , biasanya dipakai termometer klinis atau biasa disebut termometer demam.
Sementara untuk mengukur suhu pada kegiatan laboratorium biasanya dipakai termometer laboratorium.
Untuk mengukur suhu ruang , sobat tafsi sanggup memakai termometer ruang yang dipasang pada tembok.
#2 Memahami Skala Termometer
Setelah jenis termometer diputuskan , berikutnya ketahui apalagi dulu mengenai skala pada termometer tersebut.
Temukan isyarat mengenai cara membaca skalanya dan cara menggunakannya untuk mengukur suhu.
Umumnya setiap termometer memiliki titik tetap atas dan titik tetap bawah dalam skalanya.
Titik ttap atas dan titik tetap bawah ini mengobrol batas atau interval suhu yang sanggup diukur oleh termometer itu.
Misalnya , pada termometer celsius titik tetap atas diberi angka 100 dan titik tetap bawah diberi angka 0.
Artinya , termometer tersebut sanggup sobat tafsi pakai untuk mengukur suhu benda mulai dari 0 hingga 100 derajat celcius.
Cara Menggunakan Termometer
Pada biasanya suhu sebuah benda sanggup diukur dengan cara menaruh termometer ke benda tersebut.
Akan tapi , di sekarang ini ada berbagai jenis termometer yang fungsi dan cara penggunaanya bervariasi.
#1 Termometer Raksa
Ini ialah jenis termometer yang paling biasa dijumpai. Berbentuk tabung beling berisi cairan raksa.
Ada berbagai jenis termometer raksa yang biasa dipakai menyerupai termometer klinis , termometer laboraturium , dan termometer ruang.
Termometer laboratorium dipakai dengan cara mencelupkan bab ujung termometer pada cairan yang ingin diukur suhunya.
Untuk mengukur suhu badan , biasanya dipakai termometer klinis yang dikepit di ketiak atau dimasukkan ke mulut.
Sementara untuk mengukur suhu ruangan , biasanya termomeer ruang akan ditempel di bab dinding.
Di kala yang serba digital , penggunaan termometer menyerupai ini mulai menyusut alasannya termometer ini rentan pecah.
#2 Termometer Digital
Saat ini banyak termometer digital yang dijual di pasaran. Termometer ini sanggup membaca suhu secara otomatis.
Termomeer digital biasanya memakai sensor panas elektronik atau infrared untuk mengukur suhu benda.

Cara penggunaanya ada yang dikepit di bab verbal atau ketiak , dan ada juga yang cuma didekatkan pada benda tanpa mesti bersinggungan secara eksklusif dengan benda tersebut.
Beberapa termometer digital yang biasa antaralain termometer digital pendengaran , termometer dot digital , dan termometer dahi.
Demikian pembahasan singkat mengenai cara mengukur suhu benda yang sanggup edutafsi bagikan.
Baca juga :
- Jekaskan jenis-jenis termometer!
- Apa kelebihan termometer raksa?
- Apa fungsi termometer klinis?
- Apa kelebihan termometer digital?
- Bagaimana cara mengkonversi suhu?
Untuk materi berguru yang lain yang berafiliasi dengan suhu , sobat tafsi sanggup menemukannya di Kolom Search fisika.
Jika pembahasan ini berharga , bantu edutafsi ya untuk share ke kawan kalian lewat tombol share sosial media di bawah ini.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.