Argo
——
Film ini dibentuk menurut kisah aktual perihal pembebasan enam orang diplomat Amerika yang berada di Iran pada kurun krisis penyanderaan tahun 1979. Cerita dibentuk menurut informasi seorang biro CIA berjulukan Antonio J. Mendez dalam buku The Master of Disguise dan postingan di majalah The Wired yang berjudul The Great Escape karya Joshuah Bearman. Argo diproduseri oleh George Clooney dan Ben Affleck yang sekaligus disutradarai sendiri oleh Ben Affleck.
Prestasi yang diraih oleh film ini antara lain menjangkau tiga piala Oscar dalam ajang Academy Awards, dua piala dalam penghargaan Golden Globes dan tiga piala Bafta Film Awards. Jangan terkejut , tidak hanya itu saja yang berhasil ditorehkan, Argo meraih penghargaan setidaknya sampai ketika ini yaitu 61 nominasi dan 57 penghargaan dari aneka macam ajang pameran.
Kisah dimulai dari penyerbuan kaum demonstran terhadap kedutaan besar Amerika di kota Teheran Iran. Mereka berhasil memasuki gedung kedutaan dan menyandera seluruh warga negara Amerika yang sedang berada disana termasuk juga para pegawai dan diplomat dengan jumlah kurang lebih 50 orang. Namun ada enam orang diplomat yang sukses meloloskan diri dan bersembunyi di rumah duta besar Kanada.
Tony Mendez (Ben Affleck) seorang distributor CIA menerima peran untuk menyelamatkan enam orang diplomat Amerika agar bisa keluar dari Iran. Kendala yang ada yaitu mereka tetap diburu oleh prajurit revolusioner, rasa benci terhadap orang Amerika dan penjagaan yang ketat di bandara. Tony memiliki pandangan baru menyelamatkan mereka tanpa memakai kekerasan alasannya adalah berprinsip menjadi seorang pahlawan tidak mesti dengan berperang. Untuk itu dia merekomendasikan untuk menyamar dan berpura-pura menciptakan suatu film berjudul Argo yang mau melaksanakan syuting di Iran. Tentu saja paspor yang digunakan ialah Kanada dan bukan Amerika.
Ben Affleck bermain elok dengan pembawaannya yang santai dan hening mewakili seorang kepetangan CIA yang tidak mengandalkan pistol atau bom. Dandanan wajahnya dipoles dengan mode jaman jadul yaitu berkumis dan brewokan serta rambut agak gondrong serasa pas sekali. Dia bisa melakukan dialog-dialog yang cukup panjang dan serasa terlibat eksklusif. Tak heran bila dia mampu menjangkau berbagai penghargaan dalam film ini.
Enam buah paspor Kanada dengan nama palsu sudah disediakan untuk masing-masing diplomat dengan perannya sendiri-sendiri. Mereka bermain anggun dengan suasana sarat tekanan dan cemas namun tidak klise seperti film kebanyakan. Sebagian orang ada yang tidak percaya terhadap seruan Tony Mendez namun berkat klarifikasi yang mengena di hati, jadinya yakin juga.
Sehari menjelang hari ’H’ ialah hari yang paling mengecewakan alasannya misi Tony Mendez dibatalkan oleh atasannya di Amerika. Sang atasan menilai jikalau mereka tertangkap bareng agen CIA saat melarikan diri maka nama Amerika akan terkotori. Tapi bila mereka mati dibunuh di rumah duta besar Kanada maka seluruh dunia akan bersimpati kepada Amerika. Ada pertentangan batin menyelimuti hati dan perasaan Tony Mendez. Rasa bertanggung jawab dan sudah kepalang basah dirasakannya sehingga menetapkan untuk tetap melanjutkan misi evakuasi tersebut.
Saat berada di bandara terjadi hambatan, yang pertama ialah tiket yang belum terdaftar pada komputer pemesanan. Yang kedua yaitu formulir imigrasi tidak ada alasannya adalah mereka memang tidak pernah tiba melalui imigrasi tersebut. Yang ketiga yaitu kecurigaan dari tentara revolusioner yang mempertahankan bandara. Semuanya itu mampu dilewati oleh mereka dengan hati yang berdebar-debar. Pesawat pun melayang tinggi menenteng mereka walaupun sempat dikejar oleh kendaraan beroda empat-kendaraan beroda empat prajurit revolusioner landasan pacu bandara. Sebuah kemenangan tanpa harus membunuh lawan.
Keenam pemain yang memerankan diplomat diseleksi sebab parasnya mirip sekali dengan diplomat aslinya. Pada tamat film ini ditampilkan foto-foto asli dari keenam diplomat tersebut. Krisis penyanderaan di iran rampung pada 20 Januari 1981. Semua sandera yang ditahan oleh tentara revolusioner Iran dibebaskan sehabis selama 444 hari mendekam dalam tahanan.
Pada sesi Tony Mendez menerima peran sampai berangkat ke Iran cukup menjemukan bagi yang tidak senang drama alasannya adalah banyak dialog yang terjadi namun belum menuju intisarinya. Namun bagi pecinta drama, film ini layak ditonton alasannya memberikan kelasnya.