1. Manchester United
Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi perubahan yang dikerjakan tidak terlampau signifikan. Setan yang terletak di tengah lambang merupakan akar dari julukan “Setan Merah” (The Red Devils), yang timbul di abad 1960-an setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford. Pada simpulan 60-an, lambang setan sudah mulai untuk dimasukkan pada brosur program dan syal klub, sampai hasilnya dimasukkan ke dalam lambang klub dengan memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan tulisan “Football Club”. Perubahan ini berlawanan dengan usulan suporter, yang menatap bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan pergantian ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.
Gambar kapal dengan empat layar itu menggambarkan Kanal Manchester, jalan air yang dibangun untuk membebaskan kota Manchester dari ketergantungan pada pelabuhan Liverpool.Sejak pertengahan periode ke-19, Manchester berkembang pesat sebagai kota industri. Populasinya melonjak dari 322.000 jiwa pada 1801 menjadi lebih dari sejuta jiwa dalam 50 tahun. Perkembangan pesat Manchester tidak hanya disokong oleh industri katun Lancashire, namun juga kemajuan industri manufaktur, permesinan dan tekstil.
Gambar kapal dengan empat layar itu menggambarkan Kanal Manchester, jalan air yang dibangun untuk membebaskan kota Manchester dari ketergantungan pada pelabuhan Liverpool.Sejak pertengahan periode ke-19, Manchester berkembang pesat sebagai kota industri. Populasinya melonjak dari 322.000 jiwa pada 1801 menjadi lebih dari sejuta jiwa dalam 50 tahun. Perkembangan pesat Manchester tidak hanya disokong oleh industri katun Lancashire, namun juga kemajuan industri manufaktur, permesinan dan tekstil.
2. Liverpool FC
Lambang ‘Liver Bird’ pertama kali timbul di seragam Liverpool FC pada partai akhir Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami pergantian pertama pada demam isu kompetisi 1955/56 dimana gambar ‘Liver Bird’ berada di dalam lingkaran ouval dan goresan pena L.F.C berada di bawah ‘Liver Bird’. Lambang model ini bertahan sampai tahun 1968.
Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang ‘Liver Bird’ pribadi disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki ‘Liver Bird’ dan menetralisir bulat ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS.
Seiring dengan pergantian sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang ‘Liver Bird’ kembali berada di dalam tameng mirip lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah ‘Liver Bird’ tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun.
Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami pergeseran yang cukup signifikan. Penambahan pernak-pernik ‘Shankly Gates’ dengan goresan pena ‘You’ll Never Walk Alone’ di atas tameng ‘Liver Bird’ dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang sudah menjadi pondasi kuat bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat goresan pena Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang ‘Liver Bird’. Kemudian di bawah tameng ada goresan pena angka 1892-1992.
Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua segi tameng ‘Liver Bird’. Kobaran api kembar ini untuk mengingat para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough. Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan hingga dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang kini ini dibentuk pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi semenjak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan ‘full colour’ seperti sekarang ini.
Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang ‘Liver Bird’ pribadi disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki ‘Liver Bird’ dan menetralisir bulat ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS.
Seiring dengan pergantian sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang ‘Liver Bird’ kembali berada di dalam tameng mirip lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah ‘Liver Bird’ tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun.
Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami pergeseran yang cukup signifikan. Penambahan pernak-pernik ‘Shankly Gates’ dengan goresan pena ‘You’ll Never Walk Alone’ di atas tameng ‘Liver Bird’ dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang sudah menjadi pondasi kuat bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat goresan pena Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang ‘Liver Bird’. Kemudian di bawah tameng ada goresan pena angka 1892-1992.
Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua segi tameng ‘Liver Bird’. Kobaran api kembar ini untuk mengingat para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough. Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan hingga dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang kini ini dibentuk pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi semenjak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan ‘full colour’ seperti sekarang ini.
