47 Ronin
————-
Sebuah kisah yang diambil dari sejarah Jepang pada jaman Edo sekitar tahun 1701 yang dipimpin oleh Shogun Tsunayoshi. Suatu hal yang mempesona sehingga dibuat dalam bentuk novel, drama dan tayangan televisi serta film bioskop dengan versi dan cerita yang mampu berbeda. Ronin sendiri memiliki arti seorang samurai yang tidak mempunyai tuan. Prinsip hidupnya ialah kesetiaan dan pengabdian serta pengorbanan pada sang majikan.
Cerita dimulai dari seorang anak bernama Kay (Daniel Barber waktu kecil, Keanu Revees waktu besar) yang melarikan diri dari suatu kawasan bernama hutan Tengku. Saking lelahnya maka pingsan di sungai kecil. Kay merupakan anak hasil perkawinan gabungan dari ayah yang berasal dari Inggris dan Ibu dari Jepang sehingga diundang sebagai orang berdarah gabungan.
Raja Asano pemimpin kerajaan Ako yang subur dan indah mendapatkan Kay dan membawanya serta memeliharanya. Walaupun tidak tinggal di dalam kerajaan, Kay cukup senang tinggal didalam gubuk sederhana. Diapun berkenalan dengan Mika, anak dari Raja Asano. Terjalinlah persahabatan dan percintaan di antara dua orang yang berlawanan derajatnya. Sayangnya keberadaan Kay di antara para samurai tidak begitu diinginkan alias dianggap remeh. Tidak demikian dengan raja Asano sehingga membuatnya sebagai pesuruh atau pencari jejak.
Suatu hari raja Asano berburu monster sejenis banteng dengan ekor yang mampu merusak hasil sihir seorang jahat dalam wujud seekor rubah yang berbola mata hijau dan satunya coklat. Hampir seluruh pasukan gagal menangkapnya dan samurai bernama Yasuno terancam jiwanya oleh sang monster. Untunglah ada Kay yang sukses menyelamatkannya dan membunuh sang monster dengan pedang milik Yasuno. Tidak ada ucapan terima kasih malah menghina Kay yang berdarah adonan. Kay justru bersikap bijak dengan mengembalikan pedang milik Yasuno. Raja Asano dan pasukannya menyaksikan seperti Yasuno yang sukses membunuh monster namun Oishi (Hiroyuki Sanada) melihat justru tangan Kay yang belepotan darah monster.
Yasuno ditunjuk untuk mewakili kerajaan Asano melawan kerajaan lain yang dipimpin oleh Kira dalam suatu pertarungan tahunan yang dipimpin oleh Shogun Tsunayoshi. Kira dari awal telah mempunyai niat jahat untuk menguasai kerajaan Asano. Kira dibantu oleh seorang penyihir wanita berbola mata hijau dan coklat yang meracun Yasuno sehingga tidak mampu tampil dipanggung. Atas kejadian itu, Kay meminta Chikara yang ialah anak dari Oishi untuk mengundang ayahnya tetapi waktu telah tidak keburu lagi sehingga Kay menetapkan untuk menggantikan Yasuno dengan memakai topeng.
Pertarungan dimulai antara samurai bertopeng tinggi besar melawan Kay. Suatu dikala topeng Kay terlepas dan terungkaplah bukan Yasuno yang bertarung melainkan Kay yang berdarah campuran sehingga dianggap selaku pelanggaran oleh Shogun Tsunayoshi. Kay ditangkap dan dieksekusi pentungan. Raja Asano merasa aib dan kecewa atas kejadian itu sehingga mengurung diri di dalam kamar. Malam harinya penyihir meracuni Raja Asano yang sedang tidur di kamar lewat monster keuntungan-keuntungan yang dikirim.
Raja Asano berhalusinasi karena terkena sihir dan menyaksikan putrinya, Mika diperkosa oleh Kira sehingga mengambil pedang untuk melukai Kira. Disaat yang serupa siapa pun melihatnya mengacungkan pedang dan Kira berpura-pura sebagai korban sehingga dilakukan eksekusi Seppuku. Seppuku yakni eksekusi bunuh diri dengan pedang secara terhormat. Selain itu Mika diharuskan kawin dengan Kira dalam waktu satu tahun lalu. Oishi yang ialah jenderal dan ajun raja Asano dikurung dalam sumur dalam waktu satu tahun juga sedangkan pasukannya dibubarkan dan hidup berpencar.
