Aturan Penulisan Angka Penting| Notasi Ilmiah Dan Contoh

Angka penting merupakan angka tidak eksak yang diperoleh dari pengukuran. Angka penting berisikan angka niscaya dan satu angka terakhir yang ditaksir atau diragukan. Banyaknya angka penting dalam sebuah hasil pengukuran yang kita dapatkan haruslah mengikuti hukum angka penting. Adanya hukum angka penting mewajibkan hasil pengukuran mesti dilaporkan dalam notasi ilmiah. Berikut aturan-aturan pokok pada angka penting yang menjadi pola dalam penulisan hasil pengukuran :

Semua angka bukan nol merupakan angka penting
Contoh :

a. 15 ,9 → 3 angka penting

b. 145 → 3 angka penting

c. 22 ,85 → 4 angka penting
Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol merupakan angka penting
Contoh :
Bacaan Lainnya
a. 15 ,09 → 4 angka penting

b. 105 → 3 angka penting

c. 206 ,85 → 5 angka penting
Angka nol yang terletak pada formasi selesai dari angka-angka yang ditulis di belakang koma desimal tergolong angka penting kecuali diberi tanda garis bawah pada angka yang diragukan
Contoh :

a. 15 ,00 → 4 angka penting

b. 1 ,20 → 3 angka penting

c. 24 ,8000 → 5 angka penting
Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol , baik yang terletak di sebelah kiri atau kanan koma desimal bukan angka penting. Dengan kata lain , jikalau angka nol cuma digunakan selaku daerah titik desimal , maka bukan angka penting.
Contoh :

a. 0 ,2 → 1 angka penting

b. 0 ,203 → 3 angka penting

c. 0 ,00304 → 3 angka penting
Bilangan-bilangan puluhan , ratusan dan seteusnya yang memiliki angka nol pada formasi selesai mesti dituliskan dalam notasi ilmiah biar terperinci apakah angka nol tersebut tergolong angka penting atau bukan
Contoh :

a. 1 ,3 x 10³ → 2 angka penting

b. 1 ,20 x 10² → 3 angka penting

c. 2 ,200 x 10² → 4 angka penting

Notasi Ilmiah

Untuk menangani duduk kasus dalam penulisan hasil pengukuran , digunakan notasi ilmiah yang diakui selaku notasi baku. Dalam notasi ilmia , hasil pengukuran dinyatakan selaku :

a ,… x 10ⁿ

Dengan :
a = bilangan penting mulai dari 1 hingga dengan 9
n = bilagan pangkat
10ⁿ= orde besar

Contoh :
Nyatakan hasil pengukuran berikut ini ke dalam notasi ilmiah.