3. Real Madrid
Lambang klub pertama Real Madrid yaitu rancangan sederhana dengan sebuah jalinan dekoratif dan tiga aksara kapital yang dituliskan sebagai “MCF” yang merupakan kependekan dari Madrid Club de Futbol yang dibalut warna biru gelap dalam kostum warna putih. Perubahan pertama lambang klub terjadi pada tahun 1908, saat mereka mengadopsi bentuk yang lebih ramping dan penempatan huruf inisial klub di dalam bulat. Perubahan berikutnya dari logo kemudian tidak terjadi sampai Pedro Parages menjadi presiden klub pada tahun 1920. Pada saat itu, Raja Alfonso XIII memberikan nama suplemen bagi Madrid, ialah “Real” yang diterjemahkan secara bebas sebagai “Kerajaan” yang lalu menciptakan klub dikenal dengan nama “Real Madrid”. Sebagai perubahannya, mahkota simbol kerajaan dari Alfonso ditambahkan ke bagian atas logo dan lalu menjadi gaya tersendiri dari klub Real Madrid Club de Futbol. Seiring pembubaran monarki pada tahun 1931, semua simbol-simbol kerajaan (mahkota di bab atas logo dan kata-kata Real) dihilangkan. Mahkota lalu digantikan oleh strip murbei gelap yang mencirikan Region Castile. Pada tahun 1941—dua tahun setelah berakhirnya Perang Saudara Spanyol—simbol dan goresan pena “Corona Real” atau “Royal Crown” yang sempat dihilangkan, dipulihkan dan dipadukan dengan garis murbei Castile. Selain itu di bagian atas logo juga dibentuk penuh warna, dengan warna emas yang paling signifikan, dan klub ini kembali disebut Real Madrid Club de Futbol. Modifikasi terbaru di bagian atas logo terjadi pada tahun 2001 dikala klub ingin lebih menonjolan citra untuk kurun ke-21 dengan menstandarkan bab atas logonya. Salah satu penyesuaian yang dilakukan yaitu mengganti garis murbei biru tua dengan warna biru yang agak cerah
4. Barcelona FC
Sekilas perihal Logo.
Pada tahun 1906, Pemerintah mengharuskan setiap klub punya lambang tersendiri. Maka , dibuatlah logo gres yang jadi cikal bakal simbol Barcelona sampai kini.
Logo Barcelona yang kini terdiri dari tiga komponen.
Warna strip merah dan kuning pertanda warna khas Catalonia.Itu cerminan semangat Catalanisme.
Gambar St.George Cros untuk menghormati orang catalonia yg mempercayai kawasan mereka dilindungi St. George.
Dan strip warna merah dan Biru symbol semangat Barcelona.
Pada tahun 1906, Pemerintah mengharuskan setiap klub punya lambang tersendiri. Maka , dibuatlah logo gres yang jadi cikal bakal simbol Barcelona sampai kini.
Logo Barcelona yang kini terdiri dari tiga komponen.
Warna strip merah dan kuning pertanda warna khas Catalonia.Itu cerminan semangat Catalanisme.
Gambar St.George Cros untuk menghormati orang catalonia yg mempercayai kawasan mereka dilindungi St. George.
Dan strip warna merah dan Biru symbol semangat Barcelona.
Logo itu dinilai paling pas mewakili semangat Catalanisme.
5. AC Milan
Untuk “beberapa tahun” belakangan, lambang Milan memakai sentuhan bendera Milan (flag of Milan), yaitu lambang yang terlihat seperti lambang salib berwarna merah pada lambang Milan, yang aslinya adalah bendera dari Saint Ambrose. Panggilan Milan yang lainnya, Il Diavolo Rosso (setan merah) berasal dari lambang bintang yang dikenakan Milan di atas lambang klubnya. Bintang tersebut dikenakan Milan pada 1979 alasannya Milan sudah memenangkan lebih dari sepuluh gelar lokal (scudetto Seri A). Saat ini, lambang klub Milan adalah untuk dipersembahkan kepada bendera Comune di Milano, dengan akronim ACM di atas dan tahun berdirinya 1899 di bawah
6. Inter Milan
Lambang klub yaitu karakter FCIM di dalam sebuah lingkaran, yang didesain pada tahun 1908, pelukis yang merancang logo klub yang bertahan sampai kini ini yakni Giorgio Muggiani yang juga ialah salah seorang yang menggagas terbentuknya Inter.