Setahun sudah berlalu dan Oishi dibebaskan demikian juga Mika dan Kira akan melangsungkan perkawinannya. Oishi menghimpun mantan pasukannya dan memimpinnya untuk balas dendam dan hal pertama yang dilakukannya adalah mencari Kay. Ternyata Kay telah dijual sebagai budak di pulau Belanda. Oishi memberitahu Kay bahwa waktunya sungguh sedikit untuk menyelamatkan Mika dan membalas dendam atas maut tuannya.
Orang-orang sudah dikumpulkan tetapi masih diharapkan pedang untuk bertandingsedangkan desa penghasil pedang sudah dibumi hanguskan oleh pasukan Kira. Kay merekomendasikan untuk pergi ke hutan Tengku, daerah Kay berguru bertarung waktu kecil. Namun untuk menerima pedang maka tergantung dari niat Oishi melalui tes dan berhasil.
Serangan terhadap Kira dilakukan pada saat pergi ke suatu daerah tetapi ini cuma jebakan yang dijalankan oleh penyihir perempuan. Banyak korban yang terjadi pada pasukan Oishi, termasuk Oishi dan Kay dianggap sudah tewas dalam pertandingan itu, Tak menanti usang, serangan kedua dilakukan pada program hiburan persiapan perkawinan Kira dan Mika. Untunglah ada kalangan hiburan tari yang dipanggil untuk mengisi program tersebut bersedia membantu untuk menyusupkan Kay, Oishi serta pasukan yang berjumlah 47 orang (tergolong Oishi).
Kira sukses dibunuh oleh Oishi dengan memenggal kepalanya sedangkan penyihir wanita mampu dibunuh oleh Kay. Penyihir mampu merubah wujud menjadi seeokor naga besar yang panjang dan wujud naga ini mengikuti model asia yang mirip ular bukan model barat dimana naga mempunyai sayap.
Shogun Tsunayoshi menghukum Oishi dan Kay serta pasukannya dengan cara Seppuku. Chikara diampuni biar garis keturunan Oishi tidak musnah. Makara ada 47 orang (termasuk Kay) yang melaksanakan bunuh diri.
Film ini menawan alasannya adalah sebagian besar para pemainnya ialah orang Jepang tetapi bahasa yang dipakai adalah bahasa Inggris. Terlepas film ini sesuai atau tidak dengan aslinya maka patut diapresiasi kesudahannya yang betul-betul made in Hollywood bukan seperti lazimnya film Jepang. Pemandangan alam yang indah dan menawan berlokasi syuting di Hongaria dan Inggris memperbesar rasa takjub.
Keanu Revees bermain dengan baik termasuk dalam adegan langgar dengan pedang samurai. Hiroyuki Sanada bermain dengan cemerlang yang menunjukkan raut wajah seorang petarung yang penuh dendam. Ko Shibasaki terlihat anggun dan mampu mengekspresikan kesedihan dengan baik. Rinko Kikuchi dapat bermain dengan seharusnya selaku seorang tokoh jahat.
Spesial efeknya juga bagus dengan menampilkan monster-monster yang mirip dengan aslinya. Gerakan yang halus dan nyata seakan-akan bukan produksi komputer. Gerakan dan kelebatan penyihir juga ditampilkan dengan baik. Lumayan menghibur di kala menjelang hari raya Natal dan tahun gres. Oh ya, setiap tanggal 14 Desember banyak wisatawan yang mendatangi makam ke-47 Ronin ini alasannya dirayakan secara khusus di Jepang.
Nama-nama untuk ke-47 Ronin yaitu Oishi Kuranosuke, Oishi Chikara, Hara, Kataoka, Horibe Yahe, Horibe Yasube, Yoshida Chuzaemon, Yoshida Sawaemon, Chikamatsu, Mase Kyudayu, Mase Magokuro, Akabane, ushioda, Tominomori, Fuwa, Okano, Onodera Junai, Onodera Sawaemon, Kimura, Okuda Magodayu, Okuda Sadaemon, Hayami, Yada, Oishi Sezaemon, isogai, Hazama Kihei, Hazama Jujiro, Hazama Shinrokuro, Nakamura, Senba, Sugaya, Muramatsu Kihe, Muramatsu Sandayu, Kurahashi, Okajima, Otaka, Yato, Katsuta, Takebayashi, Maebara, Kaiga, Sugino, Kanzaki, Mimura, Yokogawa, Kayano, Terasaka.
