

Jerman mempunyai 17 reaktor nuklir dan di tahun 2011 tenaga nuklir Jerman menyuplai 17,7 % kebutuhan listrik Jerman. Angka ini menurun dari tahun 2010 yakni sebesar 22,4%. Pengembangan teknologi nuklir di Jerman menjadi perdebatan dalam agenda politik, apalagi adanya sengketa energi antara Rusia dan Belarus tahun 2007 dan kecelakaan Fukushima tahun 2011. Kedua kejadian ini membuat pemerintah Jerman resmi menginformasikan rencana untuk meninggalkan energi nuklir dalam waktu 11 tahun. Pengumuman ini disampaikan ke publik tanggal 30 Mei 2011

China sebagai negara dengan negara berpenduduk terpadat di dunia mempunyai 17 reaktor nuklir. Pembangkit tenaga nuklir China dibangun sebagai energi alternatif listrik batubara yang telah mulai langka. Cina memiliki dua perusahaan listrik bertenaga nuklir yang terbesar ialah China National Nuclear Corporation di timur bahari Cina dan China Guangdong Nuclear Power Group di tenggara Cina

Korea Selatan adalah negara ke tujuh yang memiliki reaktor nuklir terbanyak ialah sebesar 18 reaktor. Energi nuklir di Korsel sangat aktif dengan mengekspor teknologi nuklirnya ke beberapa negara seperti Yordania, Uni Emirat Arab, Turki, Indonesia, India, Malaysia dan RRC. Pembangkit listrik tenaga nuklir Korsel dikontrol di 4 wilayah ialah Yeonggwang, Kori, Wolseong dan Uljin

Canada sebagai salah satu negara paling luas mempunyai 18 reaktor nuklir dan pada tahun 2009 sekitar 15% pasokan listrik Kanada di hasilkan oleh tenaga nulikir. Tahun 2011 pemerintah Kanada bermaksud akan membangun suatu stasiun nuklir baru tetapi rencana ini masih dalam pembahasan karena sehabis tragedi di Fukushima, pemerintah Kanada memerintah untuk meninjau kembali keamanan dan perbaikan di semua operator reaktor nuklir

Inggris mempunyai 19 reaktor nuklir dan telah menciptakan tenaga nuklir yang sudah menyuplai seperenam keperluan listrik Inggris di tahun 2012. Sejak didirikan tahun 1956, Inggris “hanya” mengalami dua kali kecelakaan nuklir yakni di Windscale sebab kebakaran tumpukan plutonium tanggal 8 Oktober 1957 dan di Sellafield karena sebanyak 20 ton uranium dan 160kg plutonium mengalami kebocoran karena ada pipa yang retak pada tanggal 19 April 2005

Russia mempunyai 31 reaktor nuklir dan mempunyai sejarah kelam dengan reaktor nuklirnya di Ukraina (dahulu bab dari SSR) pada reaktor nomor empat dari Chernobyl Nuclear Power Plant di tahun 1986. Kini pemerintah Russia lebih berhati-hati dalam mengurus reaktor nuklirnya. Pasokan listrik Russia tahun 2010 dipenuhi oleh pembangkit listrik tenaga nuklir sebesar 16% dengan kekuatan sebesar 170,1 TWh. Pemerintah Rusia merencanakan akan mengembangkan reaktor nuklirnya dari 31 ke 59 reaktor

Jepang adalah negara ketiga yang memiliki banyak reaktor nuklir, sebanyak 55 reaktor nuklir. Energi nuklir nampaknya ialah prioritas nasional yang strategis. Sebagai negara yang kerap dilanda gempa, kerusakan reaktor nuklir menjadi kekawatiran seluruh rakyat Jepang dan mungkin juga dunia. Seperti insiden 11 Maret 2011, yang telah merusak tata cara pendingin pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima dalam tragedi tsunami. Sedikitnya 140 ribu penduduk atau yang berjarak 20 km dari reaktor di penyelamatan

Perancis ialah negara yang memiliki reaktor nuklir paling banyak kedua, yaitu sebanyak 59 reaktor nuklir. Perancis dipaksa memiliki banyak reaktor nuklir alasannya, negara ini tidak memiliki sumber daya energi yang berupa minyak, sebagai sumber energi negara tersebut. Pembangkit tenaga nuklir Perancis menciptakan energi 540,6 TWh dan telah memenuhi sebanyak 78,8% kebutuhan energi listrik di Perancis, angka ini adalah persentase tertinggi di dunia. Sehingga tarif listrik di Perancis ialah yang termurah di Eropa

Amerika yaitu negara yang paling banyak mempunyai reaktor nuklir, yaitu sebanyak 104 reaktor nuklir komersial. Sebanyak 69 ialah reaktor air bertenaga dan 35 reaktor air mendidih. Ada sebanyak 65 pembangkit listrik tenaga nuklir yang telah memiliki lisensi untuk beroperasi. Pembangkit tersebut menghasilkan energi listrik sebesar 806,2 TWh dan telah menyuplai 19,6% keperluan listrik total di seluruh AS pada tahun 2008. Bulan Februari 2012, US Nuclear Regulatory Commission telah menyepakati pembangunan dua reaktor, dengan alasan alasannya tragedi tsunami yang melanda Jepang 11 Maret 2011 yang sudah merusak reaktor nuklir di Fukushima. Namun rencana pembangunan ini menerima saingan dari penggerak lingkungan dan anti nuklir sebab alasan keamanan publik dan lingkungan, terlebih dengan bencana di Fukushima yang belum pulih benar.
Sumber Artikel: http://www.didunia.net/2012/06/10-negara-dengan-reaktor-nuklik.html#ixzz26jw46QWn

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.