Inter identik dengan warna hitam biru. Warna hitam mewakili gelapnya malam dan biru mengambarkan langit. Sempat terjadi pergeseran dikala Inter digabungkan dengan Unione Sportiva Milanese pada tahun 1928, yakni kostum mereka berganti putih dengan tanda palang merah di bab dada, tetapi sesudah Perang Dunia II usai, Inter kembali ke warna awal mereka.
Inter identik dengan warna hitam biru. Warna hitam mewakili gelapnya malam dan biru mengambarkan langit. Sempat terjadi pergeseran dikala Inter digabungkan dengan Unione Sportiva Milanese pada tahun 1928, yakni kostum mereka berganti putih dengan tanda palang merah di bab dada, tetapi sesudah Perang Dunia II usai, Inter kembali ke warna awal mereka.
7. Juventus FC
Logo resmi Juventus Football Club telah mengalami berbagai perubahan dan modifikasi semenjak tahun 1920. Modifikasi terakhir ialah pada ekspresi dominan 2004-05. Dimana ketika itu mereka mengubah logo menjadi oval, dengan lima garis vertical, dan banteng yang dibuat dalam suatu siluet. Dahulu sebelum demam isu 2004-05, Juve mempunyai sebuah symbol berwarna biru (yang merupakan symbol lain dari kota Turin). Selain itu disertakan juga dua bintang yang menggambarkan mereka sebagai satu-satunya klub yang bisa memenagi gelar Seri-A 20 kali. Sementara di era 1980-an, logo Juve lebih banyak dihiasi dengan siluet seekor zebra, menggambarkan mereka selaku tim zebra kuat di Seri-A.
Dalam perjalanan sejarahnya, Juve telah memiliki beberapa nama julukan, la Vecchia Signora (the Old Lady dalam bahasa Inggris atau “si Nyonya Tua” dalam bahasa Indonesia) merupakan salah satu contoh. Kata “old” (tua) merupakan bagian dari nama Juventus, yang memiliki arti “youth” (muda) dalam Latin. Nama ini diambil dari usia para pemain Juventus yang muda-muda di kala 1930-an. Nama “lady” (nyonya) merupakan bab dari istilah para tifoso saat memanggil Juve sebelum abad 1930-an. Klub ini juga menerima julukan la Fidanzata d’Italia (the Girlfriend of Italy dalam bahasa Inggris atau “Pacar Italia” dalam bahasa Indonesia), alasannya adalah selama beberapa tahun, Juve senantiasa memasok pemain baru dari tempat selatan Itala seperti dari Naples atau Palermo, dimana selain bermain sebagai pemain sepak bola, mereka juga melakukan pekerjaan untuk FIAT semenjak permulaan 1930-an. Nama lain Juve yakni: I Bianconeri (the black-and-whites, atau Si Belang) dan Le Zebre (the zebras[38], atau Si Zebra) yang merujuk pada warna kostum Juventus.
Dalam perjalanan sejarahnya, Juve telah memiliki beberapa nama julukan, la Vecchia Signora (the Old Lady dalam bahasa Inggris atau “si Nyonya Tua” dalam bahasa Indonesia) merupakan salah satu contoh. Kata “old” (tua) merupakan bagian dari nama Juventus, yang memiliki arti “youth” (muda) dalam Latin. Nama ini diambil dari usia para pemain Juventus yang muda-muda di kala 1930-an. Nama “lady” (nyonya) merupakan bab dari istilah para tifoso saat memanggil Juve sebelum abad 1930-an. Klub ini juga menerima julukan la Fidanzata d’Italia (the Girlfriend of Italy dalam bahasa Inggris atau “Pacar Italia” dalam bahasa Indonesia), alasannya adalah selama beberapa tahun, Juve senantiasa memasok pemain baru dari tempat selatan Itala seperti dari Naples atau Palermo, dimana selain bermain sebagai pemain sepak bola, mereka juga melakukan pekerjaan untuk FIAT semenjak permulaan 1930-an. Nama lain Juve yakni: I Bianconeri (the black-and-whites, atau Si Belang) dan Le Zebre (the zebras[38], atau Si Zebra) yang merujuk pada warna kostum Juventus.
Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.